Penelitian dilaksanakan di SD.Bawakaraeng Makassar yang berlokasi dekat dengan salah satu jalan arteri dikota Makassar. Sekolah Dasar ini mempunyai jarak dari gedung ke jalan paling dekat yaitu 11.2 meter danberlokasi dekat dengan traffic light sehingga terjadi perlambatan kendaraan disekitar Sekolah Dasar tersebutyang menyebabkan adanya kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan,memetakan sebaran tingkat kebisingan, dan mengetahui persepsi masyarakat (siswa, guru, staf, orang tua siswa)akibat tingkat kebisingan di SD.Bawakaraeng Makassar. Penentuan titik pengukuran dilakukan pada aplikasigoogle earth, kemudian pada saat di lapangan titik koordinatnya disesuaikan menggunakan aplikasi GPSTracker Lite pada android. Pengukuran tingkat kebisingan dilakukan di 42 titik pada area SD.Bawakaraengdengan menggunakan alat Sound Level Meter TM-103 yang dilakukan selama 10 menit pada setiap titik dandata yang diperoleh adalah data tingkat kebisingan. Pemetaan sebaran tingkat kebisingan menggunakan aplikasisurfer 7.0. dan untuk mengetahui persepsi akibat tingkat kebisingan di SD.Bawakaraeng dilakukan denganmembagikan kuesioner ke 250 responden. Berdasarkan hasil penelitian bahwa nilai tingkat kebisingan rata-rataadalah 76.44 dBA. Ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan di sekitar SD.Bawakaraeng melebihi baku mutuyaitu 55 dBA. Peta sebaran tingkat kebisingan di SD.Bawakaraeng dominan berwarna kuning yang artinyatingkat kebisingan rata-rata di antara 70-80 dBA. Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan, seluruhresponden merasa ribut dengan kebisingan di SD.Bawakaraeng dan sebagai upaya pengendalian kebisingandominan responden memilih pembatasan kecepatan kendaraan sebagai solusinya.