Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improving Reading Comprehension of the Second Grade Students by Using Graphic Organizer Ahmad Syukron Sidik
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 6, No 2 (2019): July 2019
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v6i2.523

Abstract

Abstract The preliminary research of this research showed that the students had problems with reading comprehension known from their score. The students got 55 as their reading comprehension score where as the score of the student’s report card was 68. Therefore, this present study employed Classroom Action Research (CAR) which involves four stages of research. They were (1) Planning, (2) Implementing, (3) Observing, and (4) Reflecting. The instruments used to collect data in this research are field note, observation checklist, and reading comprehension test. This research was done in one cycle which consists of three meeting and it set score 63 in average as the criterion of success based on the researcher and the English teacher discussion. This criterion of success considered the students’ reading comprehension ability and the classroom circumstance.  The result of this study above draws us into the conclusion that the graphic organizer Method improves the student’s reading comprehension. This proved by the increasing of their score and behavior during the implementation of the method. Thus, graphic organizer method is an effective method in improving student’s reading comprehension. Keywords:  Reading comprehension, graphic organizer method, classroom action research AbstrakStudi pendahuluan dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa memiliki masalah dengan kemampuan membaca yang diketahui dari skor mereka. Para siswa mendapat 55 sebagai skor pemahaman bacaan mereka sedangkan skor kartu laporan siswa adalah 68. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang melibatkan empat tahap penelitian. Mereka adalah (1) Perencanaan, (2) Implementing, (3) Observing, dan (4) Reflecting. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah catatan lapangan, daftar observasi, dan tes membaca pemahaman. Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus yang terdiri dari tiga pertemuan dan menetapkan skor rata-rata 63 sebagai kriteria keberhasilan berdasarkan pada peneliti dan diskusi guru bahasa Inggris. Kriteria keberhasilan ini mempertimbangkan kemampuan pemahaman membaca siswa dan keadaan kelas. Hasil penelitian ini di atas menarik kita ke kesimpulan bahwa Metode grafik organizer meningkatkan pemahaman membaca siswa. Ini dibuktikan dengan meningkatnya skor dan perilaku mereka selama implementasi metode. Dengan demikian, metode grafik organizer adalah metode yang efektif dalam meningkatkan pemahaman membaca siswa. Kata kunci: Pemahaman membaca, metode grafik organizer, penelitian tindakan kelas 
Pengembangan dan Pengelolaan Desa Wisata Pasar Pancingan di Desa Bilabante Kecamatan Pringgarata Lombok ahmad Syukron sidik; Farizan Fahmi
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.885 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v3i2.572

Abstract

ABSTRACTTourism is a new source of economic growth in NTB. Data from the NTB tourism office noted that the progress of the tourism sector in NTB province was marked by the increasing number of foreign and domestic tourist arrivals each year. In 2016 the number of tourists visiting NTB was 3.1 million, in 2017 the realization reached 3.8 million. This means exceeding the 2017 target of 3.5 million. While in 2018 it is targeted to be able to attract up to 4 million tourists. The fishing market has its own attraction in developing the potential of its human and natural resources. Based on the results of the preliminary study, specifically identified the main problems faced by the partner group partners, among others, the field of management and management of tourist villages, the lack of skills in processing typical snacks, marketing systems that are still conventional. The method used in this community service activity is to use a CBT-based community participation approach that promotes lecture, discussion, practice, and demonstration methods as well as the presentation of results. This service program is able to provide skills to partners in solving the problems they face. Keywords. Village tourism, community participation ABSTRAKPariwisata adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru di NTB. Data dinas pariwisata NTB mencatat, kemajuan sektor pariwisata di Provinsi NTB ditandai dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara setiap tahun. Pada tahun 2016 jumlah wisatawan yang berkunjung ke NTB sebanyak 3,1 Juta, tahun 2017 realisasinya mencapai 3,8 juta. Ini berarti melebihi target tahun 2017 sebanyak 3,5 juta. Sementara tahun 2018 ditargetkan bisa menarik kunjungan hingga 4 juta wisatawan. Pasar pancingan memiliki daya tarik tersendiri dalam mengembangan potensi sumber daya manusia dan alam yang dimiliki. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, secara spesifik teridentifikasi permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra kelompok mitra antara lain, bidang manajemen dan pengelolaan desa wisata, kuranganya keterampilan dalam mengolah jajanan khas, system pemasaran yang masih konvensional. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan menggunakan pendekatan partisipasi masyarakat berbasis CBT (community based tourism) yang mengedepankan metode ceramah, diskusi, praktikum, dan demonstrasi serta presentasi hasil. Program pengabdian ini mampu memberikan keterampilan kepada mitra dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Kata Kunci: Desa wisata , partisipasi masyarakat