Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA LANSIA POSYANDU MAWAR MERAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU TAHUN 2016 ANI LAILA; FATHUNIKMAH FATHUNIKMAH
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.668 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i2.55

Abstract

Peningkatan radikal bebas berasal dari berbagai sumber seperti kegiatan fisik, kimiawi dan alam. Faktor alam yang menyebabkan peningkatan radikal bebas adalah polusi, radiasi, overtraining, gaya hidup yaitu merokok, minum alkohol, makanan buruk, kurang berolahraga, efek psikologis seperti stres, emosi, berbagai penyakit, faktor lain seperti obat-obatan, terapi radiasi. Vitamin C dan E merupakan salah satu antioksidan eksogen bekerja memotong reaksi oksidasi berantai radikal bebas atau dengan cara menangkapnya Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C dan vitamin E terhadap kadar hemoglobin petugas operator SPBU di wilayah kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan secara Quasi eksperimental dengan desain penelitian Pre test and Postet Only Design. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 24 orang pada kelompok vitamin C dan 24 orang pada kelompok vitamin E. Penelitian ini dilakukan di 5 SPBU wilayah kota Pekanbaru pada bulan September sampai dengan November 2016. Analisis data menggunakan uji T. Hasil penelitian tidak ada pengaruh pemberian vitamin C terhadap kadar hemoglobin (P = 0,203) dan ada pengaruh vitamin E terhadap kadar hemoglobin (P = 0,002). Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pemeriksaan salah satunya kadar logam timah dalam tubuh dan variabel lainnya yang lebih bervariasi serta bagi pengelola SPBU agar lebih memperhatikan kesehatan petugas dengan memberikan antioksidan eksogen atau suplemen untuk menambah daya tahan tubuh petugas.
HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN KOMBINASI SENAM KEGEL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) DINCE SAFRINA PEKANBARU Rena Afri Ningsih; Siska Helina; Ani Laila
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 6 No 2 (2017): JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.955 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v6i2.75

Abstract

Pada persalinan pervaginam 75% ibu mengalami luka pada perineum, baik yang ruptur alami maupun dengan tindakan episiotomi. Pada penjahitan luka perineum setiap kali jarum masuk ke jaringan tubuh, jaringan tubuh akan terluka dan menjadi tempat potensial timbulnya infeksi dan penyembuhan luka terlambat. Penyembuhan luka perineum yang mengalami keterlambatan pada ibu postpartum dapat disebabkan karena kurangnya mobilisasi dan olahraga (senam nifas/kegel). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan kombinasi senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum. Jenis penelitian yang digunakan Pre-eksperimental dengan desain Static Group Comparison/ Posttest Only Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang ibu postpartum dengan luka perineum. Analisis data dilakukan dengan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan penyembuhan luka perineum yang sangat baik pada kelompok mobilisasi dini dengan kombinasi senam kegel sebesar 93.3% dan penyembuhan luka perineum yang baik pada kelompok yang tidak melakukan mobilisasi dini dengan kombinasi senam kegel sebesar 53.3% dengan p value 0.035 <α. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan yang signifikan mobilisasi dini dengan kombinasi senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan pada ibu postpartum untuk penyembuhan luka perineum yang sangat baik
The Relationship of usingBirth Ball with The Intensity of Pain Jasmi Jasmi; Ani Laila; Emi Irmawati
Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS) Vol 1 No 1 (2021): Journal of Maternal and Child Health Sciences (JMCHS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.45 KB) | DOI: 10.36086/maternalandchild.v1i1.575

Abstract

AbstractBackground: The process of childbirth is identical to pain that can cause birthing mothers to feel anxious. When the mother in labor feels anxious, the body will spontaneously release catecholamine hormones, namely epinephrine and norepinephrine. This hormone can cause complications for both mother and fetus. One of the non-pharmacological methods that can be used to treat labor pain is the use of a birth ball. Purpose: of this study was to determine the relationship between the use of birth balls and the intensity of maternal pain at the Pratama Bhakti Clinic, Pekanbaru City. This type of research is an experimental study with a pretest-posttest control group design. The population of this study were all mothers who gave birth normally at the Pratama Bhakti Clinic, Pekanbaru City for the period March-April 2017, totaling 31 people. The sample of this study amounted to 20 people who were taken by purposive sampling technique. Processing and analysis of data is carried out in a computerized manner. Results: of statistical tests using Mann-Whitney showed that there was a significant difference in pain intensity between the groups of mothers who gave birth using a birth ball and who did not use a birth ball (p = 0.000). Conclusion: In an effort to reduce labor pain, it is recommended that the Pratama Bhakti Clinic apply the use of birth balls as an alternative to reduce labor pain.