PANA PRAMULIA
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

NUANSA GENDHING DAN STRUKTUR PENCERITAAN WAYANG KULIT JAWA TIMURAN PANA PRAMULIA
Buana Bastra Vol 3 No 1 (2016): BUANA BASTRA
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wayang kulit Jawa Timuran merupakan seni pedalangan yang berasal dari Jawa Timur. Sub-Kultur Jawa Timur atau residu Brang Wetan meliputi Mojokertoan, Porongan, Malangan, dan Pesisiran. Ciri khas wayang kulit Jawa Timuran diantaranya terdapat pada olah gamelan dan struktur penceritaan. Gamelan dapat diperhatikan dari pukulan kendang yang khas seperti dalam tari remo dan Ludruk. Bahkan, tari Remo dipentaskan untuk membuka pergelaran wayang kulit Jawa Timuran. Fungsi tari remo sebagai conditioning atau untuk mengundang penonton hadir di pergelaran wayang kulit. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa kedudukan tari remo begitu penting dalam masyarakat Jawa Timuran. Di sisi lain, gendhing-gendhing yang digunakan memiliki nuansa tersendiri. Masyarakat yang bukan dalam wilayah Brang Wetan, akan merasa aneh mendengarkan gendhing-gendhing Jawa Timuran. Hal tersebut disebabkan, masyarakat di luar wilayah Brang Wetan tidak memahami konvensi naratif wayang kulit Jawa Timuran. Sedangkan struktur penceritaan berkaitan dengan pengadeganan, dimana struktur penceritaan wayang kulit Jawa Timuran mengalir mengikuti alur cerita. Maksudnya, jalinan antar adegan atau cerita tidak dipisah-pisahkan secara tegas, tetapi mengalir mengikuti narasi. Narasi yang dibangun dalang berfungsi sebagai pembentuk karakter cerita. Dua ciri khas dari wayang kulit Jawa Timuran tersebut menjadi identitas masyarakat Jawa Timur. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nuansa gendhing dalam wayang kulit Jawa Timuran dan struktur penceritaan wayang kulit Jawa Timuran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik gendhing-gendhing dan struktur penceritaan pergelaran wayang kulit Jawa Timuran. Metode penelitian menggunakan metode etnografi dan hermeneutik.