This Author published in this journals
All Journal Neraca
Sobrotul Imtikhanah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Faktor-Faktor Dalam Diri Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak PBB di Kabupaten Pekalongan Sobrotul Imtikhanah; Nin Sulistyowati
Neraca Vol. 6 No. 2 (2010): NERACA
Publisher : FEB Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/neraca.v6i2.423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji factor factor dalam diri wajib pajak terhadap keberhasilan realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan di kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Dalam penelitian ini faktor faktor dalam diri wajib pajak meliputi, kesadaran perpajakan wajib pajak, pemahaman wajib pajak atas UU dan peraturan perpajakan PBB, persepsi wajib pajak tentang pelaksanaan sanksi denda PBB, pendapatan wajib pajak dan pelayanan fiskus berpengaruh terhadap keberhasilan realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunan di kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Populasi penelitian ini adalah wajib pajak PBB di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan yang terdaftar dalam Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) tahun 2010. Jumlah wajib pajak yang tercatat dalam buku DHKP tahun 2010 pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pekalongan untuk Kecamatan Tirto sebanyak 21.735 wajib pajak. Sampel diambil dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel ditentukan 100 Wajib pajak. Metode pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode angket (kuesioner). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa factor kesadaran perpajakan wajib pajak dan pelayanan fiskus yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap keberhasilan realisasi penerimaan PBB di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan
PENGARUH COST DAN BENEFIT SWITCHING TERHADAP RESISTENSI PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN NILAI PENERIMAAN, DUKUNGAN ORGANISASI, EFIKASI DIRI UNTUK BERUBAH DANOPINI KOLEGA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Sobrotul Imtikhanah
Neraca Vol. 10 No. 2 (2014): NERACA
Publisher : FEB Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/neraca.v10i2.435

Abstract

The background of this research came from PP 71 tahun 2010 about the statement Government Accounting Standards in attachment 1 which state that basis of accounting used is the accrual basis and there is Permendagri no 64 tahun 2013 about accounting system based on accrual basis which must be implemented no longer than 2015. It also affected in the change of the use of accounting information system which also should be changed. It caused resistance to change of the user in term of that change. This research aimed to get empirical evidence about the costs and benefits of switching to user resistance. The data was collected by questionaire with the treasures as the respondents in Pekalongan and Pemalang. Meanwhile, the variable was measured by Likert-Scale. Then, the collected data was analyzed by Structural Equition Modelling of AMOS software
TRANSFER PRAGMATIK: STRATEGI MERESPON PUJIAN YANG DIGUNAKAN MAHASISWA JURUSAN BAHASA INGGRIS DAN MAHASISWA ASING (ENGLISH NATIVE SPEAKERS) Aisyah Aisyah; Sobrotul Imtikhanah
Neraca Vol. 10 No. 2 (2014): NERACA
Publisher : FEB Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/neraca.v10i2.437

Abstract

Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mendengar orang menggunakan ujaran-ujaran “speech act” baik langsung maupun tak langsung untuk menyampaikan maksud mereka. Ujaran-ujaran tersebut bisa merupakan ujaran permintaan (request utterances) seperti dalam contoh,” Uh! Cuaca hari ini sangat panas, tolong kau bukakan jendela”, ujaran untuk meminta maaf (apology utterances) seperti dalam contoh,”Saya betul-betul meminta maaf”, “bus yang saya tumpangi datang terlambat”, atau ujaran untuk menghindar atau menolak (refusal utterances) seperti dalam kalimat,”saya tidak bisa”, “ada yang harus saya kerjakan hari ini.” Ungkapan pujian termasuk dalam ujaran “speech act” dan dapat menimbulkan perhatian, keinginan, kebutuhan, dan atensi dari si pendengar. Kita biasanya menggunakan ungkapan pujian dengan berbagai alasan seperti untuk mengungkapkan kekaguman, atau respek terhadap hasil karya atau aktifitas yang telah dilakukan oleh orang lain, untuk menjaga solidaritas, sebagai ganti dari sapaan/ penghormatan, permintaan maaf, dan ucapan selamat. Ketika dipuji, respon orang terhadap pujian sangatlah beragam; menerima, menolak atau mungkin hanya tersenyum. Tidak banyak di Indonesia penelitian yang membahas tentang berbagai respon yang digunakan orang ketika menerima pujian. Oleh karenanya penelitian ini memfokuskan pada strategi merespon pujian khususnya pada mahasiswa jurusan bahasa Inggris dan mahasiswa asing (English Native Speakers) yang ada pada sejumlah perguruan tinggi di Tegal, Pekalongan, dan Semarang. Tujuannya adalah untuk mengetahui respon yan digunakan dan bagaimana transfer pragmatik yang terjadi pada saat mereka merespon pujian yang dilontarkan. Metode pengumpulan data akan dilakukan dengan cara wawancara dengan alat penelitian berupa kuesioner (DCT) dan alat rekam. Selanjutnya data akan dianalisa menggunakan alat analisa berdasarkan teori Chiang dan Pochtrager. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan menjadi masukan bagi para dosen bahasa Inggris khususnya dosen linguistik tentang materi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi mahasiswa dalam bahasa Inggris. Khususnya sebagai salah satu acuan dalam membuat rencana pengajaran dan silabus yang tepat pada materi pragmatik. Target khusus dari penelitian yang diusulkan ini adalah mahasiswa mampu menggunakan pola komunikasi “speech act” khususnya merespon pujian dengan tepat. Di samping itu temuan dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa jurusan bahasa Inggris untuk memahami budaya, nilai-nilai sosial, fungsi dan penggunaan bahasa dalam komunitas tertentu.