This Author published in this journals
All Journal Konservasi Hayati
Magda Lena
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SURVEY KETERSEDIAAN PESTISIDA HAYATI DI PROVINSI BENGKULU Magda Lena; Tunjung Pamekas; Marwanto Marwanto
Konservasi Hayati Vol 17, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v17i2.16951

Abstract

Pestisida hayati merupakan pestisida yang bahan utamanya bersumber dari makhluk hidup seperti bakteri, cendawan, nematoda atau virus yang bisa mengendalikan atau menghambat pertumbuhan patogen pada tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketersediaan pestisida hayati di Kota dan beberapa Kabupaten di Provinsi Bengkulu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling, yaitu dengan mempelajari peta kota/kabupaten, kemudian diambil sampel kecamatan yang berada di pinggir jalan raya secara random. Survey dilakukan di Kota Bengkulu (kecamatan Muara Bangkahulu, Teluk Segara, Ratu Agung, Selebar, dan Kampung Melayu), Kabupaten Bengkulu Tengah (Kecamatan Karang Tinggi, Pondok Kelapa, dan Talang Empat), Kabupaten Kepahiang (Kecamatan Kepahiang, Merigi, dan Ujan Mas), dan Kabupaten Rejang Lebong (Kecamatan Curup, Curup Selatan, Curup Tengah, dan Curup Utara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida/produk hayati hanya tersedia di tiga Kabupaten dan empat Kecamatan, yaitu Kabupaten Bengkulu Tengah (Kecamatan Talang Empat: Futricho berbentuk tepung dan berwarna abu-abu), Kepahiang (Kecamatan Kepahiang: Bionsekta berbentuk tepung dan berwarna merah bata, Kecamatan Merigi: Pembenah Tanah Hayati TAYU berbentuk cair dan berwarna coklat serta baunya sedikit menyengat) dan Kabupaten Rejang Lebong (Kecamatan Curup Tengah: Organic Soil Treatment (OST) Green Botane berbentuk butiran dan berwarna hitam).  Sangat terbatasnya ketersediaan pestisida hayati sehingga penggunaan pestisida kimia tetap tinggi