Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALYSIS OF MEAN PLATELET VOLUME AS A MARKER FOR MYOCARDIAL INFARCTION AND NON-MYOCARDIAL INFARCTION IN ACUTE CORONARY SYNDROME Wandani Syahrir; Liong Boy Kurniawan; Darmawaty Rauf
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 24, No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v24i1.1160

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan manifestasi akut dari plak aterosklerosis pembuluh darah koroner yang koyak atau pecah.Platelet berperan penting pada patogenesis aterosklerosis dan SKA. Nilai MPV yang tinggi mencerminkan ukuran platelet yang lebih besardan lebih reaktif. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif potong lintang di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassardengan mengambil data pasien dengan diagnosa SKA (STEMI, NSTEMI dan UAP). Sampel SKA kemudian dibagi menjadi kelompokInfark Miokard (STEMI dan NSTEMI) dan non-Infark Miokard (UAP). Nilai platelet dan MPV diambil dari hasil pemeriksaan darah rutinpertama sejak pasien masuk Instalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo. Nilai platelet dan MPV dibandingkan berdasarkankelompok SKA. Sebanyak 251 data pasien SKA Infark Miokard dan non-Infark Miokard diperoleh masing-masing 191 data pasien InfarkMiokard dan 60 data pasien non-Infark Miokard. Hasil uji statistik Mann-Whitney tidak didapatkan perbedaan bermakna nilai plateletantara pasien SKA Infark Miokard dan non-Infark Miokard (263,4 ± 93,2 vs 285,2 ± 98,7; p=0,215). Namun didapatkan perbedaanbermakna nilai MPV antara pasien SKA Infark Miokard dan non-Infark Miokard (8,3 ± 1,13 vs 7,9 ± 1,2; p=0,013). Hasil penelitiandidapatkan nilai MPV di SKA Infark Miokard lebih tinggi daripada SKA non-Infark Miokard. Peneliti menyarankan penggunaan MPVsebagai tolok ukur yang berkemampuan dalam membantu penegakan diagnosa infark miokard.
CREATINE KINASE RELATED TO THE MORTALITY IN MYOCARDIAL INFARCTION (Creatine Kinase terhadap Angka Kematian di Infark Miokard) Liong Boy Kurniawan; Uleng Bahrun; Darmawaty Rauf; Mansyur Arif
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i1.1178

Abstract

Creatine Kinase (CK) merupakan salah satu uji yang sering diperiksakan untuk mendiagnosis infark miokard akut. Peningkatanenzim ini menunjukkan ada nekrosis sel otot meskipun tidak khas di otot jantung. Kenaikan tingkat CK di infark miokard akutmenggambarkan luas serta beratnya penyakit dan dihubungkan dengan peningkatan angka kematian pasien. Untuk mengetahui tingkatCK di pasien infark miokard akut saat masuk rumah sakit dan menilai pengaruhnya terhadap angka kematian pasien selama perawatandi rumah sakit. Penelitian ini merupakan kajian potong lintang dengan mengambil data sekunder dari rekam medik 62 pasien infarkmiokard akut yang dirawat di Unit Perawatan Jantung Intensif Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar masa waktu bulanJuli 2010 hingga Juni 2011. Kadar CK yang diteliti diperoleh saat pasien masuk rumah sakit. Uji statistic dilakukan dengan uji MannWhitney, T Test dan Chi-Kuadrat. Rerata kadar CK di pasien infark miokard akut yang tetap hidup dan meninggal selama perawatanadalah 507,38+749,62 U/L dan 1995,39+2290,06 U/L (p=0,002). Perbedaan tingkat angka kematian yang bermakna ditemukanantar kuartil CK (p=0,021). Kebahayaan relatif angka kematian pada kuartil keempat (4) sebesar 13 kali dibandingkan dengan kuartilkesatu (1) (selang kepercayaan 95%, 2,07-81,5; p=0,006), kuartil ketiga (3) sebesar 4,8 kali dibandingkan dengan kuartil kesatu (1)(selang kepercayaan 95%, 1,07-21,45; p=0,04) dan kuartil kedua (2) sebesar 3 kali dibandingkan dengan kuartil kesatu (1) (selangkepercayaan 95%, 0,68-13,3; p=0,148).Didasari telitian ini, ditemukan perbedaan bermakna kadar CK ditemukan saat masuk rumahsakit di pasien infark miokard akut yang tetap hidup maupun yang meninggal selama perawatan. Semakin tinggi kadar CK saat pasienmasuk rumah sakit semakin tinggi tingkat angka kematiannya.
PENYULUHAN TENTANG COVID-19 DAN TATA LAKSANANYA DI KECAMATAN MANGGALA KOTA MAKASSAR Anita Anita; Darmawaty Rauf; Suardi Suardi
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.719 KB) | DOI: 10.53861/lomas.v2i1.200

Abstract

Coronaviruses are a group of viruses that cause respiratory disorders caused by the Sars-CoV-2 virus that has never been previously identified in humans. COVID-19 can be transmitted through coughing/sneezing droplets from human to human. Therefore, standard recommendations as a preventive measure for COVID-19 transmission must be carried out as early as possible, which can be carried out by providing health education to the community through community service activities at Al-Hidayah Perumnas Antang Makassar City. Knowledge of how to avoid COVID-19 disease and health maintenance will automatically increase public knowledge. The public's knowledge and understanding of the corona virus can be interpreted as the result of knowing the public about how to prevent, treat and treat complications. The purpose of this counseling is to increase the understanding of the congregation of Mesjdi Al-Hidayah Perumnas Antang Makassar City regarding COVID-19 and its management. The method used in this counseling is a lecture and discussion method involving interaction between participants and the extension team. From this counseling activity, it is hoped that there will be an increase in the understanding of counseling participants about COVID-19 and its management. From this community service activity, it can be concluded that the extension participants have increased understanding of COVID-19 and its management starting with prevention, treatment and complications
IDENTIFIKASI JENTIK Aedes aegypti PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MASYARAKAT JALAN SULTAN ALAUDDIN KELURUHAN MANGASA KECAMATAN TAMALATE MAKASSAR Dewi Arisanti; Darmawaty Rauf; Nurlaila Nurlaila
Jurnal Medika Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.861 KB) | DOI: 10.53861/jmed.v1i1.90

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang tentang maraknya kasus penyakit DBD yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan olehnyamuk Aedes aegypti. Jumlah penderita DBD di kota Makassar cenderung meningkat pada tahun 2004 (584 dan 2,05%), tahun 2005 (832 dan 2,64%), tahun 2006 (877 dan 1,93%). Prevalensi DBD tertinggi di laporkan di Kecamatan Tamalate. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya jentik Aedes aegypti pada bak penampungan air masyarakat Jalan Sultan Alauddin Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif, sampel yang digunakan air bak penampungan masyarakat Jalan Sultan Alauddin Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar sebanyak 10 sampel. Hasil penelitian ini yang di temukan 3 (30%) dari keseluruhan sampel positif jentik nyamuk Aedes agypti pada bak air penampungan masyarakat Jalan Sultan Alauddin Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Makassar.
Analisis Kadar Hemoglobin Terhadap Mortalitas Pasien Infark Miokard Akut Selama Perawatan Liong Boy Kurniawan; Uleng Bahrun; Darmawaty Rauf; Mansyur Arif
Ebers Papyrus Vol. 20 No. 1 (2014): EBERS PAPYRUS
Publisher : Medical Faculty Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemeriksaan darah rutin merupakan tes yang umum diperiksa pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sebagian pasien infark miokard akut mengalami anemia dan berpotensi menyebabkan peningkatan mortalitas selama perawatan. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada pasien infark miokard akut saat masuk rumah sakit dan menilai pengaruhnya terhadap mortalitas pasien selama perawatan di rumah sakit. Penelitian ini merupakan studi potong silang dengan mengambil data sekunder dari rekam medik 81 pasien infark miokard akut yang dirawat di Unit Perawatan Jantung Intensif Rumah Sakit    Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode Juli 2010 hingga Juni 2011. Kadar hemoglobin yang diteliti diperoleh saat pasien masuk rumah sakit dan diklasifikasikan sebagai anemia,hemoglobin normal dan polisitemia. Uji statistik dilakukan dengan Uji {Student T} dan Mann Whitney. Rerata kadar hemoglobin pada penderita infark miokard akut yang survive dan meninggal selama perawatan adalah 14,13±1,73 g/ddl an 13,59±2,59 g/d(lp=0,269). Risiko mortalitas pada pasien dengan anemia sebesar 2,96 kali dibandingkan dengan kadar hemoglobin normal (interval kepercayaan 95%, 0,71-12,25; p=0,144) dan pasien dengan polisitemia sebesar 2,37 kali dibandingkan dengan kadar hemoglobin normal (interval kepercayaan 95%,0,54-10,47; p=0,257). Pasien infark miokard akut yang disertai dengan anemia atau polisitemia memiliki kecenderungan mortalitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar hemoglobin yang normal.