Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMPN 2 WERA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ety Herawati
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.308 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.32

Abstract

gambaran tentang isi atau materi dalam penelitian Tindakan Kelas ini  yang berjudul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) terhadap ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas VII SMPN 2 Wera Tahun Pelajaran  2016/2017, maka dilakukan penelitian tindakan kelas, penulis memberikan suatu abstraksi sebagaimana yang telah terkandung dalam penelitian Tindakan Kelas.  Rumusan masalah penelitian ini adalah 1) Apakah  penerapan  model pembelajaran kooperatif tipe group investigation (GI) dapat mempengaruhi  ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia  siswa kelas VII.a  SMPN 2 Wera Tahun Pelajaran 2016/2017?  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus. Model siklus yang digunakan meliputi 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 komponen yaitu : Rencana tindakan yang akan dilakukan dan sikap sebagai solusi, Tahap pelaksanaan tindakan, (apersepsi, bagian inti, dan kegiatan penutup), Observasi, Refleksi, Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti bersama guru melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.  Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan  hasil belajar siswa yang semula 33,33% pada siklus II menjadi 96,86 % Berarti keberhasilan pembelajaran Bahasa Indonesia menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sudah baik dan di atas standart ketentuan yang diisyaratkan.
INVIGORASI BENIH PADI MENGGUNAKAN MIKROBA FUNGSIONAL Ety Herawati; Fadjar Rianto; Tantri Palupi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 2 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, MEI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i2.4935

Abstract

Penggunaan benih bermutu rendah dengan viabilitas dan vigor yang rendah akan menghasilkan produktivitas yang rendah. Untuk benih yang sudah mengalami kemunduran perlu dilakukan peningkatan vigor benih. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi yang mengalami penurunan kualitas melalui perlakuan hidrasi dengan cara direndam di dalam larutan mikroba fungsional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Agustus 2019 di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan UPT PSB Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal dengan empat ulangan. Faktor yang diuji adalah perlakuan perendaman benih dalam larutan mikroba fungsional yang terdiri dari 12 perlakuan, dengan daya kecambah benih: 93% (kontrol tanpa isolat), 93% + 4A isolat, 75 % (kontrol tanpa isolat), 75% + isolat WH24, 75% + isolat WH31C, 75% + 4A isolat, 75% + IAA, 63% (kontrol tanpa isolat), 63% + isolat WH24, 63% + isolat WH31C, 63% + 4A isolat, dan 63% + IAA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan invigorasi menggunakan larutan mikroba fungsional mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi yang telah mengalami kemunduran (daya berkecambah 75%), dan bahkan dapat menyamai viabilitas dan vigor benih bermutu dengan daya berkecambah 93%. Perendaman dalam larutan isolat 4A pada benih padi dengan daya berkecambah 75% adalah perlakuan terbaik dalam meningkatkan indek vigor dengan nilai yang lebih tinggi yaitu 81,5%, dibandingkan dengan benih kontrol 93% yaitu sebesar 65,5%.