Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDIDIKAN ANAK BERKARAKTER Tafsiruddin Tafsiruddin
Al-Abyadh Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI STAI DINIYAH PEKANBARU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.004 KB)

Abstract

Perlu pengembangan karakter anak, baik dalam pendidikan maupun dalam masyarakat secara keseluruhan. Mengingat kemerosotan moral anak-anak yang terus terjadi yang hampir membawa Negara pada kepunahan, maka sangat diperlukan pendidikan anak yang dapat menumbuhkan karakter bangsa Indonesia. Perilaku asusila tampaknya telah mengakar dalam kehidupan masyarakat mulai dari tingkat desa hingga pejabat senior. Perilaku menyimpang meningkat dan pertengkaran antara pelajar dan pemuda menjadi semakin merajalela. Semua hal tersebut menghilangkan rasa aman dan nyaman warga. Hal tersebutlah yang membuktikan bahwa moral generasi bangsa mengalami degradasi yang cukup serius. Disinilah pentingnya pendidikan karakter pada anak usia dini atau sebelum remaja. Kalau kita cermati terkait fakta yang terjadi pada remaja saat ini mereka mudah terpengaruh oleh kemajuan teknologi modern, tehnologi digital mudah mempengaruhi anak-anak didik, sekalipun anak didik itu masih usia dini, usia anak PIAUD atau usia TK yang berkisaran lima tahun sampai tujuh tahun. Maka sangatlah penting dan harus segera dimulai untuk menciptakan pendidikan karakter pada anak-anak ini sejak di bangku pendidikan PIAUD.
Sistem Pengelolaan Zakat Di Era Modern Tafsiruddin Tafsiruddin
Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan Vol 17 No 1 (2020): Jurnal Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan
Publisher : LPPM STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.623 KB) | DOI: 10.46781/al-mutharahah.v17i1.85

Abstract

Zakat is one of the pillars of Islam that is required for every people Muslim who is able, either male or female. Position zakat is very important in Islam case is indeed order by Allah SWT, and also many hadiths prophet explained about the obligation to zakat on property objects were in had. Need we understand together that the charity is worship that not only has the value of the relationship vertical, between humans by Allah, but the charity also has the value of the lives of human beings will be harmony, the rich will gain the satisfaction of the mind because it could help fellow Muslims who may be less capable, and that less capable of (poor) to utilize the wealth of zakat are accepted from those capable of (wealthy) who have issued their zakat. With the charity hopes the needs of the ummah who are less able to be fulfilled, including among others the alleviation of poverty. Zakat will run with good, effective, and precise target when property zakat in governance with management was good as well, especially in the era Hp at the moment is actually also adds convenience for the Muzakki to pay zakat on property and himself. History has proved that the implementation of the program of zakat which has been implemented by the institutions of zakat or carried out by the companions of the Prophet was actually able to alleviate poverty, help the person who is weak, even at times reign of Caliph Umar bin Abdul Aziz until no there are entitled to receive zakat because the entire population is already wealthy or already be Muzakki (people who tithe)
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA PIKIR MASYARAKAT Tafsiruddin Tafsiruddin
Nathiqiyyah Vol 4 No 2 (2021): Nathiqiyyah - Jurnal Psikologi Islam
Publisher : Program Studi Psikologi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/nathiqiyyah.v4i2.369

Abstract

Adanya media sosial sebenarnya merupakan bentuk terwujudnya kemajuan dalam tekhnologi informasi dan komonikasi, media sosial memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap individu seseorang, karena manusia satu dengan yang lain tentunya memiliki pemikiran yang berbeda-beda, meliki sikap yang tidak sama, cita-cita dan keinginannya pun juga tidak sama, ketika mereka melakukan kerjasama dalam sosial kehidupan sehara-hari maka perbedaan itu sebagai penunjang untuk memperoleh kesempurnaan dalam hubungan sosialnya. Saat ini manusia sangat dimudahkan dalam melakukan komunikasi secara virtual, manusia satu dengan yang lainnya dapat memanfaatkan berbagai macam medisa sosial untuk di jadikan sebagai alat berkomunikasi, memberikan iformasi kepada sahabat, saudara hinga jama’ahnya, kita sebagai dosen prodi pengembangan masyarakat islam rasanya memiliki tanggung jawab besar atas kondisi keadaan masyarakat pada saat ini, dimana masyarakat secara umum kadang kala mereka menelan seutuhnya apapun informasi yang diperoleh dari media siosial, oleh karena itu kita sebagai orang akademisi, pendakwah, harus bisa memahamkan kepada manusia secara umum bahwa ambillah informasi-informasi yang positif, yang sekira memberikan kontribusi kemanfaatan terhadap pola kehidupan kita, pola pemikiran kiata. Media sosial adalah salah satu media sosial dikalangan masyarakat baik muda ataupun tua pasti mereka mengenal apa itu facebook. Seperti yang diketahui, facebook sudah menjadi bagian dari kehidupan dizaman masa kini, Facebook merupakan media sosial yang sangat dikenal dan dipahamai oleh masyarakat belahan dunia, dalam media facebook manusia dapat menuangkan keingannya dan gagasannya untuk disampaikan kepada teman-temannya sehingga masyarakat yang tidak dikenal secara luas, dengan demikian maka sangat menjadi penting bagi para da’i dalam menyebarkan dakwah islamiyahnya, bila para mubaligh mau menuangkan gagasan dakwah dan pengatauhan agamanya pada media sosial berupa facebook atau yang lainnya tentu ini merupakan seuatu yang sangat positif untuk kemajuan dakwah Islamiyah, karena disadari atau tidak media sosial akan memberikan dampak pada masyarakat, dapat mempangarui pola fikir masyarakat secara menyeluruh.
Pluralisme dan Toleransi dalam Kehidupan Tafsiruddin Tafsiruddin
Dakwatul Islam Vol 5 No 1 (2020): Dakwatul Islam
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.261 KB) | DOI: 10.46781/dakwatulislam.v5i1.206

Abstract

Abstrak Islam Agama yang syarat akan pentinggnya sebuah persatuan dan kedamaian, Allah menciptakan manusia berbeda-beda, beda sekunya, beda rasnya, beda warna kulitnya bahkan beda agamanya, dan Islam tetap menjunjung tinggi dalam mewujudkan persatuan antar ummat berbangsa dan beragama. Kalau dikaitkan dengan konteks perubahan zaman pada saat ini, bagaimana Islam memandang keberagaman, pluralitas yang ada dinegeri ini, bahkan di dunia sekalipun sebagaimana yang telah disebutkan berkali-kali oleh Allah SWT didalam Al-Qur’an, Islam sangat menjunjung keberagaman atau pluralitas, karena keberagaman atau pluralitas merupakan sunnatullah yang harus kita junjung tinggi dan kita hormati keberadaannya. Peneltian ini dilakukan dalam rangka untuk mentelaah lebih dalam tentang bagaimana sebenarnya konsep Islam dalam membangun persatuan.
Animo badah Qurban di masa Pandemi Tafsiruddin Tafsiruddin
Dakwatul Islam Vol 5 No 2 (2021): Dakwatul Islam
Publisher : Prodi Pengembangan Masyarakat Islam STAI Diniyah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.43 KB) | DOI: 10.46781/dakwatulislam.v5i2.279

Abstract

Islam merupakan agama yang di amanahkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW, ketikaitu Nabi Muhammad menerima wahyu pertama kali dari Allah melalui malaikat Jibril di guaHira’. Islam merupakan sebuah agama yang di syari’atkan di dalamnya dengan tuntunankehidupan, doktrin ajaran-ajaran yang harus di jalankan termasuk di syari’atkannya ibadahQurban pada bulan Zulhijjah. Ibadah qurban pertama kali di syari’atkan pada zaman NabiIbrahim AS, kala itu Nabi Ibrahim di perintahkan oleh Allah untuk menyembelih atau mengqurban-kanputerakesayangannyayaituNabiIsmailAS,denganadanyaperintahituNabiIsmail menyetujui nya, semagat Nabi Ibrahim untuk untuk berqurban dan semangat Nabi Ismail untukdi qurbankan tidak lain hanyalah mentaati perintah Allah SWT. Di masa pandemi tepatnya padatanggal 10 bulan Zulhijjah tahun 1442 H ini umat Nabi Muhammad SAW memiliki semangatyang luar biasa dalam mejalankan syari’at ibadah qurban, hal ini dapat dilihat dari animomasyarakat dari setiap Masjid terbentuklah panitia qurban, padahal panitia ini memiliki tanggungjawab yang besar dan berat kerjanya tapi sedikitpun tidak mengurangi semangat mereka dalammengurusi jama’ah-jama’ah yang akan melaksanakan ibadah qurban di Masjid wilayah tempattinggalnya masing-masing. Penelitian ini menfokuskan pada satu Masjid yaitu Masjid AlMuhajirin yang berada di lingkungan Perumahan Purna Griya Mas Sidomulyo Barat Tampan Pekanbaru. Dan penelitian ini bertemakan “Animo Ibadah Qurban jama’ah Masjid Al-Muhajirin di masa Pandemi”