Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS HUMAN ERROR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN KERJA DI HANGAR POLITEKNIK PENERBANGAN Ariska Ofterria Twins Olliverra; Sujanto Sujanto; Ir. Setiyo Ir. Setiyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.649 KB)

Abstract

Ada banyak shop di hangar Politeknik Penerbangan Surabaya. Masing-masing shop dilengkapi dengan peralatan yang lengkap dan bagus sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar taruna. Namun karena kelalaian taruna sendiri, sering menyebabkan timbulnya kecelakaan kerja. Seperti menggunakan alat pelindung diri sering dianggap remeh oleh taruna. Metode Human Error, SHELL Model, Dirty Dozen digunakan untuk mengetahui faktor yang dominan menyebabkan kecelakaan kerja yang dihadapi di hangar. Perhitungan skor resiko diketahui nilai error terbesar terletak pada kegiatan saat taruna menggunakan mesin atau peralatan yang tajam, dan juga mesin drill. Solusi yang diberikan adalah dengan meningkatkan pengawasan pada setiap proses, melakukan pelatihan , memberi sangsi tegas bagi taruna yang tidak memakai APD (alat pelindung diri) dan membuat SOP (Standar Operational Procedure).
PERBANDINGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR (TOTAL BURN-OFF) ENGINE CFM56-7B PADA PESAWAT BOEING 737-800NG DAN ENGINE CFM LEAP-1B PADA PESAWAT BOEING 737 MAX 8 Ardi Putra Indhana; Sujanto Sujanto; Setiyo Setiyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.178 KB)

Abstract

Engine CFM56-7B pada pesawat Boeing 737-800NG adalah engine yang paling banyak digunakan oleh maskapai Indonesia. Semakin tumbuhnya industri penerbangan membuat pabrikan pesawat Boeing mengembangkan Boeing 737-800NG menjadi Boeing 737 MAX 8 dengan mengganti engine yang diklaim paling irit yaitu CFM LEAP-1B yang dapat mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 15% dari engine sebelumnya. Penulis ingin mengetahui konsumsi rata-rata bahan bakar kedua engine CFM56-7B dan CFM LEAP-1B pada penerbangan seperti tujuan dari bandara Soekarno-Hatta Cengkareng (CGK) menuju bandara Juanda Surabaya (SUB) untuk mengetahui berapa persen pengurangan sesungguhnya dari rata-rata konsumsi bahan bakar berdasarkan Aircraft Flight Log. Dengan melakukan penelitian untuk konsumsi bahan bakar engine CFM56-7B dan CFM LEAP-1B pada pesawat Boeing 737-800NG dan Boeing 737 MAX 8 menunjukan bahwa rata-rata konsumsi serta biaya yang harus dikeluarkan pihak maskapai terhadap bahan bakar yang digunakan pada kedua jenis pesawat tersebut lebih irit dengan menggunakan Boeing 737 MAX 8 dengan perbedaan 12,8% dari jenis Boeing 737-800NG.
PENGEMBANGAN ALAT WINDSOCK DENGAN BERBASIS WIRELESS SEBAGAI ALAT PENUNJANG RUN UP Abdiel Farhan Diba Putra; Sujanto Sujanto; Bayu Dwi Cahyo
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.729 KB)

Abstract

Windsock berbasis Wireless adalah alat yang berfungsi sebagai penunjuk arah angin. Alat ini sangat berfungsi di dunia penerbangan. Setiap bandara wajib memiliki windsock sebagai penunjang penentu arah angin. Politeknik penerbangan surabaya belum memiliki windsock yang berbasis wireless, jadi untuk menentukan arah angin dilakukan dengan cara manual yang kurang efektif dan efisien. Pengembangan alat ini dilatar belakangi dikarenakan kurang efektif dan efisiennya saat penggunaan windsock yang sudah tersedia di hangar Polteknik Penerbangan Surabaya. Hasil akhir yang dicapai dari Pengembangan windsock ini adalah dengan tujuan untuk menunjang taruna dalam kegiatan run up agar tidak mencari arah angin secara manual, dengan dikembangkan nya alat ini, alat ini dapat mencari arah angin secara otomatis. Windsock ini juga dilengkapi anemometer wireless dan termometer sebagai pengukur kecepatan angin dan suhu disekitar alat tersebut.