Articles
EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG
Eddy Suriyani
Jurnal PubBis Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (455.608 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana pendekatan penelitiannya dilakukan secara kualitatif serta teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian “Bagaimanakah pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) Di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dikatakan sudah efektif meskipun masih ada masalah tentang pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL). Untuk mendukung pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) sekiranya kepada Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong agar memberikan informasi mengenai prosedur dan syarat-syarat yang harus di penuhi oleh masyarakat demi kelancaran pelaksanaan pelayanan publik. Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik, KTP-EL.
IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN E-GOVERNMENT (Studi Kasus Peraturan Bupati Tabalong Nomor 09 Tahun 2017)
Eddy Suriyani
Jurnal PubBis Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (835.884 KB)
Tujuan penelitian adalah 1) mengetahui pembangunan prasarana dan sarana E-Government di Kabupaten Tabalong. 2) mengidentifikasi faktor penghambat dan pendorong dalam kebijakan Penyelenggaraan E-Governmentdi Kabupaten Tabalong. 3) mengetahui solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat dalam pelaksanaan kebijakan E-Governmentdi Kabupaten Tabalong. Penelitian yang dilakukan ini adalah metode Deksriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pejabat Birokrat Pemerintah Kabupaten Tabalong sebanyak 6 orang. Teknik penentuan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data wawancara dandokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan dan analisa data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pembangunan prasarana dan sarana E-Government di Kabupaten Tabalong belum sepenuhnya terlaksana dengan baik. 2) Faktor penghambat yang ditemukan dalam Penyelenggaraan E-Government di Kabupaten Tabalong terdiri atas faktor-faktor seperti : a) Hambatan kultural individu, b) Pengembangan sistem/aplikasi kurang perencanaan dan koordinasi antar SKPD sehingga tidak jarang aplikasi yang sudah dibeli tidak dapat dimanfaatkan secara optimal, c) Anggaran yang masih minim dan tidak adanya kontrak after installation dari pengembang sistem informasi dan belum adanya lembaga yang mengkaji secara khusus tentang arah perkembangan dan standar ataupun spesifikasi pengembangan sistem E-Government secara baku. 3) Solusi dalam melaksanakan kebijakan e-Government di kabupaten Tabalong adalah dengan menyediakan prasarana dan sarana jaringan komputer yang memadai di setiap SKPD serta dukungan data yang akurat dan terkini secara periodik dan dapat diakses semua pihak yang membutuhkan dengan mandayagunakan TIK dan sumber daya manusia yang handal guna mendukung proses pengambilan keputusan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong, kerjasama yang harmonis dengan seluruh SKPD terkait mengenai pengembangan sistem/aplikasi berbasis TIK sesuai regulasi yang telah ada, Mengalokasikan anggaran khusus untuk Penyelenggaraan E-Government serta perumusan Standart Operating Procedure (SOP) yang jelas dan ditunjang dengan pembentukan Tim atau taks force yang menjalankan fungsi implementasi E-Government dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong. Kata kunci : implementasi; kebijakan; E-government; TIK
EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG
Eddy Suriyani
Jurnal PubBis Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (455.608 KB)
|
DOI: 10.35722/pubbis.v1i2.23
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana pendekatan penelitiannya dilakukan secara kualitatif serta teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian “Bagaimanakah pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) Di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dikatakan sudah efektif meskipun masih ada masalah tentang pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL). Untuk mendukung pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) sekiranya kepada Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong agar memberikan informasi mengenai prosedur dan syarat-syarat yang harus di penuhi oleh masyarakat demi kelancaran pelaksanaan pelayanan publik. Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik, KTP-EL.
IMPLEMENTASI PENYELENGGARAAN E-GOVERNMENT (Studi Kasus Peraturan Bupati Tabalong Nomor 09 Tahun 2017)
Eddy Suriyani
Jurnal PubBis Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (835.884 KB)
|
DOI: 10.35722/pubbis.v2i2.43
Research objectives are 1) Knowing the construction of infrastructure and facilities in the District E-Government Tabalong. 2) Identify factors driving and inhibiting the development of E-Government policy in the District Tabalong. 3) Find a solution that has been done to address the factors inhibiting the implementation of E-Government in the District Tabalong. The research conducted was descriptive method. The population in this study is the District Government Bureaucrats officials as many as 6 people Tabalong technique of determining the sample was purposive sampling. Interview data collection techniques and documentation. While the processing techniques and data analysis using qualitative descriptive techniques. From the results showed that: 1) Development of infrastructure and E-Government in the District Tabalong not fully come to fruition. 2) Inhibiting factor found in the development of E-Government in the District Tabalong consist of such factors as: a) the individual cultural barriers, b) Development of systems / applications lack of planning and coordination among SKPD so it is not uncommon to have purchased an application that can not be utilized optimally, c) The budget is still minimal and the absence of contract after installation of information systems developers and there is no agency that specifically examines the development of standards or specifications and the development of E-Government system by default. 3) The solution in implementing e-Government policy on Tabalong district is to provide computer networking facilities and adequate in every SKPD and support the data is accurate and up to date periodically and is accessible to all parties who need to use ICT and qualified human resources to support decision-making process environment Tabalong County Government, harmonious cooperation with all relevant SKPD on the development of systems / ICT-based applications according to existing regulations, to allocate a special budget for the development of e-government as well as the formulation of Standard Operating Procedure (SOP) is clear and supported The team with the formation or function taks force that runs the E-Government implementation environment Tabalong Regency Government. Keywords: implementation; policy; E-government; ICT
PERAN KEPALA DESA SEBAGAI PEMIMPIN (LEADERSHIP) DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DESA AMPUKUNG KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG
Melinda Wati;
Rahmi Hayati;
Eddy Suriyani
JAPB Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Didalam penelitian ini masih banyaknya pegawai yang kurang disiplin dimana disini permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan sering terlambatnya masuk jam kerja baik itu Kepala Desa nya sendiri maupun pegawainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran Kepala Desa sebagai pemimpin (leadership) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Kantor Desa dan faktor-faktor yang menghambat peran Kepala Desa sebagai pemimpin (leadership) dalam meningkatkan disiplin kerja pada Kantor Desa Ampukung Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriftif-kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, Observasi, dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ini adalah mengambil informan dari pegawai Kantor Desa dan masyarakat sebanyak 5 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Kepala Desa sebagai pemimpin (leadership) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai pada Kantor Desa Ampukung sudah baik serta faktor-faktor penghambat peran Kepala Desa sebagai pemimpin (leadership) dalam meningkatkan disiplin kerja pegawai datang dan pulang tidak tepat pada waktunya sudah cukup baik. Kata Kunci : Peran Kepala Desa, Disiplin Kerja
ANALISIS PRINSIP PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DI DESA TAKULAT KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG (STUDI KASUS PADA USAHA VIDEO SYUTING)
Pahruraji Pahruraji;
Jauhar Arifin;
Eddy Suriyani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis prinsip pengelolaan badan usaha milik desa yang dikelola di Desa Takulat untuk usaha video syuting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket atau kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model persentase rata-rata dan persentase kriteria dengan responden berjumlah 39 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip pengelolaan badan usaha milik desa untuk usaha video syuting di Desa Takulat Kecamatan kelua Kabupaten Tabalong dapat dikategorikan “sedang”. Terdapat faktor penghambat dalam penerapan prinsip pengelolaan yaitu kurangnya keterbukaan dan pertanggungjawaban dalam pengelolaan usaha video syuting. Kata Kunci: Pengelolaan, BUMDES, Video Syuting
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR JENJANG SEKOLAH DASAR DI DESA MASINTAN KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG
Rahmah Hidayah;
Safrul Rijali;
Eddy Suriyani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pelaksanaaan program penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu kebijakan baru yang di keluarkan di tahun 2016 dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Program Indonesia Pintar.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Program Kartu Indonesia Pintar pada jenjang Sekolah Dasar di Desa Masintan Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Adapun analisis data yang digunakan yaitu Miles, Huberman dan Saldana (2014).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Program Kartu Indonesia Pintar Jenjang Sekolah Dasar di Desa Masintan Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong sudah berjalan dengan baik berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan beberapa informan. Adapun faktor-faktor penghambat Implementasi Kebijakan Program Kartu Indonesia Pintar di Desa Masintan Kecamatan Kelua adalah data penerima KIP daripemerintah pusat kadang salah sasarsn serta sering terjadi kesalahan identitas anak,Sarana dan prasarana seperti keterbatasan kartu KIP, kurangnya meja dan kursi serta tempat untuk mengadakan forum informasi kepada masyarakat. Kata Kunci :Implementasi Kebijakan, Kartu Indonesia Pintar
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA BERDASARKAN (PEMILAHAN, PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN DARI TPS KE TPA PERBUP NO 89 TAHUN 2017) DI DESA BARUH PANYAMBARAN KECAMATAN HALONG KABUPATEN BALANGAN
Rahmi Norhijah;
Nurmalasyiah Nurmalasyiah;
Eddy Suriyani
JAPB Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Setiap masyarakat dari berbagai golongan di manapun berada, bertanggung jawab terhadap kebersihan ligkungannya atau sampah yang dihasilkannya, dan sampah Rumah Tangga (RT) merupakan bagian terbesar dari sampah di kota-kota dan sebagian besar berasal dari sampah dapur dan sampah pekarangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah ; 1) Angket ; 2) Dokumentasi. Instrumen utama yaitu pembagian angket/kuesioner kepada 64 orang ibu rumah tangga sebagai responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Pengelolaan sampah rumah tangga di desa Baruh Panyambaran kecamatan Halong Kabupaten Balangan cukup terkelola dengan hasil responden sebanyak 343 jawaban atau 41.2% adalah cukup terkelola. 2) Hasil terendah dalam pengelolaan sampah di Desa Baruh Panyambaran Kecamatan Halong Kabupaten Balangan adalah sebanyak 84 jawaban atau 10.1%. Kata Kunci: Pengelolaan Sampah, Rumah Tangga
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN 2018 DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI LIHAT DARI ASPEK SUMBER DAYA DI DESA AMPAH II KECAMATAN DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR
Hidayatullah Hidayatullah;
Eddy Suriyani;
Lilis Suryani
JAPB Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis : 1) Implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2018 Dalam Pembangunan Infrastruktur di Lihat dari Aspek Sumber Daya di Desa Ampah II Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014) yaitu Pengumpulan Data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Kebijakan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun 2018 Dalam Pembangunan Infrastruktur di Lihat dari Aspek Sumber Daya di Desa Ampah II Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur terimplementasikan. Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, Alokasi Dana Desa (ADD)
PERAN KEPALA DESA SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARAT DI KANTOR DESA SUNGAI RUKAM I KECAMATAN PUGAAN KABUPATEN TABALONG
M Abdillah;
Desak Putu Butsi Triyanti;
Eddy Suriyani
JAPB Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : lppm.stiatabalong.ac.id
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Agar segala kegiatan penyelenggaraan pemerintah berjalan secara dinamis seorang pemimpin perlu memotivasi bawahan dengan memberikan semangat, mengawasi dan memahami segala tindakan bawahannya guna memperbaiki dan memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menjelaskan dan menganalisis Peran Kepala Desa Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Kantor Desa Sungai Rukam I Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. 2) Untuk menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor apa sajakah yang menghambat Peran Kepala Desa Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Kantor Desa Sungai Rukam I Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah 12 orang aparat desa, ketua rt 4 orang dan masyarakat 14 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan menggunakan wawancara dan angket dan di analisis menggunakan menggunakan rumus frekuensi yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1998). Hasil penelitian tentang Peran Kepala Desa sebagai Motivator dalam meningkatkan kinerja Aparat di Kantor Desa Sungai Rukam I Kecamatan Pugaan Kabupaten Tabalong sudah cukup berperan. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi dengan presentasi 56,2%. Kata Kunci: Peran Motivasi Kepala Desa, Kinerja