Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Kebijakan dan Proses Pengembangan Koleksi Digital Perpustakaan Perguruan Tinggi Vokasi (Studi Kasus Perpustakaan Politeknik Negeri Malang) Ach. Nizam Rifqi; Verry Mardiyanto
Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/tik.v4i2.1896

Abstract

This paper describes the implementation of policies and the process of developing digital collections with research objects in vocational college libraries with cases in the Malang State Polytechnic library. This paper is based on the implementation of policies and development processes as a whole on a digital library collection with a real qualitative approach to the actions of each activity process. The purpose of this research is to describe the diagram results regarding the processes and results of digital collection policies. The results obtained from this research are, the category of implementation of the digital collection development policy of the State Polytechnic Library of Malang which is divided into 4 policies, namely: the development policy for mapping the sub-discipline of collection science, the policy on the structure of the collection development team, the policy on the implementation time period and the policy on the source of the collection digital. The next results regarding the process of developing a digital collection of the Malang State Polytechnic library are divided into 5 processes, namely: community analysis, selection policies, acquisition, weeding and collection evaluation. From the results of the discussion, the Malang State Polytechnic library has a policy for implementing the digital collection development process so that the results of digital collections can be utilized by students and the academic community as a whole
Analisa Tingkat Usability Software Open Source ICA-AtoM Ach. Nizam Rifqi
Khazanah: Jurnal Pengembangan Kearsipan Vol 10, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Arsip Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/khazanah.30084

Abstract

Penelitian ini membahas dan mengkaji mengenai seberapa tingkat usability salah satu software bidang arsip digital dengan berbasis opensource yaitu ICA-AtoM. Latar belakang penulisan adalah dengan perkembangan teknologi informasi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam dunia informasi dan dokumentasi dunia kearsipan bahwa penggunaan teknologi informasi cukup intens dilakukan. Pada perkembangannya muncul berbagai software yang cukup berkompeten dalam pengelolaan arsip berbasis digital, terlebih sekarang ini telah banyak software dengan berbasis opensource yang salah satunya adalah ICA-AtoM. Secara metodologi analisa tingkat Usability dilakukan pada ICA-AtoM versi 1.3.1 melalui metode checklist dengan mengacu pada point-point indikator usability yang dikemukakan oleh Nielsen. Hasil analisa menunjukkan bahwa tingkat usability software ICA-AtoM diperoleh hasil prosentase 56,7% yang artinya masih separuh dari ketercapaian usability. Analisa menunjukkan aspek usability terendah terdapat pada point Error prevention (Pencegahan Kesalahan) dan Recognition rather than recall (Mengenali bukan Mengingat) di mana masing-masing aspek diperoleh nilai 0% yang artinya kedua aspek tersebut sama sekali belum terpenuhi. Sedangkan hasil tertinggi diperoleh pada aspek  Flexibility and efficiency of use (Fleksibilitas dan Efisiensi Penggunaan) dan Aesthetic and minimalist design (Estetika & desain yang minimalis) yang masing-masing diperoleh hasil prosentase 100%.
IMPLEMENTASI SISTEM INSTITUTIONAL REPOSITORY HASIL KARYA ILMIAH SIVITAS AKADEMIKA POLITEKNIK NEGERI MALANG (Studi Pengembangan Sistem Menggunakan System Development Life Cycle: SDLC) Ach. Nizam Rifqi
Publication Library and Information Science Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : UPT. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (955.451 KB) | DOI: 10.24269/pls.v2i1.912

Abstract

Abstrak: Teknologi informasi dalam kehidupan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi memiliki tuntutan untuk dapat semkin berkembang agar nantinya tidak ditinggalkan oleh para pengguna salah satunya melalui pengembangan koleksi yang tidak hanya terbatas tercetak namun juga berbasiskan digital terlebih juga sumber-sumber internal institusi/lembaga agar dapat terkelola dan dimanfaatkan. Dalam perkembangannya perpustakaan digital tersebut mulai berkembang sebuah paradigma dalam suatu institusi-institusi baik lembaga formal ataupun non formal sebagai wadah akses dari layanan koleksi digital milik mereka atau yang biasa disebut institutional repository (IR). Kajian mengenai “Implementasi Sistem Institutional Repository Hasil Karya Ilmiah Sivitas Akademika Politeknik Negeri Malang” bertujuan untuk mengetahu bagaimana UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Malang di dalam menjawab tantangan di atas tersebut melalui penerapan repository sebagai wadah informasi konten digital. Metode yang digunakan dalam proses implementasi menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Proses implementasi yang dilakukan menggunakan analisa pengembangan SDLC (System Development Life Cyle) model Waterfall yang terdiri dari tujuh tahapan meliputi: requirements specification (pengkajian kebutuhan), design (perancangan awal), implementation (penerapan rancangan di lapangan), integration (peleburan hasil), testing (ujicoba), installation (pemasangan akhir) dan perawatan (maintenance). Semua tujuh tahap tersebut kemudian dilakukan penyesuaian dengan lingkungan khususnya di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Malang sebagai penyelenggara proses implementasi institutional repository.
Implementasi Literasi Informasi dan Peran Perpustakaan dalam Sistem Pembelajaran di Pesantren Era Masyarakat Informasi Ach. Nizam Rifqi
LIBTECH: LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE JOURNAL Vol 2, No 1 (2021): LIBTECH: LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE JOURNAL
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/libtech.v2i1.15955

Abstract

This article discusses how to implement information literacy and the role of libraries in the learning system in pesantren. This writing is motivated by the development of technology and information which has also given birth to an information society that has brought significant developments in the world of education, including boarding schools. System education in pesantren is required to be able to produce students who are superior in the field of religion and produce those who have information literacy competence so that they can compete in the community. Pesantren library as a central source of information in this case has a central role as an information literacy agent in the pesantren environment. The organization of pesantren is required to be able to have several innovative activities and cooperate with the academic community of pesantren to develop activities in the pesantren learning system by incorporating elements of information literacy skills, especially for students.Keywords: Information Literacy, Pesantren Library, Pesantren Learning, Information Society.
Mendekonstruksi Layanan Perpustakaan Perguruan Tinggi Vokasi Berbasis Makerspace Model Melalui Perspektif Teori Sosial Postmodern Jacques Derrida Ach. Nizam Rifqi
LIBTECH: LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE JOURNAL Vol 1, No 1 (2020): LIBTECH: LIBRARY AND INFORMATION SCIENCE JOURNAL
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/libtech.v1i1.10035

Abstract

Abstrak - Artikel ini mengkaji bagaimana perpustakaan perguruan tinggi memposisikan dirinya di tengah-tengah perkembangan fenomena makerspace. Perpustakaan dituntut bukan hanya sebagai pusat sumber informasi secara pasif, namun juga untuk dapat menciptakan sebauah ruang publik yang didalamnhya terdapat suatu kolaborasi dan berbagai pengetahuan (knowledge sharing) guna menciptakan sebuah produk karya yang bermanfaat. Berpijak dari konsep teori dekonstruksi Jacques Derrida mengenai dekonstruksi yaitu mencoba lepas dari rutinitas biasa yang dilakukan dengan mencoba hal yang anti mainstream. Akhirnya perpustakaan mencoba menjawab tantangan tersebut dengan menerapakan proses pelayanan menggunakan makerspace model. Studi kasus diambil pada salah satu perpustakaan perguruan tinggi negeri Politeknik Negeri Malang (Polinema), di mana perpustakaan perguruan tinggi dengan basis pendidikan vokasi yang secara kurikulum sistem pembelajaran menitik beratkan kepada 70% praktek dan 30% teori (konsep). Sebagai hasil akhir mahasiswapun dituntut untuk membuat suatu produk. Hal tersebut sejalan dengan konsep layanan menggunakan makerspace model yang coba diterapkan di perpustakaan. Pada implementasi pelayanan menggunakan makerspace model, pihak Perpustakaan Polinema langkah yang ditempuh yaitu unsur-unsur visi, misi dan tujuan perpustakaan yang jelas, anggaran dalam proses implementasi, ruang untuk mewadahi kegiatan makerspace diperpustakaan, ketrampilan pustakawan sebagai motor penggerak dan jejaring sebagai pihak penunjang kegiatan makerspace. Adapun kegiatan makerspace yang telah dilakukan dengan bekerjasama dengan mahasiswa dalam penyusunan tugas akhir tercipta beberapa produk di perpustakaan antara lain Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web dengan SMS Gateway, Loker Elektronik Terintegrasi dan Integrasi Security Gate dengan Sistem Otomasi. Secara keseluruhan proses implementasi telah berjalan dengan baik, walapun belum secara intens dilakukan. Kedepan pihak perpustakaan akan terus konsisten menerapakan sistem pelayanan makerspace model tersebut dengan meningkatkan konsistensi apa yang menjadi visi, misi dan tujuan melalui penerapan SOP yang jelas, peningkatan anggaran secara berkala, penambahan fasilitas ruang gerak kegiatan makerspace, dan penambahan jejaring perpustakaan untuk mendukungnya. Kata kunci: Perpustakaan Perguruan Tinggi Vokasi, Postmodern, Makerspac
MENDEKONSTRUKSI PERAN KEPEMIMPINAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI ERA NET GENERATION MELALUI PERSPEKTIF TEORI SOSIAL POSTMODERN JACQUES DERRIDA Ach. Nizam Rifqi
Jurnal Pustaka Ilmiah Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Pustaka Ilmiah
Publisher : Central Library of Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpi.v3i2.44038

Abstract

Teknologi informasi dalam kehidupan mengalami perkembangan yang cukup pesat, berbagai perubahan terjdi. Pola perubahan sosial yang terjadi dari masa ke masa yakni masa kuno/klasik, masa pertengahan, masa modern dan postmodern. Salah satu yang tumbuh dan berkembang adalah kemunculan generasi yang serba canggih dan cepat atau yang disebut dengan net generation, dimana mereka tumbuh dan berkembang ditengah-tengah kemajuan zaman. Perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat sumber informasi memiliki tuntutan untuk dapat semkin berkembang. Pola perubahan peranan kepemimpinan perpustakaan perguruan tinggi sebagai ujung tombak perpustakaan perlu dilakukan suatu perubahan-perubahan seiring dengan perkembangan yang terjadi. Artikel kajian ini dibahas mengenai bagaimana melakukan pola perubahan tersebut melalui pendekatan perspektif teori sosial postmodern yang dikemukakan oleh Jacques Derrida. Melalui teorin dekonstuksinya dicoba untuk mendekonstruksi peranan kepemimpinan perpustakaan perguruan tinggi dengan mencoba membuka mindset danberfikir secara filosofis mengoyak suatu kemapanan mengenai perspektif lama dalam proses kepemimpinan yang kaku untuk dilakukan perubahan pengembangan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan.
Pengembangan Layanan Informasi Berbasis ILL (Inter Library Loan) di Lingkungan Perguruan Tinggi Negeri Kota Malang Ach. Nizam Rifqi
Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/tik.v6i2.4928

Abstract

This research is a research model that specifically examines the development of information and library services along with the development of technology and information that develops in the community using ILL (Inter Library Loan). The research method uses descriptive qualitative in analyzing and reviewing an ILL concept which is implemented in MILL (Malang Inter Library Loan). Libraries along with the development of information technology which is increasingly massive in its existence in the community are required to meet their various complex needs and want fast (instant) things. ILL (Inter Library Loan) offers a solution to overcome the library's efforts in meeting the needs of these users. MILL (Malang Inter Library Loan) is present as an innovation by adopting ILL, especially in the city of Malang in an effort to meet the various needs of increasingly complex library users. The technical efforts and MILL procedural policies are tried to be applied in the Malang city state university library under the legal umbrella of FKP2TN cooperation by holding the principle of information disclosure through sharing various resources owned by the users of each library