Rahmah Rahmah
Program Magister Keperawatan, Program Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KUALITAS HIDUP PASIEN UROLITHIASIS PADA KOMPONEN FISIK DAN KOMPONEN MENTAL DENGAN INSTRUMEN SHORT FORM-36 (SF-36) Windy Astuti Cahya Ningrum; Titiek Hidayati; Rahmah Rahmah
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.73 KB) | DOI: 10.33366/cr.v4i3.436

Abstract

Kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan yang sangat multidimensi termasuk psikologis, fisik, emosional status, dan otonomi pasien serta perasaan seseorang untuk sejahtera, mampu megambil peran dan mampu berpartisipasi dengan sosial. Penilaian kualitas hidup pada pasien urolithiasis bertujuan untuk meningkatkan gaya hidup sehat pasien dalam mencegah terjadinya urolithiasis berulang. Kemungkinan terjadinya urolithiasis berulang dan terjadinya komplikasi seperti gagal ginjal, hidronefrosis, neoplasma bahkan urosepsis yang berujung pada kematian secara signifikan berdampak pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komponen fisik dan komponen mental kualitas hidup pasien urolithiasis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah responden 24 orang yang diambil secara consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Short Form-36 (SF-36) yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan terdiri dari 36 pertanyaan untuk menggambarkan kualitas hidup pasien urolithiasis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata komponen fisik dan komponen mental kualitas hidup yaitu 25 dan 45 (secara berututan). Disimpulkan bahwa pasien urolithiasis memiliki skor rata-rata komponen fisik dan komponen mental kualitas hidup rendah, terutama pada domain fungsi fisik, peranan fisik, peranan emosi, vitalitas, rasa nyeri dan kesehatan umum.Direkomendasikan perlunya pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga yang mencakup komponen fisik dan komponen mental.