This research aimed to know the influence of addition of the honey with the level of different in smoked broiler meat on pH and the aspect of microbiology. This research was utilized 12 chickens broiler with 5 weeks old and 1-1,9 kg of weight. Completely randomised design (CRD) 4x3 was used in this experiment. The treatments used were: P0 = Without honey (control); P1 = honey 5 % P2 = honey 10 % , P3 = honey 15 %. Data was analyzed use analysis of variance (ANOVA) followed by Least significant difference (LSD) to test the different among the treatment . The result showed that treatment was not effect (P>0,05) on pH, but was signignificant effect (P<0,05) on TPC smoked broiler meat. Whereas Escherichia coli and Salmonella was not detected in all samples. In conclusion, addition of honey in smoked broiler meat decreased the total place count and the best level was at 10% of adding honey. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan madu dengan level berbeda pada pengolahan daging broiler asap terhadap pH dan aspek mikrobiologi. Penelitian ini digunakan 12 ekor ayam broiler berumur 5 minggu dengan berat 1-1,9 kg. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan disain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4x3. Perlakuan yang diberikan adalah P0 = Tanpa penambahan madu (kontrol); P1 = Penambahan madu 5 % dari berat karkas ; P2 = Penambahan madu 10 % dari berat karkas ; P3 = Penambahan madu 15 % dari berat karkas. Masing – masing perlakuan mempunyai ulangan 3. Data dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) dilanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT) Duncan untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada pH daging broiler, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap TPC daging broiler asap. Untuk bakteri E. coli dan Salmonella tidak terdeteksi pada semua sampel daging broiler asap. Dapat disimpulkan bahwa pemberian madu dapat menurunkan total bakteri pada daging ayam broiler asap dan yang terbaik adalah pada level pemberian 10%.