Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XII TL1 SMKN 2 Kota Bima Pokok Bahasan Penerapan Listrik Statis dan Dinamis Tahun Pelajaran 2017/2018 Zulbahri Zulbahri
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 2, No 1 (2018): Volume 2 Nomor 1 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.068 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v2i1.317

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Class Room Action Research) yang direcanakan dalam beberapa siklus dan dilaksanakan dalam dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII TL1 SMKN 2 Kota Bima dengan jumlah Siswa 15 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki. Pelaksanaan dalam tiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Penelitian ini dengan rumusan masalah adalah Apakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII TL1 SMKN 2 Kota Bima pada pokok bahasan Penerapan Listrik Statis dan Dinamis tahun pelajaran 2017/2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing untuk meningkatan hasil belajar Fisika siswa kelas XII TL1 SMKN 2 Kota Bima pada pokok bahasan Penerapan Listrik Statis dan Dinamis tahun pelajaran 2017/2018. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) data tentang kegiatan proses pembelajaran dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi. (2) Hasil belajar Siswa dikumpulkan dengan memberikan tes pada setiap akhir siklus. Ketentuan belajar dikatakan tuntas jika ³ 85% siswa kelas XII TL1 SMKN 2 Kota Bima mendapat nilai > 75 pada tes akhir tiap siklus dan aktivitas belajar siswa minimal berkategori aktif atau baik sesuai dengan standar skor yang telah ditentukan. Hasil penelitian yang didapat adalah sebagai berikut: Siklus I; nilai rata-rata   hasil belajar siswa 74 dengan persentase ketuntasan belajarnya sebesar 60%, dan aktivitas siswa  pada pertemuan pertama dan kedua adalah sebesar 70,07% yang tergolong pada kategori aktif. Dan terjadi peningkatan pada Siklus II; nilai rata-rata hasil belajar naik menjadi 82 dengan persentase ketuntasan belajarnya 100% dan aktivitas belajar siswa 93,1% berada pada kategori sangat aktif. Hasil tersebut menunjukkan sudah tercapainya indikator penelitian yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar Fisika siswa  kelas XII TL 1 SMKN 2 Kota Bima pada pokok bahasan Penerapan Listrik Statis dan Dinamis Tahun Pelajaran 2017/2018
METODE PRACTICE STYLE DAN GUIDED DISCOVERY STYLE SERTA KETERAMPILAN TEKNIK DASAR ATLET BULUTANGKIS ZULBAHRI ZULBAHRI; CICILIA MELINDA
JURNAL PENDIDIKAN ROKANIA Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Rokania
Publisher : STKIP ROKANIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.539 KB)

Abstract

This study aims to describe the theory and practice ofthe Method of Practice Style and Guided DiscoveryStyle and the Basic Technical Skills of BadmintonAthletes. The method used is descriptive analysis fromseveral read literature. The conclusions of this articleare: 1) There is the influence of the Practice Stylemethod on the skills of the basic badminton technique,because based on the hypothesis test obtained tcount(8.97) which is greater than t table (1.75). 2). There isthe influence of the Guided Discovery style style methodon the skills of the basic badminton technique becausebased on the hypothesis test obtained tcount (9.06)which is greater than t table (1.75). 3) There aredifferences in the effect of Practice Style with theGuided discovery style style method on the skills of thebasic badminton technique with the mean difference(average) 2.56 with 2.63. Where the Guided Discoverystyle style method is more effective than Practice Stylein improving the skills of basic badminton techniques.
Pelatihan Dan Penanganan Gangguan Psikologis Bagi Wasit Tenis Lapangan Sumatera Barat Dalam Persiapan Penugasan Wasit Pada Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Barat 2022 Indri Wulandari; Muhammad Arnando; Frizki Amra; Weny Sasmitha; Haripah Lawanis; Hilmainur Syampurma; Dessi Novita Sari; Zulbahri Zulbahri
Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jba.0401.2022.08

Abstract

Wasit dikatakan profesional apabila seorang wasit dapat melaksanakan peraturan permainan dengan baik, memiliki kondisi fisik yang baik dan tentu dipengaruhi oleh mental yang baik. Mental memiliki peranan yang sangat tinggi dalam kesuksesan kepemimpinan wasit. Kondisi mentel memiliki korelasi besar terhadap kesiapan fisik, sehingga dapat mempengaruhi penerapkan peraturan permainan dengan baik. Sebaliknya, mental yang buruk dapat mempengaruhi fisik seorang wasit dalam memimpin dan dapat mempengaruhi setiap keputusan yang diambil dalam penerapan peraturan pertandingan tenis. Kondisi ini sangat banyak terjadi di wasit-wasit pemula. Demikian pula pada wasit PELTI Sumatera Barat. PELTI Sumatera Barat, merupakan salah satu Pengcap yang rutin mengadakan pelatihan dan penataran wasit. Menurut tingkatannya pelatihan tersebut mulai dari tingkat yang paling rendah dengan level 1, level II (white badge), level III (bronze badge), level IV (silver badge) dan level V (gold badge). Tingkatan tersebut menjadi syarat bagi seorang wasit tenis untuk dapat bertugas di turnamen Internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka akan disusun program-program yang diberikan pada para wasit terkait penanganan gangguan psikologis sebelum memimpin bertandaing. Jenis program yang diberikan berupa pelatihan tentang penanganan gangguan psikologis. Metode yang akan diterapkan dalam kegiatan ini adalah Partisipation Active Learning system (PALS). Seluruh peserta akan terlibat aktif dalam setiap materi yang diberikan. Teknik evaluasi ketercapain program adalah berupa uji keterampilan. Target dari kegiatan ini adalah berupa peningkatan pemahaman (softskill) para wasit terkait penanganan gangguan psikologis.