Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT STRES PADA ANAK BROKEN HOME Harisa Matsna Nurhamidah; Fendi Krisna Rusdiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.407 KB)

Abstract

Keluarga adalah tempat pertama bagi anak yang memberikan peran pada mental dan fisiknya. Ketika orang tuanya bercerai akan membawa banyak dampak negatif khususnya bagi anak. Dari perceraian orang tuanya anak akan merasa ditinggalkan, tidak dipedulikan dan tidak dicintai kembali, sehingga menimbulkan hal-hal negatif bagi anak seperti gangguan psikologisnya misalnya depresi, stres, frustasi serta gangguan-gangguan lain yang menyimpang dari norma yang berlaku tentu hal ini akan menghambat bahkan merusak masa depan anak. Oleh karena itu, anak butuh dukungan sosial dari lingkungan sekitar seperti keluarga, teman, gurudan lain-lain untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Berdasarkan paparan latar belakang diatas, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres pada anak broken home yang berlokasikan di Desa Ngranget Dagangan Madiun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu dalam menganalisis data yang ada, yang mana dalam mencari data menggunakan angket kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak broken home yang ada di Desa Ngranget Dagangan Madiun dengan sampel sejumlah 60 anak sehingga metode sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yang seluruh populasi dijadikan sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji instrument, uji asumsi, uji statistik , dan uji hipotesis. Dari perhitungan korelasi pearson produk moment mendapatkan nilai -0,307 dengan signifikan 0,017 < 0,05, artinya terdapat hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres pada anak broken home di Desa Ngranget Dagangan Madiun. Kesimpulannya bahwasanya ada hubungan negatif yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat stres pada anak broken home di Desa Ngranget Dagangan Madiun. Hal ini sesuai dengan hasil perhitungan hipotesis yaitu pada taraf signifikan yaitu 0,017 < 0,05, maka Ha diterima.
SELF-ESTEEM DAN FAMILY RELATION DENGAN PERCEIVED STRESS PADA REMAJA Fendi Krisna Rusdiana
Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era Vol 1 No 1 (2021): Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.108 KB)

Abstract

Di masa pandemi Covid-19 ini, seluruh aktivitas manusia lebih dibatasi sehingga menyebabkan dampak di segala lini kehidupan, baik secara sosial, ekonomi maupun pendidikan. Berbagai dampak tersebut membuat sebagian besar penduduk mengalami tingkat kejenuhan dan dapat berpotensi menyebabkan stress. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat hubungan self-esteem dan family relation dengan perceived stress. Jumlah partisipan dalam penelitian ini berjumlah 62 remaja di rentang usia 17-19 tahun. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik random sampling yang diambil dalam kurun waktu dua minggu di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi berganda untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan variabel bebas dan terikat. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berarti bahwa ada hubungan antara self-esteem dan family relation dengan perceived stress. Nilai korelasi yang didapat adalah sebesar 0,555. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tingkat hubungan antara self-esteem dan family relation dengan perceived stress tergolong sedang.