Heni Murti Wahyuni
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Impact of Self-Efficacy in Avoiding Free Sex Behaviors among Adolescent Purwaningsih Purwaningsih; Retno Indarwati; Heni Murti Wahyuni
Indonesian Journal of Community Health Nursing Vol. 4 No. 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijchn.v4i1.12354

Abstract

Pendahuluan: Self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS akan berdampak pada perilaku seksual remaja. Semakin baik self-efficacy remaja maka perilaku seksual semakin tidak berisiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan self-efiicacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS dengan perilaku seksual remaja.Metode: Penelitian berdesain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja usia 17-19 tahun di SMK Kota Blitar dengan jumlah sampel sebanyak 127, diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS. Variabel dependen dalam penelitian ini perilaku seksual remaja. Alat ukurĀ  yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Spearman-rho.Hasil: Hasil menunjukkan variabel self-efficacy (magnitude, generalizability, the strength of belief) kategori rendah, dan perilaku seksual remaja (pengetahuan, sikap, dan tindakan) kategori berisiko. Self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS berhubungan dengan perilaku seksual remaja (p=0,000; r=-0.448).Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan yang cukup kuat dan tidak searah antara self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS dengan perilaku seksual remaja. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang mempengarhui peningkatan self-efficacy dalam menghindari seks bebas dan HIV/AIDS, sehingga dapat menurunkan angka perilaku seksual berisiko pada remaja.