Richa Angkita Mulyawisdawati
STEBI Al-Muhsin, Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Celah Riba Pada Perbankan Syariah Serta Konsekwensinya Terhadap Individu, Masyarakat Dan Ekonomi Mufti Afif; Richa Angkita Mulyawisdawati
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 11 No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.395 KB) | DOI: 10.31603/cakrawala.v11i1.90

Abstract

Harta adalah perhiasan dunia yang diciptakan Allah untuk umat manusia. Harta merupakan sesuatu yang sering diperebutkan manusia dan bahkan cara memperolehnya pun bisa dilakukan dengan cara yang salah; seperti riba, mencuri, merampok dan ghasab. Riba adalah jenis transaksi yang diharamkan Islam karena merugikan salah satu pihak dari dua pihak yang bertransaksi. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan jaman transaksi ribawi di dunia perbankan dewasa ini semakin sulit dihindari, tidak terkecuali pada lembaga keuangan yang berlabelkan syariah. Berawal dari motivasi untuk menggerakkan perekonomian melalui lembaga keuangan yang Islami, masyarakat muslim justru terlena dengan transaksi-transaksi ribawi yang direkayasa supaya tidak mencolok keharamannya. Secara umum masih terdapat transaksi ribawi dalam Lembaga Keuangan Syariah yang perlu dibenahi dan dikaji lebih lanjut sehingga betul-betul terlepas dari dosa besar riba. Karena mengikuti ketetapan Allah dan RasulNya adalah bagian dari ibadah yang mutlak dan tidak dapat ditawar dengan alasan kemodernan dan permintaan pasar atau persaingan. Melagalkan riba akan memberikan dampak negatif bagi individu pelaku, kelompok masyarakat dan ekonomi suatu negara, bahkan sangat terkait dengan terkabulnya doa seorang mukmin di sisi Allah Swt. Maka melalui karya tulis ini, penulis berharap kedepannya ada tahapan lanjutan untuk perbaikan transaksi di perbankan syariah sehingga tercapai tujuan penghapusan riba yang sesungguhnya, sehingga sistem ekonomi Islam betul-betul menciptakan keharmonisan ekonomi yang berkeadilan.
Tinjauan Analitik dan Kritik: Konsep dan Praktik Multi Level Marketing (MLM) Syari’ah di Indonesia Mufti Afif; Richa Angkita Mulyawisdawati
Cakrawala: Jurnal Studi Islam Vol 13 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.283 KB) | DOI: 10.31603/cakrawala.v13i2.2330

Abstract

To obtain an expected benefit and avoid the business risk, effective and efficient management is needed. In general, Multi Level Marketing (MLM) system in Indonesia is still considered quite role in driving the economy. Even though in some cases, this MLM system is often used as a cover for Money Game businesses that deify passive income. So that, the conversations about it often reap the pros and cons of some business people. MUI itself issued DSN fatwa No. 75/DSN/MUI/VII/2009 concerning sharia MLM. It means that MUI issues a fatwa to allow the MLM system if required the terms and conditions. The research used a library approach, where studies of MLM systems spread across several sources of books and scientific articles are reviewed and then conclusions are taken. The results of the study are the MLM system has less benefits than the problem. MLM system has positive values, including: 1) easy marketing / distribution of products; 2) marketing costs is lower, and 3) there are bonuses that make motivation for MLM members to develop their business. The madharat caused by the MLM system is that there is a lot of confusion that causes the marketing system to be out of order