Filmon Gusti Tansi
Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pendekatan Penginjilan Melalui Budaya Wor Gei Terhadap Masyarakat Desa Mataru Selatan Yabes Doma; Filmon Gusti Tansi
Davar : Jurnal Teologi Vol 2, No 2 (2021): Desember
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.107 KB) | DOI: 10.55807/davar.v2i2.34

Abstract

Bagian penelitian ini bertujuan untuk melakukan pendetakan kontekstual terhadap budaya Wor Gei yang terdapat di Desa Mataru Selatan guna menjangkau orang-orang yang masih belum mengenal akan Yesus Kristus secara peribadi. Budaya dalam kegiatan Wor Gei  sebenarnya kalau ditempat lain sama dengan kegiatan bakar batu bata yang akan di jadikan bahan untuk membangun.  Meskipun demikian dengan adanya budaya Wor gei dapat menjadi sarana untuk melakukan pendekatan secara langsung kepada masyarakat untuk memberitakan Injil, terlebih dalam kegiatan Wor gei tidak hanya sekedar bakar batu saja ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dan disitulah menjadi suatu kesempatan untuk memberitakan Injil kepada masyarakat yang menghadiri kegiatan tersebut. Budaya Wor Gei merupakan suatu kebiasaan masyarakat di Desa Mataru Selatan secara turun temurun, dengan adanya budaya bakar batu bata masyarakat bisa berkumpul, bergotong-royong dan dapat berbagi pengalaman hidup. Dengan adanya budaya Wor Gei dapat dijadikan sarana atau fasilitas dalam melakukan pendekatan secara persuasif atau bisa dalam bentuk kelompok-kelompok kecil. Pendekatan terhadap budaya Wor Gei di Desa Mataru Selatan merupakan cara yang efektif untuk melakukan penjangkauan terhadap masyarakat yang belum percaya kepada Kristus secara pribadi.
Konsep Perpuluhan dan Penerapannya Bagi Gereja Kemah Injil Indonesia Jemaat Silo Kalunan Filmon Gusti Tansi; Sabda Budiman; Ivony Yunike Putri Kote; Ongki Riando Tobi
APOSTOLOS Vol 3 No 1 (2023): May
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52960/a.v3i1.183

Abstract

Perpuluhan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kekristen di masa lalu hingga sekarang ini, perpuluhan merupakan bukti nyata umat peduli terhadap kegiatan penatalayanan di lingkup gerejawi dan masyarakat. Tetapi Dewasa ini ada begitu banyak orang Kristen yang memiliki konsep perpuluhan yang keliru, konsep perpuluhan yang keliru ini tentu dapat menghambat pekerjaan penatalayanan di gereja sehingga pelaksanaan penatalayanan yang dilakukan dalam lingkup gereja tidak lagi efektif sesuai dengan nilai dan prinsip Alkitabiah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa konsep perpuluhan yang terdapat dalam Alkitab dan seperti apa penerapannya bagi Gereja Kemah Injil Indonesia dan secara khusus Jemaat Silo Kalunan. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan pemahaman yang benar bagi jemaat dan gereja dalam hal memberikan perpuluhan kepada TUHAN. Adapun metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah kualitatif deskriptif. Adapun hasilnya adalah agar orang Kristen dapat mengerti dengan benar konsep perpuluhan menurut perspektif Alkitab dan penerapannya bagi gereja dimasa kini.
Karakteristik Dasar Seorang Nelayan dan Implikasinya bagi Penginjil Kristen di Era Society 5.0 Filmon Gusti Tansi; Sabda Budiman; Parulian Manik
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 4, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46305/im.v4i2.220

Abstract

In the era of modern society or society 5.0 shows the reality of changing characters. Finding people of good character and exemplary is very difficult to do. Christian evangelists have recently experienced various kinds of challenges and problems from within and outside, therefore it is important for Christian evangelists to apply the basic character of the fishing profession so that evangelistic ministry will be more meaningful. The purpose of this research is to provide an overview to Christian evangelists in the era of Society 5.0 that it is important to have the right character in ministry. This research uses qualitative research to provide a clear understanding of the problems that are happening. The result of the research is that Christian evangelists in the era of Society 5.0 can implicate the characteristic values of a fisherman in evangelizing ministry in this modern society. AbstrakDi era masyarakat modern atau society 5.0 menunjukkan realitas perubahan karakter. Menemukan orang yang berkarakter baik dan dapat diteladani sangatlah sulit dilakukan. Penginjil Kristen akhir-akhir ini mengalami berbagai macam tantangan dan persoalan dari dalam dan luar. Oleh sebab itu, penginjil Kristen penting dalam menerapkan karakter dasar dari profesi nelayan sehingga pelayanan penginjilan akan lebih bermakna. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran kepada penginjil Kristen di era society 5.0 bahwa penting dalam memiliki karakter yang benar dalam pelayanan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif guna memberikan pemahaman secara jelas terhadap masalah-masalah yang sedang terjadi. Hasil dari penelitian  adalah agar para penginjil Kisten di era society 5.0 dapat mengimplikasikan nilai-nilai karakteristik dari seorang nelayan dalam pelayanan penginjilan di masyarakat yang modern ini.