Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN KEPATUHAN IBU MEMBERIKAN KAPSUL VITAMIN A PADA BALITA USIA 12 – 59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG Frida Cahyaningrum; Puji Setyanti
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.47 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.570

Abstract

ABSTRACTResearch has been conducted by WHO showed 20 million children under five in Indonesia half suffer from vitamin A deficiency, while data from the WHO Indonesia is one country that the fulfillment of vitamin A is low. Vitamin A is helpful to reduce morbidity and mortality due to vitamin A may increase the body's resistance to infectious diseases. Vitamin A deficiency can cause night blindness and xerophthalmia because of the drought on the cornea corneas. This research includes studies of correlation with the approach of the retrospective study, the study site was taken in the working area of Puskesmas Rowosari Semarang, the total sample of 35 respondents with purposive sampling technique. The instrument used was a questionnaire. This study using univariate and bivariate analysis test. Of the study showed the majority of respondents have a sufficient level of knowledge as much as 15 (42.9%) of respondents. Most respondents do not comply by 18 (51.4%). This may reflect the level of knowledge of mothers about vitamin A with compliance mother giving vitamin A supplements for children under five. The results of this study concluded that the level of knowledge of the mother affects the mother compliance in providing vitamin A supplements for children under five Keywords: Knowledge, Mother, Toddler, Vitamin A ABSTRAK                 Penelitian yang telah dilakukan oleh WHO menunjukkan dari 20 juta balita di Indonesia setengahnya menderita kekurangan vitamin A, sedangkan data dari WHO Indonesia merupakan salah satu negara yang pemenuhan vitamin A tergolong rendah. Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan rabun senja dan xeropthalmia karena terjadi kekeringan pada selaput bening kornea mata. Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasi dengan pendekatan penelitian retrospektif, lokasi penelitian di ambil di wilayah kerja puskesmas Rowosari kota Semarang,  jumlah sampel sebanyak 35 responden dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji analisis univariat dan bivariat.Dari penelitian didapatkan hasil sebagian responden memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 15 (42,9%) responden. Sebagian besar responden tidak patuh sebanyak 18 (51,4%). Hal ini dapat menggambarkan tingkat pengetahuan ibu tentang vitamin A dengan kepatuhan ibu memberikan kapsul vitamin A pada balita. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu mempengaruhi kepatuhan ibu dalam memberikan kapsul vitamin A pada balita. Kata kunci : Pengetahuan, Vitamin A, Ibu, Anak
Analisis Transmisi HIV Dominan Pada Perempuan Risnawati; Sri Mularsih; Frida Cahyaningrum; Helmy Apreliasari
JHN: Journal of Health and Nursing Vol. 1 No. 1 (2023): JHN: Journal of Health and Nursing, Mei 2023
Publisher : ASIAN PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58738/jhn.v1i1.187

Abstract

Data menunjukkan bahwa transmisi virus ini pada perempuan memiliki karakteristik yang berbeda dan dapat dianggap sebagai masalah dominan dalam penyebaran HIV, menurut laporan dari Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS), pada tahun 2020, sekitar 16,2 juta perempuan hidup dengan HIV di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan menganalisis transmisi HIV dominan pada perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi di Jawa Tengah pada 55 perempuan yang terinfeksi HIV antara bulan Desember 2019 sampai Maret 2020. Semua responden adalah perempuan yang sudah dinyatakan positif terinfeksi HIV, telah terkonfirmasi. Hasil penelitian ini melaporkan bahwa transmisi HIV pada perempuan adalah 98,2%. Transmisi HIV yang dominan pada perempuan melalui hubungan seksual dapat dijelaskan oleh beberapa alasan antara lain kontak mukosal, perbedaan biologis, dan ketidaksetaraan gender.Kesimpulan yang dapat dilaporkan pada penelitian ini adalah transmisi HIV yang paling dominan pada perempuan adalah melalui hubungan seksual.