Pemberdayaan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 sudah dilakukan serentak di era pemerintahan saat ini. Akan tetapi masih terdapat beberapa program pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Poso terkendala akibat beberapa pendamping desa tidak aktif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Poso terkait pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di masa pandemi faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Poso. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif analisis data menggunakan data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Poso dari Dimensi produktivitas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Poso diketahui tidak produktif dan tidak tidak efisien karena waktu kerja efektifnya selama 640,83 jam. Dimensi kualitas layanan, telah terdapat keterbukaan informasi mengenai persyaratan dan prosedur pelayanan untuk setiap jenis pelayanan yang diinformasikan. Dimensi responsivitas, Dinas PMD Kabupaten Poso cukup baik dalam penentuan strategi pengembangan desa dan pemberdayaan masyarakat. Dimensi responsibilitas, meskipun secara pendidikan sudah memadai, masih terdapat permasalahan yakni pemahaman pegawai baik itu Aparatur Sipil Negara terhadap tugas pokok dan fungsi yang masih tergolong rendah sehingga pekerjaan diselesaikan oleh pegawai tertentu saja. Dimensi akuntabilitas, dari perhitungan efektivitas dan efisien menunjukkan bahwa secara efektivitas anggaran dan realisasi belanja Dinas PMD Kabupaten Poso sudah efektif dengan persentase 90,2 persen. Tetapi dalam segi efisiensi anggaran dan realisasi masih tidak efisien dengan persentase 35,03 persen.