Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja SMP N 1 Madapangga Tahun 2018 Arif Budiwibowo; Junaidi -; Supriadin -
GRAVITY EDU : Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Fisika Vol 2 No 2 (2019): Gravity Edu : September 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.385 KB) | DOI: 10.33627/ge.v2i2.321

Abstract

Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat diperlukan oleh remaja sejak memasuki masa pubertas. Akan tetapi, pendidikan kesehatan reproduksi di Indonesia masih jarang dilaksanakan. Perlu ada pendidikan untuk mencegah terjadinya masalah terkait kesehatan reproduksi, salah satunya melalui penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja siswa SMP N 1 Madapangga. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan quasi-experimental one group pretest-posttest design. Sebanyak 33 sampel diambil secara cluster sampling dari siswa kelas II. Subyek diberi kuesioner pretest dilanjutkan dengan penyuluhan, dan diberi kuesioner posttest satu minggu setelahnya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan paired t test dan alternatifnya yaitu uji Wilcoxon. Hasil Terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna setelah dilakukan penyuluhan (p<0,01). Perbedaan tingkat pengetahuan yang bermakna ada pada topik anatomi dan fisiologi kesehatan reproduksi, cara memelihara kesehatan organ reproduksi, serta penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS dengan nilai p masing-masing 0,028; 0,022; dan 0,013 secara berurutan. Kesimpulan Penyuluhan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja siswa SMP N 1 Madapangga. Terdapat peningkatan pengetahuan pada topik anatomi dan fisiologi organ reproduksi, cara memelihara kesehatan reproduksi, serta penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN CUCI TANGAN OLEH PEER GROUP TERHAHAP PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PESANTREN IMAM SYAFI’IY KOTA BIMA Arif Budiwibowo
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v3i2.423

Abstract

Latar belakang: Indikator pertama dalam keberhasilan penerapan PHBS di lembaga pendidikan adalah dapat mempraktikkan perilaku mencuci tangan pakai sabun untuk pencegahan awal masuknya penyakit. Pesantren adalah lembaga pendidikan yang siswanya tinggal di pondok selama 24 jam. Kebiasaan tidak Cuci Tangan Pakai Sabun membuat santri mudah terjangkit penyakit seperti infeksi saluran pernafasan akut dan diare. Terutama di era pandemi seperti saat ini. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di Pesantren Imam Syafi’iy Kota Bima. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah 38 santri putri sekolah menengah pertama yang tinggal di Pondok Pesantren Imam Syafi’iy. Hasil: Hasil penelitian dari 38 responden, sebelum diberikan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group sebagian besar responden memiliki kebiasaan cuci tangan kurang sejumlah 16 santri (42,1%), sesudah diberikan promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group sebagian besar dari responden memiliki kebiasaan cuci tangan secara baik sejumlah 26 santri (68,4%). Uji statistik Wilcoxon menunjukkan p-value = 0,000 < α (0,05) sehingga H0 ditolak atau H1 diterima. Kesimpulan: Promosi kesehatan cuci tangan oleh peer group efektif terhadap pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat di Pesantren Imam Syafi’iy Kota Bima.