Partisipasi pengguna telah banyak dipuji oleh komunitas MIS sebagai sarana untukmeningkatkan kepuasan pengguna dalam pengembangan sistem. Klaim ini, bagaimanapunjuga, belum konsisten secara substansi dalam literatur empiris. Dalam upaya untukmenjelaskan hasil samar-samar tersebut, pengaruh dari lima faktor kontingensi -kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai, pengguna-pengembangkomunikasi, dan dukungan manajemen puncak - pada hubungan antara partisipasi pemakaidan kepuasan pemakai diselidiki. Seperti disarankan dalam literatur, penelitian ini mengujihipotesis bahwa faktor kontinjensi yang spesifik harus membantu dalam mengidentifikasisituasi dimana partisipasi pengguna akan memiliki kepuasan yang kuat. Analisis dari 100civitas Akademika FEB UNDIP menunjukkan bahwa partisipasi pengguna memiliki hubunganlangsung dengan kepuasan pengguna. Selain itu, lima faktor kontingensi ditemukan untukmemainkan peran kunci dalam hubungannya dengan kepuasan pengguna. Lima faktorkontingensi (kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai, penggunapengembangkomunikasi, dan dukungan manajemen puncak) terbukti menjadi moderatorkuasi. Artinya, kekuatan dari hubungan partisipasi-kepuasan tergantung pada tingkatfaktor-faktor. Kompleksitas tugas, kompleksitas sistem, pengaruh pemakai, penggunapengembangkomunikasi, dan dukungan manajemen puncak adalah berhubungan positifdengan kepuasan pengguna terlepas dari tingkat partisipasi. Hasilnya membantumenjelaskan hubungan antara partisipasi pemakai dan kepuasan pemakai denganmenyarankan sifat hubungan dalam kondisi set yang berbeda. Implikasi relevan denganpengembang sistem dan akademisi berusaha untuk menjelaskan bagaimana, kapan,mengapa, dan di mana partisipasi pengguna diperlukan.Kata kunci: Partisipasi pengguna, teori kontingensi, kepuasan pengguna, user-pengembangkomunikasi, kompleksitas sistem, kompleksitas tugas, pengguna pengaruh