Elfira Nurul Aini
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kejadian Diare dan Pemberian Makanan pada Bayi Usia 1-6 Bulan Elfira Nurul Aini; Zumrotul Umi Azizah
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v(3)i(2)y(2017).page:104-111

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to analyze diarrhea-based diarrhea occurrences for infantsaged 1 month to 6 months. The study design was using retrospective case-control, with a population of47 babies. Sampling using Slovin calculation method is 42 infants aged 1 month to 6 months that meetinclusion criteria. The research instrument used questionnaire then data were analyzed using FisherExact Test result p-value <a (0,006 <0,05) showed there was the difference of diarrhea occurrencebased on food given to infant age 1 month up to 6
PERBEDAAN TINGKAT NYERI DISMENORHEA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN YOGA PADA MAHASISWA Leily Yuliastuti Firdausi; Elfira Nurul Aini
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v(4)i(1)y(2018).page:26-32

Abstract

Terapi komplementer meditasi atau yoga sangat dianjurkan untuk mengurangi dismenorhea primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah dilakukan yoga pada mahasiswa DIV Kebidanan Jember. Metode penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan one group pretest-postest. Penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah populasi 30 mahasiswa dismenorhea dan sampel sebanyak 30 mahasiswa dismenorhea. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Hasil dari proses perhitungan uji statistik Wilcoxon March pared test Zhitung (-4,782)>Ztabel 0,05 (±1,96). Diperoleh hasil Ho ditolak Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan tingkat nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah dilakukan yoga pada mahasiswa, yaitu nyeri dismenorhea menurun. Berdasarkan hasil penelitian di atas, yoga dapat menjadi alternatif dalam penanganan nyeri dismenorhea sehingga disarankan kepada mahasiswa untuk saling berbagi informasi tentang cara melakukan yoga yang benar dan tepat dalam menurunkan nyeri dismenorhea.
PERBEDAAN TINGKAT NYERI DISMENORHEA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN YOGA PADA MAHASISWA Leily Yuliastuti Firdausi; Elfira Nurul Aini
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v4i1.176

Abstract

Terapi komplementer meditasi atau yoga sangat dianjurkan untuk mengurangi dismenorhea primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan tingkat nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah dilakukan yoga pada mahasiswa DIV Kebidanan Jember. Metode penelitian menggunakan pra eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan one group pretest-postest. Penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah populasi 30 mahasiswa dismenorhea dan sampel sebanyak 30 mahasiswa dismenorhea. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Hasil dari proses perhitungan uji statistik Wilcoxon March pared test Zhitung (-4,782)>Ztabel 0,05 (±1,96). Diperoleh hasil Ho ditolak Ha diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan tingkat nyeri dismenorhea sebelum dan sesudah dilakukan yoga pada mahasiswa, yaitu nyeri dismenorhea menurun. Berdasarkan hasil penelitian di atas, yoga dapat menjadi alternatif dalam penanganan nyeri dismenorhea sehingga disarankan kepada mahasiswa untuk saling berbagi informasi tentang cara melakukan yoga yang benar dan tepat dalam menurunkan nyeri dismenorhea.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 BULAN DI PUSKESMAS TEMBOKREJO KECAMATAN GUMUKMAS KABUPATEN JEMBER Elfira Nurul Aini
Jurnal Kesehatan dr. Soebandi Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Kesehatan dr. Soebandi
Publisher : LPPM Universitas dr. Soebandi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exclusive breastfeeding is breastfeeding without any additional food and drink in infants aged zero to six months. Success in infant nutrition is indicated by weight and height to reflect the nutritional status of infants. After a preliminary study in 23 infants in health centers known Tembokrejo 34.5% infants receive only breast milk with the details of the nutritional status of the nutritional status of more than 60%, 40% good nutritional status, malnutrition 0%, 0% BGM. The study was a descriptive cross sectional correlation method. Stratisfied sampling using random sampling, which of the 38 infants aged 6 months, 12 babies are not exclusively breast-fed and 26 exclusively breastfed infants. Measuring instruments used to collect data were questionnaires and systematic observation (KMS). The data obtained is then tabulated and analyzed with Sommes'd test that has an error rate of α = 5% (0.05). The results obtained in infants who are exclusively breast-fed babies have gi 50% more and 50% good nutrition, while in infants who are not exclusively breast-fed 33.3% and 58.3% more nutrient malnutrition. Having analyzed the resulting count equal to -0.077 Z is smaller than the critical value of 1.96. There was no association between exclusive breastfeeding and nutritional status of infants aged 6 months. However, given the benefits, the researchers recommend to stick exclusively breastfed infants.
Hubungan Usia Menarche Dan Paritas Dengan Terjadinya Menopause Di Wilayah Kerja Puskesmas Kamal Lutfiyah; Ervi Husni; Elfira Nurul Aini; Kasiati
Gema Bidan Indonesia Vol. 11 No. 3 (2022): September
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v11i3.88

Abstract

  Menopause adalah periode menstruasi spontan terakhir yang disebabkan oleh berhentinya fungsi ovarium secara permanen. Menarche adalah menstruasi yang dialami pertama kali oleh seorang perempuan. Paritas adalah jumlah anak yang pernah dilahirkan. Pada kenyataan dilapangan usia menopause dipengaruhi oeh usia menarche dan paritas.. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross ectional. Populasi terdiri dari 135 wanita menopause dan sampel diambil dengan teknik Simple random sampling sejumlah 101 responden. Variabel independennya adalah usia menarche dan paritas, sedangkan variabel dependen adalah menopause. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan nilai α  < 0,05.  Dari hasil penelitian didapatkan wanita menopause sebagian besar (60,4%) menarche usia 12-14 tahun, sebagian besar (71,3%) paritas 2-4 kali, dan sebagian besar (74,2%) menopause usia 40-52 tahun. Wanita yang menarchenya <12 tahun hampir setengahnya (33,3%) menopause lambat, yang menarche 12-14 tahun sebagian besar (70,7%) menopause normal dan yang menarchenya >14 tahun sebagian besar (57,1%) menopause lebih cepat. Wanita yang paritasnya <2 sebagian besar (71,4% ) menopause cepat, yang paritasnya 2-4 kali hampir seluruhnya (86,7%) menopause normal dan yang paritasnya >4 sebagian besar (58,3%) menopause lebih lambat. Dari Hasil analisis didapatkan P Value  0.000 < 0.05 yang berarti ada hubungan antara usia menarche dengan terjadinya menopause, selain itu juga didapatkan P Value 0.000 <0.05 yang berarti juga terdapat hubungan paritas dengan terjadinya menopause. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan usia menarche dan paritas dengan terjadinya menopause. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan faktor pemakain kontrasepsi yang berhubungan dengan terjadinya menopause    
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU PEKERJA PABRIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WONOAYU SIDOARJO Domas Nurchandra Pramudianti; Uswatun Khasanah; Elfira Nurul Aini; Aida Amaliya
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 14 No 1 (2025): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v14i1.2780

Abstract

Ibu pekerja merupakan salah satu faktor yang menghalangi pemberian ASI eksklusif, sedangkan jumlah pekerja perempuan terus meningkat setiap tahunnya. Pemberian ASI eksklusif merupakan perilaku kesehatan yang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja pabrik di wilayah kerja puskesmas wonoayu sidoarjo. Faktor-faktor yang diteliti adalah pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas, dukungan atasan dan dukungan dari rekan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional melibatkan 65 ibu pekerja. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square). Persentase pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah 67,9%. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan(p=0,043), sikap (p=0,018), ketersediaan fasilitas menyusui (p=0,007), dukungan dari atasan (p=0,009), dan dukungan dari rekan kerja (p=0,188). Penelitian lebih lanjut diharapkan membuat rancangan program intervensi perilaku pemberian ASI Ekskluisf, serta menambahkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ibu bekerja di pabrik dalam memberikan ASI Eksklusif