Aryadillah Aryadillah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Kampanye Politik Anies Baswedan dalam Membangun Citra Politik Pada Pemilihan Presiden Tahun 2024 Aryadillah Aryadillah; Fifit Fitriansyah
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 3 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jpr.v3i1.1150

Abstract

The existence of this political space of course makes various political parties carry the champions of their respective parties. If you look at the existing competition, then of course various political parties use their weapons with various existing political strategies to win votes and gain public sympathy in building their political image. Ahead of the Indonesian Presidential General Election in 2024 is a democratic process to elect the President and Vice President of the Republic of Indonesia for the period 2024–2029. A modest democratic party carried out through the presidential election in 2024, is considered by a number of political observers to be an attractive competition. This can be seen from each party candidate carrying out a presidential candidate in various strategies carried out to attract public sympathy, one of which is presidential candidate Anies Baswedan. The purpose of this study is to examine the various political campaign strategies carried out by Anies Baswedan in the 2024 presidential election. The method used is a qualitative approach by examining data based on media sources and relevant references. The results of this study are based on the results of the Populi Center ranking Anies in first place as much as 29.0% based on open questions given to the public at random. Thus, if you look at the graph above, Anies Baswedan has the most public sympathy in building his political image in winning the 2024 presidential election. Keyword: Political Campaign Strategy, Political Image
Metabahasa Komunikasi Ibnu Arobi dalam Tarian Suf Aryadillah Aryadillah
Jurnal Public Relations (J-PR) Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jpr.v4i1.1971

Abstract

Filsuf Ibnu Arabi memiliki pengaruh mendunia, Bahkan karya-karyanya dipelajari di beberapaMadrasah-Madrasah, ini disebabkan oleh teks yang ditulisnya, memantik siapapun yangmembacanya. Berbicara mengenai teks-teks yang tersampaikan oleh seorang tokoh Sufi, begituTeks itu keluar dari lisannya dan diketahui oleh orang banyak. Maka, Teks itu menjadi konsumsipublik. karena Teks itu sudah masuk ruang public (Public Spehere menurut Jurgen Habermas)yaitu ruang publik politik dan ruang publik sastra.Lalu Teksnya tersebut menjelma, merasuki pembaca dan dalam disiplin Ilmu Komunikasi. Pesantersebut tidak dapat ditarik kembali “Interpersonal Communication Is Irreversible”. Teks tersebutseperti gelombang energi positif yang merasuk para penari-tarian mistis, energi itu mengalirkeseluruh tubuh hingga IA (Read; Tuhan YME) menggerakkan indera untuk bergerak, menarikdirinya dari Mikrokosmos ke inti Atom Makrokosmos lalu menjelma menjadi hal yang tak mampudi bayangkan. Ini bukanlah “Hulul”, penulis meyakini bila Tuhan masuk ke dalam TubuhManusia. Boleh jadi, konsepsi ini merendahkan-Nya, Tuhan YME adalah Al-Karim (Yang MahaMulia), Ia tidak butuh tempat melainkan Makhluk-lah yang membutuh-Nya.Maka, Boleh jadi; Pemikiran Ibnu Arobi mampu membedah energi Bahasa Intersubjektif parapenari Mistis yang saling Interconnected antara Hamba dan Tuannya. Karena sejatinya, Manusiaadalah hamba yang memerlukan Tuannya dan pada gilirannya sang hamba menjadi wakil-wakilTuhan yang menebar kasih dan cintanya di muka bumi (Kholifah Fil Ardh).Keyds: Metabahasa; Konteks dan Level Komunikasi; Tarian Sufi dan Tasawuf