Salah satu cara pengolahan terhadap sampah medis adalah dengan cara dibakar menggunakan insinerator. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh waktu pembakaran, suhu pembakaran, dan tekanan blower terhadap kemampuan Insinerator Statis RSUD Dr.Soetomo Surabaya dengan kapasitas 2m³ dan 3m³ dalam pembakaran sampah medis infeksius. Variabel dalam penelitian ini adalah waktu pembakaran (menit) 80, 100, dan 120 ; suhu pembakaran (°C) 800, 1000, dan 1200 ; tekanan blower (mbar) 10, 20, dan 30. Parameter yang diamati adalah berat sampah medis setelah dibakar, kualitas abu pasca bakar, dan kualitas asap pembakaran sampah medis, serta dilakukan uji TCLP dan uji Emisi Udara. Dari hasil penelitian dan pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi waktu dan suhu pembakaran maka proses pembakaran akan semakin baik karena terpenuhinya nilai kalor untuk proses pengabuan sehingga presentase dari kemampuan penyisihan residu abu meningkat. Sedangkan untuk tekanan blower bergantung pada kondisi insinerator, semakin besar tekanan blower maka jumlah kebutuhan udara yang masuk juga besar sehingga memungkinkan terjadinya pembakaran sempurna yang meningkatkan kualitas asap yang dihasilkan.