Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN TAMPILAN UKURAN TUBUH AYAM F1 HASIL PERSILANGAN BEBERAPA STRAIN AYAM JANTAN DENGAN AYAM BETINA LOKAL SABU PADA UMUR DELAPAN MINGGU Johny Nada Kihe; Djegho Yohanes
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 5 No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v5i2.850

Abstract

The purpose of this study was to examine the appearance of body size of F1 chickens from a crosses between several strains of roosters and local Sabu hens at age weeks old. The method used of the research was an experiment using Completely Randomized Design (CRD) with three treatments (P0 = Sabu chicken male × Sabu local females, P1 = Kate chicken male× Sabu local females, P2 = laying hens × Sabu local females) and four replications,. The material of the research was 15 chickens (three males and 12 females) and 48 chickens. The variables were length of shank, chest circumference, body length and wing span. The research showed that the average of measurements of crossbreds of P0, P1 and P2 such as shank were 4.30±0.42 cm, 4.03±0.15 cm and 4.75±0.12 cm; chest circumference were 13.93±2.17 cm, 11.63±0.40 cm and 16.45±0.83 cm; body length were 22.90±3.31 cm, 18.17±1.21 cm and 24.80±1.64 cm; wing span were 18.70±0.78 cm, 16.03±0.91 cm and 21.43±0.76 cm. The result of variance analysis showed that the treatment had highly significant effect (P<0.01) on all parameters measured. In conclusion, the best body size appearance in eight weeks old of chickens were obtained from crossbreds of laying cocks × local female Sabu. ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji tampilan ukuran tubuh dari ayam F1 hasil persilangan antara beberapa strain ayam jantan dan ayam betina lokal Sabu pada umur delapan minggu. Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan (P0 = pejantan ayam Sabu × Betina Lokal Sabu, P1 = Pejantan ayam Kate × Betina Lokal Sabu, P2 = Pejantan ayam Petelur × Betina Lokal Sabu) dan empat ulangan,. Materi yang digunakan adalah 15 ekor ternak ayam (tiga pejantan dan 12 betina) dan 48 ekor ayam keturunan. Peubah-peubah yang diukur adalah panjang tulang kering, lingkar dada, panjang badan dan rentang sayap. Penelitian menunjukkan bahwa silangan dari P0, P1 dan P2 menampilkan ukuran tulang kering 4.30±0.42 cm, 4.03±0.15 cm dan 4.75±0.12 cm; lingkar dada 13.93±2.17 cm, 11.63±0.40 cm dan 16.45±0.83 cm; panjang badan 22.90±3.31 cm, 18.17±1.21 cm dan 24.80±1.64 cm; rentang sayap 18.70±0.78 cm, 16.03±0.91 cm dan 21.43±0.76 cm. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap semua parameter. Kesimpulannya penampilan ukuran tubuh terbaik pada ayam umur delapan minggu didapat dari perkawinan silang antara pejantan petelur dengan betina lokal Sabu.