Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)

ANALISA KAPASITAS APRON TERHADAP PEMBERIAN PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN DI BANDAR UDARA DOUW ATURURE NABIRE Amanda P F Sembiring; Yuni Saptandari; Wasito Utomo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.518 KB)

Abstract

Bandar Udara Douw Aturure Nabire merupakan Bandar udara yang memiliki kepadatan traffic hingga 70 pergerakan tiap harinya, dengan traffic yang cukup tinggi Bandar Udara Douw Aturure Nabire hanya memiliki satu apron yang digunakan secara maksimal dan menyebabkan kepadatan terjadi di apron. Kapasitas apron di Bandar Udara Douw Aturure Nabire yang tidak memenuhi standar mengakibatkan adanya hambatan dan gangguan kepada petugas ATC dalam memberikan pelayanan lalu lintas penerbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas apron dalam kaitannya dengan pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan pada unit ATC di Bandar Udara Douw Aturure. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Annex 11 Air Traffic Services, Doc 4444/501 Air Traffic Management, Annex 14 Aerodrome, Annex 9 Facilitation, Doc 9157-AN/901 Aerodrome Design Manual, dan SKEP/77/VI/2005 Wilayah apron secara keseluruhan seharusnya mampu untuk mengatasi traffic dengan cepat dan efisien serta bisa mengantisipasi traffic yang maksimum. Hasil dari penelitian tersebut diketahui bahwa perlu untuk memaksimalkan penggunaan apron, perluasan apron, serta pemberlakuan slot time dengan disertai koordinasi yang erat antara Unit ATC dengan Unit Marshaller dan diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang terjadi serta dapat meminimalisir keterlambatan pesawat, khususnya pada saat jam sibuk. Peneliti berharap agar hasil penelitian ini bisa bermanfaat guna meningkatkan pelayanan lalu lintas udara yang aman, nyaman, teratur, dan efisien di Bandar Udara Douw Aturure Nabire.
RANCANGAN DIRECTIONAL COUPLER MIKROSTRIP HYBRID PATCH FREKUENSI 1090 MHz MENGGUNAKAN COMPUTER SIMULATION TECHNOLOGY 2014 Isfan Pajar; Yuyun Suprapto; Yuni Saptandari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.649 KB)

Abstract

Directional Coupler frekuensi radio yang dikenal dengan RF (Radio Frequency) merupakan komponen pasif yang mempunyai fungsi untuk mendistribusikan sinyal RF pada suatu saluran menjadi dua bagian yang mengarahkan sinyal dan menggabungkan sinyal. penulis mengembangkan rancangan directional coupler berupa mikrostrip dengan frekuensi 1090 MHz. penulis menggunakan frekuensi kerja dari radar sehingga directional coupler tersebut bisa digunakan sebagai alternative lain. Coupler mikrostrip sangat menarik karena bebannya yang ringan, mudah disesuaikan bentuknya dan biayanya yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan directional coupler mikrostrip berbentuk hybrid dengan parameter directional coupler yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di program studi teknik navigasi udara. Penulis akan melakukan percobaan dengan mendesain dan menganalisa kinerja directional coupler mikrostrip dengan bentuk hybrid patch untuk coupler bekerja pada range frekuensi UHF (1090 MHz). Penulis akan menggunakan simulasi dengan aplikasi CST 2014. Hasil penelitian yang sudah sesuai dengan parameter coupler kemudian akan di analisa untuk melihat hasil kerja dari perancangan simulasi sehingga sesuai dengan parameter seperti Coupling Factor, insertion loss, dan isolation.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR TERHADAP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EXERCISE AERODROME CONTROL PROCEDURE DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Fairuza Amrozi; Yuni Saptandari; Dewi Ratna Sari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) 1-14
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.298 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi penulis terhadap hasil belajar taruna Lalu Lintas Udara Angkatan XI A dan B di mana 20-26 % taruna mengalami recheck atau remedi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh upaya untuk meningkatkan hasil belajar taruna melalui analisis faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan kesulitan belajar taruna dalam mengikuti mata kuliah exercise Aerodrome Control Procedure (ACP). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 hingga Juli 2019 yang bertempat di Politeknik Penerbangan Surabaya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 47 taruna dari Diploma III Lalu Lintas Udara Angkatan XI A dan B. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 30 taruna yang mewakili seluruh populasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dengan skala guttman. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif dengan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan penyebab kesulitan belajar yang berasal dari indikator sikap terhadap belajar sebesar 57,22%, indikator kesehatan sebesar 28,54%, indikator motivasi sebesar 14,24%, sedangkan indikator minat tidak menyebabkan kesulitan belajar. Sedangkan jika ditinjau dari faktor eksternal yang berasal dari indikator masyarakat/ketarunaan sebesar 73,93%, indikator sekolah/perguruan tinggi sebesar 17,41%, dan untuk indikator keluarga sebesar 8,66%. Hasil Tingkat korelasi antara variabel X “Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar” dan variabel Y “Upaya meningkatkan hasil belajar ACP” bisa dikatakan KUAT dan POSITIF. Selanjutnya, hasil analisis faktor penyebab kesulitan belajar BERPENGARUH terhadap upaya meningkatkan hasil belajar Exercise Aerodrome Control Procedure di Politeknik Penerbangan Surabaya.
PENGEMBANGAN MANUAL AIRNAV INDONESIA TENTANG PELAKSANAAN OJT KOMUNIKASI PENERBANGAN POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA RATING BASIC AERONAUTICAL FIXED (BAF) Satrio Langit Biru; Fatmawati Fatmawati; Yuni Saptandari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AirNav Indonesia sebagai penyedia jasa pelayanan navigasi penerbangan, terus melakukan upaya pengembangan manual dengan mengadopsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan nasional dan standar internasional. Berdasarkan KP 113 Tahun 2017 pasal 5 menjelaskan tentang persyaratan lisensi personel pemandu komunikasi penerbangan salah satunya memenuhi ketentuan terkait pelaksanaan pelatihan kerja lapangan (OJT). Selama pelaksanaan OJT, AirNav Indonesia hanya memiliki satu manual yaitu manual tentang pelaksanaan OJT pada pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Controller). Belum adanya manual tentang pelaksanaan OJT khususnya pada komunikasi penerbangan (Aeronautical Communication Officer) dapat mengakibatkan tidak adanya keseragaman dan standarisasi. Dengan dikembangkannya manual pelaksanaan OJT pada komunikasi penerbangan dapat membantu OJT Instructure (OJTI) dalam memberikan pelaksanaan OJT . Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai kajian untuk mengetahui pentingnya manual pelaksanaan OJT pada Komunikasi Penerbangan, sebagai adanya keseragaman dalam mengatur pelaksanaan OJT pada pemandu Komunikasi Penerbangan, dan pelaksanaan OJT Komunikasi Perbangan berada pada tingkat penyelengaraan pelayanan navigasi penerbangan yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Diektur Jendral Perhubungan Udara No. KP 113 Tahun 2017. Untuk menunjang data dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan wawancara langsung di lokasi penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa manual pelaksanaan OJT Komunikasi Penerbangan rating Basic Aeronautical Fixed (BAF) dapat digunakan sebagai panduan pedoman atau landasan OJT Instuctor (OJTI) pada AirNav Indonesia.
PENGARUH KURANGNYA KEAMANAN RUANG CONTROLLER TERHADAP KINERJA PERSONEL ACO DI BANDARA LONG BAWAN Lutfi Adamalvi; Iwansyah Putra; Yuni Saptandari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keamanan adalah suatu hal yang penting terutama diruang kerja controller atau tower agar tercipta ruang kerja yang aman,nyaman dan kondusif. Tujuan penelitian untuk menentukan sejauh mana dampak resiko terhadap kinerja personel ACO, metode penelitian penulis adalah deskriptif kualitatif dengan data berdasarkan observasi, kuesioner dan dokumentasi untuk populasi dan sampel 2 personel ACO, 2 personel keamanan, 2 unit lain dan 8 Ojt terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengamanan di ruang controller sangat mempengaruhi kinerja personel ACO sehingga menjadi terganggu, kurang fokus dan kurang mampu berkonsentrasi dalam melakukan pelayanan penerbangan, dan lebih rentan terhadap human error. Wilayah yang harus steril di object vital bandara yaitu Restricted area atau area terbatas yakni ruang controller adalah wilayah terbatas dimana setiap pergerakan aktivitas harus mendapatkan izin serta pengawasan yang ketat. Seperti harus mencegah orang masuk tanpa izin seminimal mungkin agar tidak menganggu. Oleh sebab itu keamanan di ruang controller harus terjaga demi keselamatan dan kelancaran operasional penerbangan
ANALISA LOCA ANTARA UNIT TOWER AFIS DENGAN UNIT BANGUNAN DAN LANDASAN DI BANDARA GUSTI SJAMSIR ALAM KOTABARU Imanita Amilya Candradimuka; Yuyun Suprapto; Yuni Saptandari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode penelitian yang penulis gunakan yaitu deskriptif kualitatif dimana teknik pengumpulan data yang diambil dari hasil observasi dan wawancara. Penulis mengambil sampel dari 2 personel AFISO Perum LPPNPI Kotabaru, 2 taruna Komunikasi Penerbangan Politeknik Penerbangan Surabaya yang pernah OJT di Perum LPPNPI Unit Kotabaru, 2 personel Unit Bangunan dan Landasan dan 2 personel AVSEC UPBU Gusti Sjamsir Alam. Dan objek dari penelitian ini yaitu pelayanan dalam hal koordinasi antara unit tower dan unit bangunan dan landasan. Hasil pada penelitian ini dapat diketahui bahwa kurang sesuainya tugas, tanggung jawab dan prosedur koordinasi dari unit bangunan dan landasan membuat koordinasi kurang jelas dan tidak berjalan dengan optimal. Dengan ini penulis harap dapat memberikan masukan dan saran agar pemberian pelayanan dapat berjalan secara optimal yang dapat diselesaikan dengan cara memperbaharui LOCA antara LPPNPI unit Kotabaru dengan UPBU Gusti Sjamsir Alam sehingga tercipta pemberian pelayanan yang safety.
FAKTOR IMPLEMENTASI FAMILY FREQUENCY PADA JAKARTA FLIGHT INFORMATION CENTRE (FIC) Fernando Yorizki Abmi; Yuyun Suprapto; Yuni Saptandari
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family frequency pada Jakarta FIC (Flight Information Centre) di Perum LPPNPI Cabang Medan memiliki fungsi yang sangat penting namun masih ada beberapa faktor yang mengakibatkan family frequency tidak di gunakan kembali dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan pada Jakarta FIC di Perum LPPNPI Cabang Medan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi penggunaan Family Frequency pada Jakarta FIC dan untuk mengetahui bagaimana cara menggunakan kembali Family Frequency agar dapat menunjang pemberian pelayanan penerbangan didalam Jakarta FIC. Metode Penelitian yang di gunakan oleh penulis adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. frequency sangat membantu dalam pemberian pelayanan penerbangan dan adanya tahap uji coba alat CWP (Controller Working Position). Family frequency dapat di gunakan kembali dengan cara menyamakan frequency yang ada di dalam sector Jakarta Flight Information Centre (FIC), Membuat Letter Of Coordination Aggreement (LOCA) antara Jakarta, Medan, Palembang, dan Pontianak terkait pelayanan ruang udara Jakarta Flight Information Region (FIR). Personel ACO beranggapan bahwa family frequency sangat membantu dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan.