Nur Asiah
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat]

PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BOJONG, KARANG TENGAH, CIANJUR Nur Asiah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.024 KB)

Abstract

One effort to reduce child mortality and improve maternal health in achieving the Millennium Development Goals (MDGs) in 2015, exclusive breastfeeding needs to be improved. WHO (2009)stated that approximately 15% of the total cases of deaths in children under the age of five indeveloping countries are caused by non-exclusive breastfeeding. The study was conducted in orderto understand the importance of the mother of his baby exclusive breastfeeding. This study wasdescriptive cross-sectional design, the population is mothers who have babies 7 -12 months inKarang Tengah District Bojong village, Cianjur, West Java in 2015 as many as 235 mothers andtotal population sample of 235 people who meet the inclusion criteria, namely mother who havechildren aged 7-24 months and are willing to become respondents, settled in Bojong village ofKarang Tengah District Cianjur, and be a participant in the region tersebut research indicatesthat more respondents had low knowledge (70.6%) of Exclusive breastfeeding. Mothers age mostare in the 20-35 year group (77%), education Mother most in the low category is Not The EndElementary School, Graduate from elementary school and junior high school Graduate (79%).Mother most is Not Working (86%). Thus, efforts are needed to increase knowledge of motherson exclusive breastfeeding through education, training, focus group discussion (FGD) and others.Keywords: Knowledge mother, breastfeeding, exclusive breastfeedingABSTRAKSalah satu upaya mengurangi tingkat kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu dalam pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs) 2015, maka pemberian ASIeksklusif perlu ditingkatkan. WHO (2009) menyatakan sekitar 15% dari total kasus kematiananak di bawah usia lima tahun di negara berkembang disebabkan oleh pemberian ASI tidakeksklusif. Penelitian dilakukan agar ibu paham akan pentingnya ASI Ekslusif terhadap bayinya.Penelitian ini bersifat deskriptif dengan disain crosssectional, populasi adalah ibu-ibu yangmemiliki bayi 7 –12 bulan di Desa Bojong Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, JawaBarat 2015 sebanyak 235 ibu dan sampel penelitianadalah total populasi berjumlah 235 orangyang memenuhi criteria inklusi yaitu ibu yang memiliki balita yang berusia 7-24 bulan danbersedia jadi responden, menetap di Desa Bojong Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Cianjur,dan menjadi peserta posyandu di wilayah tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebihbanyak responden memiliki pengetahuan yang rendah (70,6%) tentang pemberian ASI Eksklusif.umur Ibu yang paling banyak berada di kelompok 20--35 Tahun (77 %), pendidikan Ibu palingbanyak dalam kategori rendah yaitu Tidak Tamat SD, Tamat SD, dan Tamat SMP (79%). Ibupaling banyak adalah Tidak Bekerja (86%).Dengan demikian perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan ibu mengenai pemberian ASI eksklusif melalui penyuluhan, pelatihan, focus group discussion (FGD) dan lain-lain.Kata kunci: Pengetahuan ibu, ASI Ekslusif, Pemberian ASI eksklusif
Pengaruh Penyuluhan Dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Pengurus Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa UHAMKA Nur Asiah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.905 KB)

Abstract

Counseling Impact on Increasing Adolescent Reproductive Health Knowledge of UHAMKA Student Counseling and Knowledge Center’s MemberIntroduction. Peer educator takes an important role considering most of adolescent getting reproductivehealth information from their peers. PIK M HERO is a group organized from, by and for undergraduatestudent in UHAMKA who has assignment to give an information and counseling regarding populationand family planning. To improve managerial aspect and services of PIK M HERO, it is necessary toconduct the training for PIK M HERO member. This study aimed to determine knowledge difference ofPIK M HERO member before and after education program. Methods. This study was analytic research using one group pretest-posttest design. The study began withfilling out the questionnaire (pretest), then researchers conducted education for respondents thenrespondents filled out the same questionnaire (posttest). The research was conducted on 25 students ofPIK M UHAMKA member whereas total sampling method has been used. Bivariate analysis wasconducted to determine the effect of health education on the level of respondent knowledge aboutreproductive health. Data were tested using paired t test and Wilcoxon test. Results. The average score knowledge of respondent before being given education is 66.4 which wascategorically 64% on the low score and 36% on the high score categoric. After given education, averagescore becomed 82,56 whereas categorically 68% has a high score categoric and 32% has a low scorecategoric. Statistic test show that there was a kwowledge score difference before and after giveneducation (p value = 0.001). Thus counseling was effective in gaining respondent knowledge aboutreproductive health.  
Efektiftas Stand Up Comedy Sebagai Media Peningkatan Pengetahuan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Nur Asiah; Julie Rostina; Nanny   Harmani
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1374.416 KB) | DOI: 10.22236/arkesmas.v3i1.2517

Abstract

Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai. SDKI 2012 menyebutkan bahwahanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 15 – 19 tahun yang mengetahui bahwaperempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Stand Up Comedy merupakan bentuk senikomedi atau melawak yang disampaikan secara sederhana. Selain sebagai hiburan, Stand Up Comedy dapatdigunakan sebagai media informasi yang sangat komunikatif di masyarakat, dan dapat dipakai sebagaisarana untuk meningkatkan pengetahuan pada penontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefektiftas metode Stand up Commedy sebagai media peningkatan pengetahuan tentang perilaku seksualberisiko pada remaja di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Desain Penelitian adalah quasieksperimental. Populasi dan sampel adalah remaja di RPTRA. Kelompok kontrol penelitian ini adalahremaja SMA usia 15 – 19 tahun yang beraktivitas di RPTRA Manunggal. Sedangkan kelompok kasusadalah remaja SMA usia 15 – 19 tahun yang beraktivitas di RPTRA Mawar. Keduanya berlokasi diJakarta Selatan. Analisis bivariat menggunakan Uji Paired sample t-test pada masing-masing kelompok.Selain itu, juga dilakukan uji t independen untuk melihat efektiftas metode ceramah dibandingkan denganmetoda Stand Up Comedy. Pretest pengetahuan antar kelompok tidak menunjukkan adanya perbedaanyang signifkan, nilai rata-rata kasus 55.4000 dan rata-rata kontrol 55.4467, artinya tingkat pengetahuansebelum perlakuan adalah setara pada masing-masing kelompok. Sedangkan uji statistik pada hasil posttestantar kelompok menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan kelompok kontrol dengankelompok kasus yang mendapatkan penyuluhan dengan metode Stand Up Comedy. Upaya peningkatanpengetahuan dengan metode Stand Up Comedy lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja JakartaTahun 2020 Hanifah Rizti Aliyani; Nur Asiah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i1.7476

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian pendahuluan yang menunjukkan bahwa siswapernahmelakukan aktivitas seksual. Peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMK X Jakarta Utara Tahun 2020. Desain penelitian yangdigunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Juni 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah 167 siswa SMK X Jakarta Utara yang diambil secara stratified random sampling.Data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Uji bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan nilai p = 0,415,sikap dengan nilai p = 0,641, religiusitas dengan nilaip = 0,392, terpaan media porno dengan nilaip = 0,108, peran orang tua dengan nilai p = 0,000 dan peranteman sebaya dengan nilai p = 0,000.Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dan peran teman sebaya merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMKX Jakarta Utara tahun 2020.Disarankan agar orang tua dapat memberikan informasi tentang kesehatanreproduksi dan seksualitas sedini mungkin dan mengawasi anak dalam pergaulan. Kata Kunci : Perilaku, Seks Pranikah, Remaja
Efektiftas Stand Up Comedy Sebagai Media Peningkatan Pengetahuan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Nur Asiah; Julie Rostina; Nanny   Harmani
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v3i1.2517

Abstract

Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai. SDKI 2012 menyebutkan bahwahanya 35,3% remaja perempuan dan 31,2% remaja laki-laki usia 15 – 19 tahun yang mengetahui bahwaperempuan dapat hamil dengan satu kali berhubungan seksual. Stand Up Comedy merupakan bentuk senikomedi atau melawak yang disampaikan secara sederhana. Selain sebagai hiburan, Stand Up Comedy dapatdigunakan sebagai media informasi yang sangat komunikatif di masyarakat, dan dapat dipakai sebagaisarana untuk meningkatkan pengetahuan pada penontonnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiefektiftas metode Stand up Commedy sebagai media peningkatan pengetahuan tentang perilaku seksualberisiko pada remaja di RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Desain Penelitian adalah quasieksperimental. Populasi dan sampel adalah remaja di RPTRA. Kelompok kontrol penelitian ini adalahremaja SMA usia 15 – 19 tahun yang beraktivitas di RPTRA Manunggal. Sedangkan kelompok kasusadalah remaja SMA usia 15 – 19 tahun yang beraktivitas di RPTRA Mawar. Keduanya berlokasi diJakarta Selatan. Analisis bivariat menggunakan Uji Paired sample t-test pada masing-masing kelompok.Selain itu, juga dilakukan uji t independen untuk melihat efektiftas metode ceramah dibandingkan denganmetoda Stand Up Comedy. Pretest pengetahuan antar kelompok tidak menunjukkan adanya perbedaanyang signifkan, nilai rata-rata kasus 55.4000 dan rata-rata kontrol 55.4467, artinya tingkat pengetahuansebelum perlakuan adalah setara pada masing-masing kelompok. Sedangkan uji statistik pada hasil posttestantar kelompok menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan kelompok kontrol dengankelompok kasus yang mendapatkan penyuluhan dengan metode Stand Up Comedy. Upaya peningkatanpengetahuan dengan metode Stand Up Comedy lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Pranikah pada Remaja JakartaTahun 2020 Hanifah Rizti Aliyani; Nur Asiah
ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat] Vol 7 No 1 (2022)
Publisher : UHAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/arkesmas.v7i1.7476

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penelitian pendahuluan yang menunjukkan bahwa siswapernahmelakukan aktivitas seksual. Peneliti tertarik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMK X Jakarta Utara Tahun 2020. Desain penelitian yangdigunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Juni 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah 167 siswa SMK X Jakarta Utara yang diambil secara stratified random sampling.Data yang dikumpulkan merupakan data primer dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Uji bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan dengan nilai p = 0,415,sikap dengan nilai p = 0,641, religiusitas dengan nilaip = 0,392, terpaan media porno dengan nilaip = 0,108, peran orang tua dengan nilai p = 0,000 dan peranteman sebaya dengan nilai p = 0,000.Sehingga dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dan peran teman sebaya merupakan faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja di SMKX Jakarta Utara tahun 2020.Disarankan agar orang tua dapat memberikan informasi tentang kesehatanreproduksi dan seksualitas sedini mungkin dan mengawasi anak dalam pergaulan. Kata Kunci : Perilaku, Seks Pranikah, Remaja