Maidina Putri
STIKES AS SYIFA KISARAN

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PRENATAL YOGA DENGAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III DI UPTD PUSKESMAS AEK LOBA TAHUN 2021: PENGARUH PRENATAL YOGA DENGAN KUALITAS TIDUR IBU HAMIL TRIMESTER III Maidina Putri; Hidayah Nur
JIDAN (JURNAL ILMIAH KEBIDANAN) Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : UNIVERSITAS HAJI SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.453 KB) | DOI: 10.51771/jdn.v1i2.66

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil trimester III adalah masa penentu untuk menyiapkan tubuh menghadapi persalinan. banyak ibu hamil yang kesulitan tidur karena stress , aktifitas janin atau karena perut yang semakin memebesar sehingga teras akurang nyaman. Yoga adah cara baik untuk meningkatkan kualitas tidur. berlatih yoga akan membantu ibu hamil untuk rileks sehingga bebas dari berbagai keluhan ketidak nyamanan dan meningkatkan kualitas tidur Tujuan Penelitian :Untuk mengetahui Pengaruh Prenatal Yoga dengan Kualitas Tidur Ibu hamil Trimester III di UPTD Puskesmas Aek Loba Tahun 2021.Metode : dengan metode Pre eksperimen one group pre post test design. Penelitian dengan rancangan sekelompok subjek diberi intervensi tanpa ada pembanding. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Aek Loba sebanyak 30 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling.Variabel independen adalah Pengaruh Prenatal Yoga,sedangkan variabel dependen adalah kualitas tidur ibu hamil trimester III .instrumen penilaian menggunakan PSQI dan observasi , analisis menggunakan uji wilcoxon  Hasil :analisis data diperoleh nilai p-value sebesar 0,000<0,05 (p = 0,000 < 0,05)yaitu Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh Prenatal Yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil trimester III di UPTD Puskesmas Aek Loba. Diharapkan ibu hamil trimester III dapat meningkatkan kualitas tidurnya salah satunya dengan menerapkan senam yoga selama kehamilan dengan melakukan gerakan pemanasan, gerakan inti, relaksasi nafas dan afirmasi fositif terbimbing yang dilakukan secara teratur minimal 1 x seminggu
PENGARUH YOGA TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DI PUSKESMAS RAWANG PASAR IV KECAMATAN RAWANG PANCA ARGA KABUPATEN ASAHAN TAHUN 2019 Maidina Putri
Excellent Midwifery Journal Vol 2, No 2 (2019): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.248 KB) | DOI: 10.55541/emj.v2i2.88

Abstract

Kehamilan dengan kecemasan akan mempengaruhi lingkungan intrauterine dan perkembangan janin. Kecemasan berpeluang meningkatkan 3 kali ketakutan dalam persalinan dan berpeluang 1,7 kali meningkatkan kejadian sectio cesarea. Kehamilan dengan kecemasan yang tinggi akan mempengaruhi hasil perkembangan saraf janin yang berkaitan dengan perkembangan kognitif, emosi dan perilaku sampai masa anak- anak. Salah satu latihan fisik yang direkomendasikan dan terbukti efektif menurunkan kecemasan selama kehamilan adalah yoga. Untuk mengetahui pengaruh yoga terhadap kecemasan ibu hamil primigravida trimester III Di Puskesmas Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2019. Quasi experiment dengan rancangan pretest dan posttest nonequivalent control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 61 responden ibu hamil primigravida trimester III yang terdiri dari 30 kelompok intervensi dan 31 kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah paired t test, independent t test dan regresi linear berganda. Terdapat penurunan bermakna rata-rata skor kecemasan antara pretest dan posttest pada kelompok intervensi sebesar 5,13 dengan p value 0,000 (p < 0,05) sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 1,81 dengan p value 0,092 (p > 0,05) sehingga tidak terdapat penurunan yang bermakna. Terdapat perbedaan bermakna rata-rata skor kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III antara kelompok intervensi dan kontrol sebesar 3,32 dengan p value 0,012 (p < 0,05). Variabel luar yang berpengaruh adalah usia ibu. Yoga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III di wilayah kerja Puskesmas Rawang Pasar IV Kecamatan Rawang Panca Arga Kabupaten Asahan Tahun 2019.
The Effectiveness Of Papaya Leaf Decoction On Young Women Against Dysmenorrhea During Menstruation In MTS. Annur Of Aek Corsik Village In 2021 Maidina Putri; Afriyol Nelis
Science Midwifery Vol 10 No 1, October (2021): Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruation is one of the aspects of sexual maturity that first occurs during puberty of a woman. Menstruation (menstruation) is periodic and cyclic bleeding from the uterus accompanied by the release (desquamation) of the endometrium. Menstruation (menstruation) accompanied by pain (Dysmenorrhea) is abdominal pain that comes from uterine cramps that occur during menstruation. According to WHO (Word Human Organization) the incidence of dysmenorrhea in Indonesia is 64.25%, consisting of 54% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea. Handling dysmenorrhea by giving analgesic drugs as symptomatic (pharmacological) and non-pharmacological therapy, namely drinking papaya leaf decoction. This research is a type of quantitative research with a quasi-experimental one group pre post test method without control. Research with a group design of subjects was given an intervention without any comparison. This research was conducted at MTs An-Nur in Aek Korsik village in 2021, with a population of 72 students and a sample of 30 respondents. The sampling technique uses quota sampling. Data collection The intensity of dysmenorrhea using the Numerical Rating Scale (NRS), statistical analysis of the data using the paired sample T-Test test obtained that the average level of menstrual pain (dysmenorrhea intensity) or the mean before being given papaya leaf decoction was 4.70. Then there was a decrease for the average intensity of dysmenorrhea or the mean after being given papaya leaf decoction to 3.20 and the p-value was 0.000 <0.05 (p = 0.000 <0.05). The conclusion is that there is effectiveness of papaya leaf decoction in adolescent girls against dysmenorrhea during menstruation in MTs. Annur of Aek Korsik Village, so that it is hoped that young women who experience dysmenorrhea can consume boiled papaya leaves well.