Aisyiah Aisyiah
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POLA ASUH DAN PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PEMILIHAN JAJAN ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN CIRENDEU TANGERANG SELATAN Aisyiah Aisyiah
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.987 KB) | DOI: 10.33366/cr.v3i2.477

Abstract

Jajanan adalah salah satu hal yang berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan nutrisi anak usia sekolah setiap harinya. Dalam kondisi ini, jajanan memenuhi kebutuhan energi sebesar 36%, 29% protein dan 52% zat besi (Kusmandayu & Muniroh, 2012). Pemilihan jajan anak dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari dalam diri anak sekolah, pengaruh keluarga, teman ataupun lingkungan sekitar. Peninjauan dari segi kesehatan, makanan jajanan anak baik disekolah maupun dirumah rata-rata tidak bersih dan kurang terjamin kandungan gizinya. Bahan-bahan makanan atau jajanan yang sudah tercemar dapat terakumulasi pada tubuh anak dan bersifat karsinogenik dalam jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dan pengaruh teman terhadap pemilihan jajanan anak sekolah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 103 responden yang diperoleh dengan teknik simple random sampling dan diseleksi secara proportional. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pola asuh dan pengaruh teman dengan pemilihan jajanan anak (p value < α). Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan tentang gizi anak sekolah terutama jajanan sangat penting untuk diberikan baik kepada anak sekolah itu sendiri, keluarga, tenaga kesehatan, pihak sekolah serta penjual makanan jajanan sekitar sekolah. Upaya tersebut dapat diberikan melalui optimalisasi kerja sama dan pemberdayaan kepada semua pihak yang terkait dengan kesehatan anak sekolah.
Hubungan Paritas, Anemia dan Ketuban Pecah Dini dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi Baru Lahir Di RSUD Cilegon Provinsi Banten Aisyiah Aisyiah; Rosmawaty Lubis; Siti Kurnia
Jurnal Persada Husada Indonesia Vol 2 No 7 (2015): Journal Persada Husada Indonesia
Publisher : STIKes Persada Husada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.444 KB) | DOI: 10.56014/jphi.v2i7.76

Abstract

Neonatal asphyxia is a condition whereupon the newborn is unable breathe spontaneously and regularly immediately after birth. Neonatal asphyxia remains a serious problem in Indonesia. The data obtained from RSUD Cilegon in 2014 showed 1,197 births, 234 newborns with neonatal asphyxia (12.31%), 59 newborns died before the age of 7 days (77.94/1000) and neonatal asphyxia stillborns as many as 20 newborns (34%). This study aims to identify the relationship between parity, anemia and premature rupture of membranes with neonatal asphyxia in newborns in RSUD Cilegon Banten Province. The study applied a study case control design, with 92 respondents as study samples. From the results, data analysis obtained P value parity = 0.002, P value anemia = 0.007, and premature rupture of membranes P value = 0.000, where all P value values <α. In conclusion there is a significant relationship between parity, anemia, and premature rupture of membranes with neonatal asphyxia in newborns in RSUD Cilegon Banten Province. It is recommended to the RSUD Cilegon decision makers to give opportunities to RSUD Cilegon officers to attend continous training on neonatal asphyxia management to newborns.