Endang Suasaningdyah
SMPN 33 Surabaya

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Teknik Penguatan Dan Yel-Yel Motivasi Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik Pada Jam-Jam Akhir Pelajaran Endang Suasaningdyah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p113-123

Abstract

AbstrakTujuan dalam penelitian ini yaitu untuk  mengetahui semangat belajar peserta didik sebelum dan setelah menggunakan penguatan dan yel-yel motivasi, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitiannya adalah peserta didik  kelas VII C SMPN 33 Surabaya  semester ganjil Tahun Pelajaran 2007 2008 yang berjumlah 38. Obyek penelitiannya adalah semangat belajar peserta didik. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I dan siklus II,  setiap siklus terdiri atas  perencanaan, tindakan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis yang digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hipotesis yang diajukan yaitu, penggunaan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam iklim kelas yang menyenangkan.  Hasil analisis terhadap semangat, sebelum diberi penguatan dan yel-yel motivasi, semangat belajar peserta didik menurun pada jam-jam akhir pelajaran, terjadi peningkatan semangat setelah diberi teknik penguatan dan yel-yel motivasi disela-sela pembelajaran. Dalam  pelaksanaan penggunaan pada jam-jam akhir pelajaranan peserta didik terlalu bersemangat sehingga kelas disebelahnya merasa terganggu, dalam mengerjakan soal-soal latihanpun mengucapkan yel-yel motivasi, sehingga dikhawatrikan membuyarkan konsentrasi belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, hipotesa penggunaan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam iklim kelas yang menyenangkan dapat diterima. AbstractThe purpose of this research is to know the students anthusiasm before and after using the inforcement and the motivation yells, and to know the factors which influence the implementation. This research is the class action one. The subjects of the research are the students in class 7 C of SMPN 33 Surabaya in the odd semester in the learning year 2007 2008.  They are 38 students. The research object is the students anthusiasm. The performed procedure devided into cycle I and II, each cycle consists of planning, action, observing and reflection. The research used the qualitative descriptive analysis. The hypothesis of research is the usage of inforcement and motivation yells at the ending periods can increase the students anthusiasm in the learning process  in exciting situation. Based on the researchers onservation that the students anthusiasm at the ending lesson periods before given the inforcement and the motivation yells decreased, but their anthusiasm increased  after given the inforcement and the motivation yells for the learning process. Based on the research result that the hypothesis the usage of the inforcement and the motivation yells at the ending lesson periods can increase the students anthusiasm in exciting situation and they can be recieved welll.
Peningkatan Nilai Peserta Didik Mata Pelajaran IPS Topik Bermain Layang-Layang Melalui Pembelajaran Konstektual Endang Suasaningdyah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp.v2n2.p105-115

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu  mengetahui cara melaksanakan  strategi dengan pendekatan konstektual untuk meningkatkan nilai peserta didik pada mata pelajaran IPS topik bermain layang-layang, apakah  dapat meningkatkan proses dan hasil pencapaian batas penguasaan kompetensi dasar, apakah dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat peserta didik.  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitiannya adalah peserta didik  kelas VIII F  SMPN 33 Surabaya  yang berjumlah 38, dan obyek penelitiannya adalah nilai yang diperoleh setelah melakukan pembelajaran. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I dan siklus II,  setiap siklus terdiri atas  perencanaan, tindakan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis yang digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hipotesis yang diajukan yaitu, pelaksanaan strategi  pembelajaran dengan pendekatan konstektual mata pelajaran IPS topik bermain layang-layang  dapat meningkatkan nilai peserta didik  dengan hasil pencapaian batas proses penguasaan kompetensi dasar serta menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat peserta didik. Hasil analisis terhadap nilai peserta didik siklus I rata-rata  67,50.  Siklus II rata-rata 85,71. Nilai dalam 2 siklus sama-sama diatas KKM yang ditetapkan yaitu 65. Berdasarkan hasil penelitian ini, melalui pembelajaran konstektual dapat meningkatkan nilai peserta didik sehingga hipotesa dapat diterima. AbstractThe purpose of this research is to know how to implement strategy with constectual approach to increase student's score on IPS subject of kite play topics, whether to improve the process and achievement result of basic competence mastery limit, whether to create a fun learning atmosphere and attract participants Educate. This type of research is Classroom Action Research. The subjects of the study were students of class VIII F SMPN 33 Surabaya, amounting to 38, and the object of research is the value obtained after learning. The procedure is divided into cycle I and cycle II, each cycle consists of planning, action, observation and reflection. The analysis used quantitative descriptive analysis. Hypothesis proposed that is, implementation of learning strategy with approach of konstektual of IPS subjects kite play topics can increase the value of learners with the achievement of the boundary of the process of mastery of basic competence as well as create a fun learning atmosphere and attract learners. The results of the analysis of the value of students I cycle average 67.50. Cycle II averaged 85.71. Value in 2 cycles are above the established KKM that is 65. Based on the results of this study, through constektual learning can increase the value of learners so that hypotheses can be accepted.
Teknik Penguatan Dan Yel-Yel Motivasi Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik Pada Jam-Jam Akhir Pelajaran Endang Suasaningdyah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.625 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p113-123

Abstract

AbstrakTujuan dalam penelitian ini yaitu untuk  mengetahui semangat belajar peserta didik sebelum dan setelah menggunakan penguatan dan yel-yel motivasi, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitiannya adalah peserta didik  kelas VII C SMPN 33 Surabaya  semester ganjil Tahun Pelajaran 2007 2008 yang berjumlah 38. Obyek penelitiannya adalah semangat belajar peserta didik. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I dan siklus II,  setiap siklus terdiri atas  perencanaan, tindakan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis yang digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hipotesis yang diajukan yaitu, penggunaan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam iklim kelas yang menyenangkan.  Hasil analisis terhadap semangat, sebelum diberi penguatan dan yel-yel motivasi, semangat belajar peserta didik menurun pada jam-jam akhir pelajaran, terjadi peningkatan semangat setelah diberi teknik penguatan dan yel-yel motivasi disela-sela pembelajaran. Dalam  pelaksanaan penggunaan pada jam-jam akhir pelajaranan peserta didik terlalu bersemangat sehingga kelas disebelahnya merasa terganggu, dalam mengerjakan soal-soal latihanpun mengucapkan yel-yel motivasi, sehingga dikhawatrikan membuyarkan konsentrasi belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, hipotesa penggunaan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam iklim kelas yang menyenangkan dapat diterima. AbstractThe purpose of this research is to know the students anthusiasm before and after using the inforcement and the motivation yells, and to know the factors which influence the implementation. This research is the class action one. The subjects of the research are the students in class 7 C of SMPN 33 Surabaya in the odd semester in the learning year 2007 2008.  They are 38 students. The research object is the students anthusiasm. The performed procedure devided into cycle I and II, each cycle consists of planning, action, observing and reflection. The research used the qualitative descriptive analysis. The hypothesis of research is the usage of inforcement and motivation yells at the ending periods can increase the students anthusiasm in the learning process  in exciting situation. Based on the researchers onservation that the students anthusiasm at the ending lesson periods before given the inforcement and the motivation yells decreased, but their anthusiasm increased  after given the inforcement and the motivation yells for the learning process. Based on the research result that the hypothesis the usage of the inforcement and the motivation yells at the ending lesson periods can increase the students anthusiasm in exciting situation and they can be recieved welll.
Peningkatan Nilai Peserta Didik Mata Pelajaran IPS Topik Bermain Layang-Layang Melalui Pembelajaran Konstektual Endang Suasaningdyah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 2 No 2 (2017): Volume 2, Nomor 2, September 2017
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.896 KB) | DOI: 10.26740/jp.v2n2.p105-115

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu  mengetahui cara melaksanakan  strategi dengan pendekatan konstektual untuk meningkatkan nilai peserta didik pada mata pelajaran IPS topik bermain layang-layang, apakah  dapat meningkatkan proses dan hasil pencapaian batas penguasaan kompetensi dasar, apakah dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat peserta didik.  Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitiannya adalah peserta didik  kelas VIII F  SMPN 33 Surabaya  yang berjumlah 38, dan obyek penelitiannya adalah nilai yang diperoleh setelah melakukan pembelajaran. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I dan siklus II,  setiap siklus terdiri atas  perencanaan, tindakan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis yang digunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hipotesis yang diajukan yaitu, pelaksanaan strategi  pembelajaran dengan pendekatan konstektual mata pelajaran IPS topik bermain layang-layang  dapat meningkatkan nilai peserta didik  dengan hasil pencapaian batas proses penguasaan kompetensi dasar serta menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menarik minat peserta didik. Hasil analisis terhadap nilai peserta didik siklus I rata-rata  67,50.  Siklus II rata-rata 85,71. Nilai dalam 2 siklus sama-sama diatas KKM yang ditetapkan yaitu 65. Berdasarkan hasil penelitian ini, melalui pembelajaran konstektual dapat meningkatkan nilai peserta didik sehingga hipotesa dapat diterima. AbstractThe purpose of this research is to know how to implement strategy with constectual approach to increase student's score on IPS subject of kite play topics, whether to improve the process and achievement result of basic competence mastery limit, whether to create a fun learning atmosphere and attract participants Educate. This type of research is Classroom Action Research. The subjects of the study were students of class VIII F SMPN 33 Surabaya, amounting to 38, and the object of research is the value obtained after learning. The procedure is divided into cycle I and cycle II, each cycle consists of planning, action, observation and reflection. The analysis used quantitative descriptive analysis. Hypothesis proposed that is, implementation of learning strategy with approach of konstektual of IPS subjects kite play topics can increase the value of learners with the achievement of the boundary of the process of mastery of basic competence as well as create a fun learning atmosphere and attract learners. The results of the analysis of the value of students I cycle average 67.50. Cycle II averaged 85.71. Value in 2 cycles are above the established KKM that is 65. Based on the results of this study, through constektual learning can increase the value of learners so that hypotheses can be accepted.
MODEL PEMBELAJARAN DEMOCRACY CARD Endang Suasaningdyah
Educational Technology Journal Vol 1 No 1 (2021): Volume 1 Nomor 1, April 2021
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.466 KB) | DOI: 10.26740/etj.v1n1.p50-61

Abstract

  Model pembelajaran Democracy Card (DC) berdasarkan posisi guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, menggunakan konsep guru dibelakang. Guru sengaja membiarkan peserta didik mengambil bagian lebih besar untuk merancang kegiatan sendiri, melakukan sendiri dan menyimpulkannya sendiri atau dapat dikatakan skenario pembelajaran dari, untuk dan oleh peserta didik sendiri didominasi kegiatan mulai individual dalam beberapa menit, kegiatan kelompok kecil lalu kegiatan kelas dengan mengembangkan kreativitasnya semaksimal mungkin, dan kemudian hasilnya dipajang dipapan tulis. Semua berpusat kepada peserta didik. Guru hanya memberikan fasilitas berupa lem kertas untuk menempel kartu soal di whiteboard. Kegiatannya berbasis aktifitas dan kreatifias menumbuhkan antusiasme berkaitan dengan berebut menjawab pertanyaan, menumbuhkan sikap konsekwen, adil, toleransi sehingga tercapai proses pembelajaran dengan suasana belajar menarik, rileks dan menyenangkan bagi peserta didik.