Nurhayati Zein
a:1:{s:5:"en_US";s:49:"Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau";}

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembinaan Usaha Kreatif Melalui Pemanfaatan SDM dan SDA dalam Bermu’amalah Nurhayati Zein; Wardani Purnama Sari; Kasmiati; Irawati
Tasnim Journal for Community Service Vol. 1 No. 1 (2020): Tasnim
Publisher : Anotero Lembaga Scientific Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.148 KB) | DOI: 10.55748/tasnim.v1i1.28

Abstract

This dedication is motivated by the lack of guidance from the government and competent people to foster communities living in housing, lack of public / unproductive knowledge in processing natural resources in their area, relatively limited business opportunities, limited knowledge of housewives in utilizing natural resources, and people feel insecure and do not have the funds to do business. Seeing these problems, this dedication aims to empower housewives through the use of HR and SDA in Bermu'amalah. In order to achieve this, the service provider uses the ABCD method which is a community development concept based on local assets found in an area. The results of the service went well and smoothly and the community, especially mothers, young women and children, were enthusiastic and felt helped to get useful knowledge.
Lokal Wisdom: Pelaksanaan dan Pergeseran Sistem Waris Mayorat di Indonesia Nurhayati Zein
Jurnal An-Nahl Vol. 10 No. 1 (2023): An-Nahl
Publisher : Institut Agama Islam Lukman Edy pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54576/annahl.v10i1.75

Abstract

Lokal wisdom adalah istilah lain dari kearifan lokal yaitu nilai-nilai positif yang berlansung secara temurun akibat dari hubungan antar masyarakat dengan lingkungan. Tiga sistem pembagian warisan yang digunakan dalam lokal wisdom Indonesia, yaitu sistem individual, kolektif dan mayorat. Pelaksanaan sistim mayorat dibagi menjadi mayorat laki-laki dan mayorat perempuan. Belakangan terjadi sentuhan antara nilai budaya dan globalisasi sehingga berdampak terhadap kebiasaan masyarakat. Aturan pembagian warisan yang berlaku sebelumnya mulai dikritisi dan menjadi masalah bagi generasi sekarang. Beberapa masyarakat tergiring untuk melakukan perubahan dan pembaruan, sedangkan lainnya konsisten mempertahankan tradisi. Perubahan ini berdampak kepada pergeseran nilai budaya asli yang dimiliki oleh masyarakat lokal. Penelusuran dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan dan apa yang menjadi penyebab terjadinya pergeseran. Perbedaan aturan pembagian warisan mayorat dengan Islam membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk melakukan sosialisasi. Pihak terkait dapat merancang pembuatan panduan berupa modul atau buku saku yang diselaraskan dengan nilai budaya lokal. Nilai budaya lokal tetap ada dan diwariskan serta dilaksanakan bergandengan dengan pembaruan. Hasilnya menjadi pegangan ketika melaksanakan sosialisasi, pencerahan dan pelatihan kepada masyarakat.