This Author published in this journals
All Journal Sehat Masada
Fatimah Yuniasih
STIKes Dharma Husada Bandung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Mobilisasi Epromm (Elevasi Kepala, Passive Rom, Mirror Therapy) Terhadap Status Fungsional Pasien Stroke Infark Di RSUP dr Hasan Sadikin Bandung Irma Nur Amalia; Fatimah Yuniasih
Sehat MasadaJurnal Vol 14 No 2 (2020): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke menjadi penyebab utama kecacatan pada orang dewasa. Penderita stroke memerlukan bantuan orang sekitarnya untuk dapat beraktivitas sehari-hari sehingga dilakukan rehabilitasi salah satunya dengan mobilisasi EPROMM yang terdiri dari elevasi kepala, Range of Motion Pasif, dan Mirror Therapy. Mirror therapy atau terapi cermin merupakan latihan rentang gerak dengan menggunakan media cermin sehingga menimbulkan persepsi ilusi untuk melatih otak ketika anggota tubuh yang lumpuh dapat belajar menghilangkan kelumpuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mobilisasi EPROMM terhadap peningkatan status fungsional. Penelitian dilakukan terhadap 34 responden yaitu 17 responden sebagai kelompok eksperimen yang diberikan intervensi mobilisasi EPROMM dan 17 responden sebagai kelompok kontrol diberikan sesuai standar prosedur operasional rumah sakit. Alat ukur yang digunakan adalah Barthel index. Menggunakan analisa univariat dan bivariat yaitu dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan status fungsional pre dan post intervensi, p value 0,003 pada kelompok eksperimen dan p value=0,004 pada kelompok kontrol. Terdapat perbedaan yang bermakna status fungsional antara post intervensi pada kelompok eksperimen (p=0,015) dan kelompok kontrol (p=0,026). Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemberian mobilisasi EPROMM pada stroke infark terhadap peningkatan status fungsional. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dalam perumusan standar prosedur operasional mobilisasi EPROMM pada pasien stroke infark.