Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Antara Tipe Kepribadian dengan Derajat Hipertensi pada Pasien Hipertensi di Kelurahan Sukoharjo Novi Indah Aderita
Jurnal Stethoscope Vol 2, No 1 (2021): Stethoscope
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2034.466 KB) | DOI: 10.54877/stethoscope.v2i1.828

Abstract

AbstrakPenderita hipertensi terus mengalami peningkatan setiap tahunnya di Indonesia. Penyakit ini mayoritas dialami usia 55-64 tahun. Namun, saat ini hipertensi sering terjadi pada usia produktif karena adanya faktor risiko yang dialami. Salah satunya adalah tipe kepribadian seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi di kelurahan Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analitik observasional, menggunakan desain korelasional. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi di kelurahan Sukoharjo sejumlah 45 subjek. Teknik pengambilan subjek dengan fixed disesase sampling. Instrumen yang digunakan terdiri dari kuesioner tipe kepribadian dan sphygmomanometer. Teknis analisis data menggunakan chi square. Hasil analisis univariat didapatkkan hasil bahwa sebagian besar subjek mempunyai tipe kepribadian B (51,1%) dan hipertensi derajat I (26,7%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan derajat hipertensi dengan nilai p-value 0.014 (p0.05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tipe kepribadian dengan derajat hipertensi pada pasien hipertensi.Kata kunci: Tipe Kepribadian, Derajat Hipertensi, Hipertensi.Relationship between Personality Type and Degree of Hypertension in Hypertension Patients in SukoharjoAbstractPatient with hypertension continue to increase every year in Indonesia. This disease is mostly experienced by people aged 55-64 years. However, currently hypertension often occurs in productive age because of the risk factors experienced. One of them is a person’s personality type. The purpose of this study was to determine the relationship between personality type and the degree of hypertension in hypertensive patient in Sukoharjo village. This study with observational analytics, using a correlational design. The research subjects were hypertensive patient in Sukoharjo viillage with a total of 45 subjects. The technique of taking the subject is fixed disease sampling. The instrument used consisted of a personality type questionnaire and a sphygmomanometer. Technical data analysis using chi square. The result of univariate analysis showed that most of the subjects had personality type B (51.1%) and hypertension grade I (26.7%). The results showed that there was a relationship between personality type and the degree of hypertension with a p-value of 0.014 (p0.05). based on the results of the study, it can be concluded that there is a significant relationship between personality type and the degree of hypertension in hypertensive patients.Keywords: Personality Type, Degree of Hypertension, Hypertension
Studi Kasus Penatalaksanaan Relaksasi Head Massage dan Pemberian Parutan Kunyit Mengatasi Masalah Nyeri Akut pada PasieN Hipertensi di Desa Pundungrejo Dwi Jayanti; Novi Indah Aderita
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 1 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i1.892

Abstract

AbstrakPenderita Hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 berdasarkan hasil pengukuran penduduk denganumur ≥18 tahun adalah 34,11%. Provinsi Jawa Tengah hipertensi pada tahun 2019 sebesar 37,57%.Masalah yang dialami antara lain: nyeri kepala, kelelahan dan tengkuk pegal, salah satu tindakan yangdapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu relaksasi head massage dan pemberian parutankunyit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penatalaksanaan manajemen nyeri denganmasalah keperawatan nyeri akut. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan studikasus. Metode pengumpulan data dengan observasi, pengukuran dan dokumentasi. Instrumen studi kasusmenggunakan format asuhan keperawatan medikal bedah, nursing kit dan lembar pengukuran. Subjekpenelitian adalah pasien hipertensi di Desa Pundungrejo sebanyak 3 subjek. Teknik pengambilan subjekadalah non-probalility sampling dengan pendekatan purposive sampling. Hasil penelitian: pengkajiandidapatkan data subjek mengatakan pusing pada kepala bagian belakang sampai leher. Data objektifyang didapatkan yaitu: tampak perilaku melindungi nyeri, ekspresi wajah tampak menahan nyeri, TTV:TD 150/90 mmHg-160/90 mmHg, RR: 22-24 x/menit, N: 88-92 x/menit, S: 36,2°-36,5°C. Masalahkeperawatan yaitu nyeri akut. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan yaitu relaksasi headmassage dan pemberian parutan kunyit sebanyak 15 kali kunjungan. Tindakan keperawatan meliputimengkaji karakteristik nyeri, mengkaji tanda-tanda vital, melakukan relaksasi head massage, pemberianparutan kunyit. Hasil setelah dilakukan relaksasi head massage dan pemberian parutan kunyit sebanyak15 kali kunjungan selama 2 minggu didapatkan hasil nyeri akut teratasi sebagian. Kesimpulan: tindakanhead massage dan pemberian parutan kunyit efektif untuk menurunkan nyeri akut pada penderitahipertensi.Kata kunci: relaksasi head massage, parutan kunyit, nyeri akut, hipertensi.Case Study: Management of Relaxation Head Massage and Giving Grated TurmericOvercoming Acute Pain Problems in Hypertensive Patients in Pundungrejo VillageAbstractPeople with hypertension in Indonesia in 2018 based on the results of measurements in the populationwith the age of ≥18 years is 34.11%. Central Java hypertension in 2019 amounted to 37.57%. Problemsexperienced including: headache, fatigue and nape aches, one of the actions that can be taken toovercome these problems is a relaxation head massage and giving grated turmeric. The purpose of thisstudy was to know effect the management of pain with the acute pain nursing problems. This descriptiveresearch uses a case studies approach. Methods of data collection by observation, measurement, anddocumentation. The case study instrument uses the medical surgical nursing care format, nursing kit 33STETHOSCOPE VOL. 3 NO. 1 - JUNI 2022 ISSN 2722-8118 (Printed) 2723-4096 (Online)and measurement sheet. The study subjects were 3 hypertension respondens in Pundungrejo Village. Thesubject-taking technique is non-probalility sampling with a purposive sampling approach. Results: thestudy found that the subject data said dizziness in the back of the head to the neck. The objective dataobtained were: appears to protect pain, facial expressions appear to withstand pain, TTV: BP: 150/90mmHg-160/90 mmHg, RR: 22-24 x/min, N: 88-92 x/min, S: 36.2°-36.5°C. Nursing problem is acutepain. The nursing action plan that will be carried out is the relaxation head massage and the givinggrated turmeric for 15 visits. Nursing actions include reviewing the characteristics of pain, reviewingvital signs, relaxation head massage, giving grated turmeric. The results after relaxation head massageand giving grated turmeric for 15 visits for 2 weeks showed that problem of acute pain was partiallyresolved. Conclution: relaxation head massage and giving grated turmeric is effective for reducingacute pain in people with hypertension.Keywords: relaxation head massage, grated turmeric, acute pain, hypertension.
PENATALAKSANAAN PENINGKATAN KOMUNIKASITERAPI WICARA AIUEO DENGAN HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL PADA PASIEN STROKE DI DESA NGESONG Dewi Madya Hastuti; Novi Indah Aderita
Jurnal Stethoscope Vol 3, No 2 (2022): STETHOSCOPE
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54877/stethoscope.v3i2.919

Abstract

ABSTRAK Stroke merupakan gangguan aliran darah menuju otak pada persyarafan. yang terjadi selama 24 atau lebih.Stroke menimbulkan masalah Kesehatan yang bervariasi.Stroke yang menyerang otak bagian kiri dapat menimbulkan gangguan pada pusat bicara, kemungkinan dapat menyebabkan hambatan komunikasi verbal. Salah satu cara dalam mengembalikan kemampuan komunikasi dapat dilakukan dengan terapi AIUEO. Tujuan mengidentifikasi penatalaksanaan terapi AIUEO terhadap masalah hambatan komunikasi verbal pada pasien stroke. Desain penelitian deskriptif kualitatif: studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data pengkajian subjek mengalami kesulitan dalam berbicara (pelo), kesulitan dalam menyusun kalimat, tampak kesulitan dalam memahami ide-ide sederhana yang disampaikan oleh peneliti, kesulitan dalam menyusun kata maupun kalimat yang panjang, tidak dapat mempertahankan kontak mata dengan peneliti, tampak kesulitan dalam menggembungkan pipi sebelah kiri. Diagnosis keperawatan yaitu hambatan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan sistem saraf pusat. Perencanaan yang akan dilakukan adalah terapi AIUEO. Peneliti melakukan tindakan keperawatan selama 2 hari  sekali pagi dan sore  selama 14 hari. Evaluasi terakhir didapatkan hasil subjek mengalami peningkatan komunikasi, dapat mengekspresikan dan mengontrol perasaan marah, mampu memahami maksud saat berkomunikasi, mampu mempertahankan kontak mata, mampu menggembungkan pipi sebelah kiri. Kesimpulan: Penatalaksanaan terapi AIUEO efektif untuk meningkatkan kemampuan bicara pada pasien stroke dengan hambatan komunikasi verbal.KATA KUNCI: Peningkatan komunikasi, stroke, terapi AIUEO MANAGEMENT OF COMMUNICATION IMPROVEMENT: AIUEO TALK THERAPY WITH VERBAL COMMUNICATION BARRIERS IN STROKE PATIENTS IN NGESONG VILLAGE ABSTRACTStroke is a disorder that occurs in the nerves caused by disruption of blood flow to the brain that occurs for 24 hours or more. Health problems that arise due to strokevary widely. If the stroke attacks the left brain and affects the speech center, the patient is likely to experience verbal communication barriers. One way to restore communication skills can be done with AIUEO therapy. Objective to identify the management of AIUEO therapy for the problem of verbal communication barriers in stroke patients. The research design is descriptive qualitative: a case study using a nursing care approach. The technique used in this study uses a non-probability sampling with a purposive sampling approach. Subject study data had difficulty in speaking, difficulty in composing sentences, seemed to have difficulty in understanding simple ideas, difficulty in composing long words and sentences, could not maintain eye contact, seemed difficult in puffing out the left cheek. Nursing diagnosis is verbal communication barriers related to central nervous system disorders. The plan that will be carried out is AIUEO therapy. Intervention applied was AIUEO nursing actions for 2 days once in the morning and evening for 14 days. The last evaluation showed that the subject had improved communication, was able to express and control angry feelings, was able to understand the intent when communicating, was able to maintain eye contact, was able to puff out the left cheek. Conclusion: AIUEO therapy is effective for improving speech ability in stroke patients with verbal communication barriers.KEYWORDS: speech improvement, stroke, AIUEO therapy, speech improvement.
Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Perilaku Self Management Hipertensi Pada Masa Pandemi Covid-19 Tutik Yuliyanti; Novi Indah Aderita; Surati Ningsih
Jurnal Kesehatan Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Yatsi Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dukungan keluarga penting dilakukan untuk mempertahankan perilaku yang efektif dalampengelolaan hipertensi. Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh dukungan keluarga terhadap perilaku self management hipertensi pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini deskriptifanalitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini orang hipertensi yangtinggal bersama keluarga. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan sampel 100orang.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian:ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap perilaku self managementhipertensi. Setiap peningkatan 1 skor dukungan keluarga akan meningkatkan skor perilaku selfmanagement hipertensi sebesar 0.699. Variabel dukungan keluarga mampu menjelaskan 11,8% darivariasi -variasi perilaku self management hipertensi, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lainyang tidak ada dalam penelitian ini Simpulan: dukungan keluarga berpengaruh terhadap perilakuself management hipertensi. Kata kunci: dukungan keluarga, dukungan keluarga, dukungan keluarga
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DERAJAT HIPERTENSI DI KELURAHAN SUKOHARJO: THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-EFFICACY AND MOTIVATION TO PREVENT COMPLICATIONS WITH THE DEGREE OF HYPERTENSION IN SUKOHARJO VILLAGE Novi Indah Aderita; Surati Ningsih
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 13 No. 02 (2025): Vol. 13 No.2 , Juli 2025
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v13i2.788

Abstract

Pendahuluan. Hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang memberikan kontribusi besar terhadap angka morbiditas dan mortalitas. Pengelolaan tekanan darah agar tetap berada dalam batas normal umumnya dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu terapi farmakologis dan modifikasi gaya hidup. Keberhasilan dalam pengendalian hipertensi sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi serta kesadaran individu dalam menjalankan perawatan mandiri, yang bertujuan untuk mengontrol gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kaitan antara keyakinan diri (efikasi diri) dan dorongan (motivasi) dalam upaya mencegah komplikasi terkait tingkat keparahan penyakit hipertensi di wilayah Sukoharjo. Metode. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan metode potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 74 partisipan dewasa penderita hipertensi dipilih sebagai sampel menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan metode regresi logistik berganda. Hasil. Penelitian didapatkan: Temuan menunjukkan bahwa variabel efikasi diri dan motivasi pencegahan komplikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keparahan hipertensi (p < 0,05). Hasil analisis regresi logistik mengidentifikasi kedua variabel tersebut sebagai faktor yang berhubungan dengan derajat hipertensi. Kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri serta motivasi dalam pencegahan komplikasi dengan tingkat keparahan hipertensi pada masyarakat di Kelurahan Sukoharjo. Kata kunci: efikasi diri, motivasi pencegahan komplikasi, derajat hipertensi