Sarkawi Sarkawi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peluang Dan Tantangan Dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam Dalam Rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Studi Di Samota (Satonda Moyo Dan Tambora) Kafrawi -; H. Abdul Khair; M. Saleh; Sarkawi Sarkawi
Jatiswara Vol 33 No 3 (2018): Jatiswara
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1484.282 KB) | DOI: 10.29303/jatiswara.v33i3.178

Abstract

Penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilaksanakan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sebagaimana telah diamanatkan dalam ketentuan Pasal 18 dalam UUD 1945 merupakan landasan konstitusional bagi daerah untuk membangun serta mengembangkan diri sesuai dengan prinsip otonomi daerah. Daerah diberikan keleluasaan dan kebebasan untuk mengatur dan mengurus segala urusan pemerintahan daerah menjadi urusan rumah tangga sendiri, sehingga dapat berinisiatif secara mandiri untuk merumuskan berbagai strategi kebijakan berdasarkan kebutuhan serta kepentingan yang dapat memberdayakan kehidupan masyarakat setempat. Pemerintahan daerah diberikan kemampuan (hak) untuk dapat berbuat serta tugas (kewajiban) yang harus dilakukan sesuai dengan ruang lingkup kewenangan sebagai daerah otonom. Bentuk tindakan nyata yang harus dimiliki oleh suatu daerah otonom adalah kemampuan untuk menggali serta mengembangkan potensi sumber daya alam menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai sumber penerimaan utama. PAD salah satu tolok ukur dan/atau persyaratan untuk dapat dikategorikan sebagai daerah otonom dalam konsep otonomi daerah. Kewajiban bagi unsur penyelenggara pemerintahan daerah optimalisasi dalam upaya memperkuat/memperbesar kemandirian daerah melalui PAD dengan intensifikasi maupun extensifikasi sumber penerimaan sebagai sendi utama dari esensi pelaksanaan otonomi daerah.
Dampak Wifi Bagi Pemuda Terhadap Sosial Keagamaan Desa Cibubukan Aceh sarkawi sarkawi
Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab dan Dakwah Vol. 3 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/ishlah.v3i2.92

Abstract

Technological advances have brought so many changes, these changes are not only in the world of education, including the world of business, culture and social society, technological advances are so fast entering all corners, including the internet which is part of the development of these technologies. Data packages are not a problem in order to be able to access the internet and social media such as facebook, whatsapp, messenger, twitter and others, it can almost be said that the internet is now a necessity, lately several village governments provide free wifi networks for their people, including villages fuss. This research is a field research, which is based on the facts and facts found, the data collection tools are observation, interviews, questionnaires and library materials. Questionnaires were distributed to 40 people as samples and the results were managed and analyzed. The author found several facts in the field, some of which can be concluded, after the availability of free wifi access, youth began to be preoccupied with their respective gadgets, and the culture of Maghrib Koran has begun to disappear, in social matters that previously helped each other and worked hand in hand, now starting being indifferent, so that the socio-religious youth after the existence of the internet, especially free wifi, experienced a decline and decline.