Pendahuluan. Hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang memberikan kontribusi besar terhadap angka morbiditas dan mortalitas. Pengelolaan tekanan darah agar tetap berada dalam batas normal umumnya dilakukan melalui dua strategi utama, yaitu terapi farmakologis dan modifikasi gaya hidup. Keberhasilan dalam pengendalian hipertensi sangat dipengaruhi oleh tingkat motivasi serta kesadaran individu dalam menjalankan perawatan mandiri, yang bertujuan untuk mengontrol gejala dan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis kaitan antara keyakinan diri (efikasi diri) dan dorongan (motivasi) dalam upaya mencegah komplikasi terkait tingkat keparahan penyakit hipertensi di wilayah Sukoharjo. Metode. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan metode potong lintang (cross-sectional). Sebanyak 74 partisipan dewasa penderita hipertensi dipilih sebagai sampel menggunakan teknik simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan metode regresi logistik berganda. Hasil. Penelitian didapatkan: Temuan menunjukkan bahwa variabel efikasi diri dan motivasi pencegahan komplikasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keparahan hipertensi (p < 0,05). Hasil analisis regresi logistik mengidentifikasi kedua variabel tersebut sebagai faktor yang berhubungan dengan derajat hipertensi. Kesimpulan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri serta motivasi dalam pencegahan komplikasi dengan tingkat keparahan hipertensi pada masyarakat di Kelurahan Sukoharjo. Kata kunci: efikasi diri, motivasi pencegahan komplikasi, derajat hipertensi