Novia Tri Astuti
Balai Litbang P2B2 Banjarnegara, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Parameter Entomologi pada Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Tinggi dan Rendah di Jawa Tengah (Studi di Kabupaten Kudus dan Wonosobo) Bina Ikawati; Bondan Fajar Wahyudi; Novia Tri Astuti; Sunaryo Sunaryo
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 13 Nomor 1 Juni 2017
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1558.974 KB) | DOI: 10.22435/blb.v13i1.259

Abstract

Kudus district is a district with high DHF cases in Central Java in 2013 (IR=57.50). Wonosobo District is new area with low DHF cases (IR=11.92). Aedes aegypti is the main vector of DHF in both. The purpose of this study was to determine the difference of entomological parameter in high and low DHF endemic area. This research was continued analysis of entomologycal data from study of The Resistance Map of Aedes aegypti (Linn) Agains Cypermethrin 0,05%, Malathion 0,8% and Temephos inn Purworejo, Kebumen, Pekalongan, Demak, Wonosobo, Cilacap, Kudus, Klaten, Banjarnegara at 2014, that use cross sectional design. The results showed that HI, CI, BI and PI in Kudus (40,67%,21,40%, 233,67 and 113,67%), higher than in Wonosobo (14,33%, 10,93%, 15,33 dan 38,33%). In all location bathing tub were the potential breeding places of Ae. aegypti. In Kudus, Breeding Preference Ratio (BPR) in barrel and water tank for “wudhu” had the highest as much as 4.03. In Wonosobo the highest BPR was in jar as much as 9.15. Multivariat analysis showed that in Kudus container covers were most closely correlated to the presence of Ae. aegypti larvae, while in Wonosobo illumination around containers is the main factor.
Toxoplasma gondii (Nicolle & Splendore 1908) Novia Tri Astuti
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 6 Nomor 1 Juni 2010
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.664 KB) | DOI: 10.22435/blb.v6i1.1310

Abstract

Toxoplasma sering menjadi momok bagi wanita karena merupakan salah satu penyebab ketidaksuburan seorang wanita, yang diakibatkan oleh parasit yang bernama Toxoplasma gondii. Padahal ternyata tidak hanya wanita saja, pria pun dapat terinfeksi parasit ini. Toxoplasma gondii merupakan hewan bersel satu yang disebut protozoa, protozoa ini merupakan parasit pada tubuh hewan dan manusia. Toxoplasma gondii ditemukan di seluruh dunia. Penyakit infeksi oleh parasit Toxoplasma gondii ini dikenal dengan nama Toksoplasmosis. Toksoplasmosis dikategorikan sebagai penyakit Zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
PEMERIKSAAN ENDOPARASIT (CACING NEMATODA DAN CESTODA) YANG DITEMUKAN DALAM ORGAN TIKUS Novia Tri Astuti
BALABA: JURNAL LITBANG PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG BANJARNEGARA Volume 6 Nomor 2 Des (2010)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Banjarnegara Badan Litbangkes Kemenkes RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.242 KB) | DOI: 10.22435/blb.v6i2.1320

Abstract

Adapun kegiatan yang dilakukan selama pelatihan adalah melakukan pembedahan tikus hasil penangkapan di daerah sekitar LIPI, kemudian dari hasil pembedahan diambil organ dalam tikus berupa hati, ginjal, paru-paru dan organ pencernaan diambil kemudian ditempatkan pada cawan petri yang terpisah untuk diperiksa ada tidaknya cacing baik nematoda maupun cestoda. Untuk organ yang tidak langsung diperiksa, disimpan dalam larutan alkohol 70%.