Muhammad Solikhin
SMK Muhammadiyah Prambanan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ARCS (ATTENTION, RELEVANCE, CONFIDENCE, AND SATISFACTION) PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF (PDTO) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TKR A TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2019/2020 Muhammad Solikhin
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol 3, No 1 (2020): (November)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v3i1.34990

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas X TKR A di SMK Nasional Berbah pada mata pelajaran Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif melalui implementasi model pembelajaran ARCS. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TKR A di SMK Nasional Berbah tahun ajaran 2019/2020. Pengambilan data dilakukan melalui lembar observasi untuk mengetahui keaktifan siswa dengan jenis numerical rating scale dengan aspek indikator berupa keberanian peserta didik bertanya, keberanian peserta didik untuk menjawab pertanyaan/mengungkapkan pendapat, interaksipeserta didik dengan guru dan kelompok, perhatian peserta didik selama prosespembelajaran, serta tes evaluasi untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa. Model pembelajaran ARCS dikatakan berhasil meningkatkan keaktifan dan hasil belajar apabila persentase keaktifan mencapai 65 % dan sebanyak 75 % siswa telah tuntas KKM yaitu hasil belajar minimal 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) implementasi model pembelajaran ARCS pada proses pembelajaran meningkatkan keaktifan siswa kelas X TKR A di SMK Nasional Berbah. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan belajar siswa pada siklus I 55,60 % meningkat pada siklus II sebesar 73,71 %. 2) Implementasi model pembelajaranARCS mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada siklus I sebesar 57,5 meingkat pada siklus II dengan rata-rata kelasnya sebesar 75. dengan persentase ketuntasan akhir sebesar 82 % dan persentase keaktifan mencapai 73,71 % di siklus II. Dengan demikian telah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan.