Triso Suleman
Dinas Pendidikan Kabupaten Pohuwato

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Melaksanakan Program Belajar Dari RumahDi SMP Negeri 2 Marisa Kabupaten Pohuwato Semester 1 Tahun Pelajaran 2020/2021 Triso Suleman
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 1 (2022): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.1.223-238.2022

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan yang dialami guru di SMPN 2 Marisa Kabupaten Pohuwato terhadap pelaksanaan program BDR (Belajar Dari Rumah) yang dicetuskan pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 di sekolah. Oleh sebab itu, peneliti melaksanakan kegiatan supervisi akademik guna meningkatkan keterampilan mengajar guru dalam melaksanakan program BDR. Peneliian ini merupakan Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTKp) dan dilaksanakan di SMPN 2 Marisa Kabupaten Pohuwato Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang berjumlah 12 guru. Penelitian tindakan ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi kegiatan pembelajaran dan catatan lapangan. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang telah valid dan reliabel. Analisis data yang dilakukan adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif terhadap hasil observasi kegiatan guru selama proses belajar mengajar. Observasi dikembangkan dari instrumen BDR oleh Kemendikbud. Penerapan supervisi akademik yang telah dilakukan oleh peneliti mampu meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan program BDR di SMPN 2 Marisa Kabupaten Pohuwato Peningkatan kemampuan guru dalam penyusunan program BDR (belajar dari rumah) secara individu meningkat pada setiap siklusnya. Pada kondisi awal tidak ada satupun guru yang dinyatakan mampu menyusun program BDR (belajar dari rumah) dengan baik, pada siklus pertama meningkat menjadi 7 guru atau 58,33%, dan 100% atau semua guru dinyatakan mampu program BDR (belajar dari rumah) dengan baik pada siklus kedua.