Penderita obesitas berisiko besar mengalami hipertensi. Latihan fisik dapat mengontrol berat badan dan faktor resiko terjadinya hipertensi melalui perbaikan fungsi kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sekali latihan sepeda statis merubah tekanan darah penderita obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-eksperimental dengan desain satu kelompok, dengan tes awal dan tes akhir yang mengukur pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah latihan sepeda statis. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Abulyatama. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 26 orang yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif persentase dan uji t dengan taraf signifikansi 5 %. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh rata-rata tekanan darah sebelum melakukan latihan sepeda statis sebesar 123,12/80,46 mmhg dan juga rata-rata tekanan darah setelah melakukan latihan sepeda statis sebesar 115,65/78,54 mmhg. Berdasarkan perhitungan statistik menunjukkan perubahan tekanan darah yang bermakna hanya terjadi pada tekanan darah sistolik, sedangkan pada tekanan diastolik tidak mengalami perubahan yang bermakna. Dilihat dari kecenderungan, perubahan tekanan darah terjadi setelah melakukan latihan sepeda statis.