Filsuf Ibnu Arabi memiliki pengaruh mendunia, Bahkan karya-karyanya dipelajari di beberapaMadrasah-Madrasah, ini disebabkan oleh teks yang ditulisnya, memantik siapapun yangmembacanya. Berbicara mengenai teks-teks yang tersampaikan oleh seorang tokoh Sufi, begituTeks itu keluar dari lisannya dan diketahui oleh orang banyak. Maka, Teks itu menjadi konsumsipublik. karena Teks itu sudah masuk ruang public (Public Spehere menurut Jurgen Habermas)yaitu ruang publik politik dan ruang publik sastra.Lalu Teksnya tersebut menjelma, merasuki pembaca dan dalam disiplin Ilmu Komunikasi. Pesantersebut tidak dapat ditarik kembali “Interpersonal Communication Is Irreversibleâ€. Teks tersebutseperti gelombang energi positif yang merasuk para penari-tarian mistis, energi itu mengalirkeseluruh tubuh hingga IA (Read; Tuhan YME) menggerakkan indera untuk bergerak, menarikdirinya dari Mikrokosmos ke inti Atom Makrokosmos lalu menjelma menjadi hal yang tak mampudi bayangkan. Ini bukanlah “Hululâ€, penulis meyakini bila Tuhan masuk ke dalam TubuhManusia. Boleh jadi, konsepsi ini merendahkan-Nya, Tuhan YME adalah Al-Karim (Yang MahaMulia), Ia tidak butuh tempat melainkan Makhluk-lah yang membutuh-Nya.Maka, Boleh jadi; Pemikiran Ibnu Arobi mampu membedah energi Bahasa Intersubjektif parapenari Mistis yang saling Interconnected antara Hamba dan Tuannya. Karena sejatinya, Manusiaadalah hamba yang memerlukan Tuannya dan pada gilirannya sang hamba menjadi wakil-wakilTuhan yang menebar kasih dan cintanya di muka bumi (Kholifah Fil Ardh).Keyds: Metabahasa; Konteks dan Level Komunikasi; Tarian Sufi dan Tasawuf