Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI TIMBULNYA GENANGAN PADA CATCHMENT AREA SISTEM PEMATUSAN GREGES YANG DILAYANI RUMAH POMPA GREGES DI RAYON GENTENG SURABAYA Januar Catur Putranto
Purifikasi Vol 17 No 2 (2017): Jurnal Purifikasi
Publisher : Department of Environmental Engineering-Faculty of Civil, Environmental and Geo Engineering. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25983806.v17.i2.357

Abstract

Sistem Pematusan Kota Surabaya di Rayon Genteng yaitu sistem pematusan Greges dengan luas 1520 ha dilayani oleh Rumah Pompa Greges terdapat saluran primer yaitu saluran Greges. Sebagai salah satu saluran primer di Rayon Genteng, saluran Greges merupakan muara dari 17 saluran sekunder. Rumah pompa di Rayon Genteng, khususnya sistem pematusan Greges selain rumah pompa Greges yang melayani saluran Greges, terdapat 4 rumah pompa yaitu Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, dan Asem Jaya. Variabel penelitian di sistem pematusan Greges yaitu kapasitas pompa di rumah pompa Greges, Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, dan Asem Jaya, debit aliran ke saluran primer yaitu saluran Greges, dan debit aliran ke saluran sekunder. Metode yang digunakan yaitu perhitungan hidrologi dan hidrolika, perbandingan terhadap kapasitas pompa saat ini dan awal, analisa Standard Operating Procedure (SOP) pengoperasian rumah pompa Greges, Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, Asem Jaya, dan perhitungan biaya rencana tindak lanjut. Hasil evaluasi menunjukkan di Rayon Genteng khususnya sistem pematusan Greges dengan saluran saluran Greges sebagai muara didapatkan 5 saluran sekunder yaitu Tembok Gede, Semarang, Margo Rukun, Demak Timur, dan Dupak tidak mampu melayani karena adanya sedimen. Faktor lainnya juga tidak adanya Standard Operating Procedure (SOP) pengoperasian pompa Greges, Gadukan, Morokrembangan, Dupak Bandarejo, dan Asem Jaya. secara tertulis menyebabkan genangan seluas 5,71 ha dengan waktu 240 menit dan tinggi 40 centimeter tanggal 16 April 2016 yang merupakan salah satu genangan terbesar Rayon Genteng yang terjadi di sistem pematusan Greges. Pengerukan sedimen dipilih sebagai rencana tindak lanjut, didapatkan biaya pengerukan dengan volume sedimen 10.697 m3 sebesar Rp. 148.076.680,00.