Munawar
Faculty of Medicine Universitas Syiah Kuala Dr. Zainoel Abidin General Hospital Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Glycated Albumin as an Outcome Predictor in Pregnant Women with Diabetes Mellitus: Glycated Albumin sebagai Prediksi Hasil pada Perempuan Hamil dengan Diabetes Melitus Cut M. Yeni; Mhd. Maqbul M. Lubis; Munawar; Hendra Zuffry
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 9 No. 1 January 2021
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v9i1.1276

Abstract

Abstract Objective: To determine the correlation between Glycated Albumin concentrations with the outcome of pregnant women with Type 2 Diabetes Mellitus in Zainoel Abidin Hospital, Banda Aceh. Methods: This was an observational correlational study using a cross-sectional design. Subjects include pregnant women with a history of Type 2 Diabetes Mellitus who are examined for serum GA levels using colorimetric enzymatic methods and the outcomes will be assessed during pregnancy. Data analysis was performed using the ETA test and Receiver Operating Characteristic (ROC) curve. Results: A total of 29 subjects with a mean age of 33.25 years had normal maternal outcome and those with a mean age of 34.92 years had abnormal maternal outcome. Statistically there was a significant correlation between GA levels and the maternal outcome of pregnant women with Type 2 Diabetes Mellitus (p = 0.009) with a moderate degree of negative correlation (r = 0.477). The GA cut-off for pregnancy outcome is 16.77% with a sensitivity and specificity of 76% and 75% respectively. Conclusion: Examination of GA concentration can be used as a predictor to assess maternal outcomes during pregnancy with moderate correlation and a cutoff point of 16.77%. Keywords: diabetes mellitus, glycated albumin, maternal outcome, pregnancy. Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui korelasi kadar Glycated Albumin terhadap outcome pada ibu hamil yang menderita diabetes melitus tipe I dan untuk mengetahui berapa kadar Glycated Albumin yang dapat memberikan hasil buruk pada ibu hamil yang menderita diabetes melitus tipe II di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Metode: Penelitian ini merupakan studi korelatif observasional menggunakan desain potong lintang. Perempuan hamil dengan riwayat DMT2 akan diperiksan kadar GA serum menggunakan metode enzimatik kolorimetri serta akan dinilai outcome selama kehamilan. Analisis data dilakukan menggunakan uji Eta dan kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Sebanyak 29 subjek dengan rerata usia 33,25 tahun (hasil normal) dan 34,92 tahun (hasil kelainan). Secara statistik terdapat korelasi yang bermakna antara kadar GA dan outcome ibu penderita DMT2 (p = 0,009) dengan derajat korelasi sedang (r = 0,477) dengan arah korelasi negatif. Titik potong GA terhadap outcome kehamilan adalah 16,77% dengan sensitifitas dan spesisitas secara berurutan 76% dan 75%. Kesimpulan: Pemeriksaan GA dapat dijadikan sebagai prediktor untuk menilai outcome ibu selama kehamilan dengan tingkat korelasi sedang dan titik potong 16,77%. Kata kunci: diabetes melitus, glikasi albumin, hamil, luaran ibu.
The Role of Vitamin D in Pregnant Women in Birth Weight of Neonates: Peran Vitamin D pada Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir Neonatus Rajuddin Rajuddin; Derevie Hendryan Moulina; Munawar; Cut Meurah Yeni; Hilwah Nora
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 11 No. 3 July 2023
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v11i3.1896

Abstract

Objective: To determine the relationship between serumvitamin D levels in third trimester mothers and newbornbirthttweight.Method: The study was conducted at the maternity wardof Dr. Zainoel Abidin General Hospital in Banda Aceh,Indonesia. Maternal and infant serum vitamin D levelswere measured using the Automatic ChemiluminescenceImmunoassay Analyzer (CLIA) method. Blood samples werecollected from mothers in the third trimester and frominfants after delivery. Spearman's correlation rank test wasemployed with a confi dence level of 95%. Vitamin D levelswere categorized as suffi cient, insuffi cient, and defi cient.Results: A total of 39 pregnant women with an averageage of 30.38 ± 6.21 years participated in the study, with apredominance of 38-39 weeks of gestation (35.9%). Themean vitamin D levels in mothers and neonates were 17.4ng/mL and 17.6 ng/mL, respectively (p = 0.003, R = 0.462).The average birth weight of the babies was 3,100 grams,ranging from 2,100 grams to 4,200 grams (p = 0.185, R =0.217). Both variables showed a positive correlation withvarying strength of the relationship.Conclusion: Maternal serum vitamin D levels in the thirdtrimester exhibited a positive correlation with serum vitaminD levels in neonates with moderate strength, but therewas no correlation with birth weight. The evaluation ofmaternal third-trimester serum vitamin D levels can serve asa predictor of neonatal vitamin D levels.Keywords: birth weight, neonates, pregnancy, vitamin D. AbstrakTujuan: Untuk menilai pengaruh hubungan kadar vitaminD serum ibu trimester ketiga terhadap kadar vitamin D danberat badan neonatus yang dilahirkan.Metode: Penelitian ini studi observasional korelatif dengandesain potong lintang yang dilakukan pada kamar bersalinRSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Pengukuran kadarvitamin D serum ibu dan bayi dilakukan dengan metodeAutomatic Chemiluminescence Immunoassay Analyzer(CLIA). Analisis data dengan melakukan Uji Spearman’scorrelation rank test untuk menilai kekuatan hubungan duavariabel.Hasil: Sebanyak 39 ibu hamil usia 30,38 ± 6,21 tahun terlibatdalam penelitian ini dengan dominasi usia kehamilan 38–39minggu (35,9%). Rerata kadar vitamin D ibu dan bayi secaraberurutan adalah 17,4 ng/mL dan 17,6 ng/mL (p = 0,003,R = 0,462). Rerata berat badan bayi yang dilahirkan adalahsebesar 3.100 gram dengan rentang 2.100 gram hingga4.200 gram (p = 0,185, R = 0,217). Kedua variabel didapatkankorelasi positif dengan kekuatan hubungan bervariasi.Kesimpulan: Kadar vitamin D serum ibu trimester ketigaberkorelasi positif terhadap kadar vitamin D serum neonatusyang dilahirkan dengan kekuatan sedang namun tidakberkorelasi terhadap berat badan lahir bayi. Kadar vitaminD serum ibu pada trimester ketiga dapat dijadikan prediktorkadar vitamin D neonatus saat dilahirkan.Kata kunci: berat badan lahir, kehamilan, neonatus,vitamin D.