Ipit Saefidier Dimyati
ISBI Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dinamika Teater Modern Di Bandung 1958 - 2002 Tatang Abdulah; Ipit Saefidier Dimyati
PANGGUNG Vol 25, No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.87 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v25i2.5

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika perkembangan teater modern di Bandung dari tahun 1958 sampai dengan 2002. Objek Sampel penelitian ini adalah ‘Studiklub Teater Bandung’ (STB). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sejarah dengan tujuan untuk mengetahui metode dan ideology karya-karya Suyatna Anirun.  Dari penelusuran melalui dokumen dan wawancara dengan berbagai pihak akhirnya ditemukan kesimpulan bahwa STB di bawah penyutradaraan Suyatna Anirun selalu bertitik tolak dari naskah Barat yang dianggap berat. Untuk mengakrabkan antara tontonan dengan penonton, naskah sebagai titik tolak garapan seringkali disadur terlebih dulu. Setiap pertunjukan STB selalu menonjolkan posisi actor, artinya deol slalu menjadi titik pusat petunjukan. Dalam pengelompokan gaya, STB dianggap sebagai salah satu kelompok teater yang konsisten membawakan gaya teater realis. Pola metode dan deology berkarya Suyatna Anirun sangat mempengaruhi kelompok-kelompok teater modern lainnya yang tumbuh dan berkembang di kota Bandung.Kata kunci: Metode,  Penyutradaraan, Pertunjukan Teater.
Dinamika Teater Modern Di Bandung 1958 - 2002 Tatang Abdulah; Ipit Saefidier Dimyati
PANGGUNG Vol 25 No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v25i2.5

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika perkembangan teater modern di Bandung dari tahun 1958 sampai dengan 2002. Objek Sampel penelitian ini adalah ‘Studiklub Teater Bandung’ (STB). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan sejarah dengan tujuan untuk mengetahui metode dan ideology karya-karya Suyatna Anirun.  Dari penelusuran melalui dokumen dan wawancara dengan berbagai pihak akhirnya ditemukan kesimpulan bahwa STB di bawah penyutradaraan Suyatna Anirun selalu bertitik tolak dari naskah Barat yang dianggap berat. Untuk mengakrabkan antara tontonan dengan penonton, naskah sebagai titik tolak garapan seringkali disadur terlebih dulu. Setiap pertunjukan STB selalu menonjolkan posisi actor, artinya deol slalu menjadi titik pusat petunjukan. Dalam pengelompokan gaya, STB dianggap sebagai salah satu kelompok teater yang konsisten membawakan gaya teater realis. Pola metode dan deology berkarya Suyatna Anirun sangat mempengaruhi kelompok-kelompok teater modern lainnya yang tumbuh dan berkembang di kota Bandung.Kata kunci: Metode,  Penyutradaraan, Pertunjukan Teater.