Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI UBI KAYU DI KELURAHAN BALAI RAJA KECAMATAN PINGGIR KABUPATEN BENGKALIS PROVINSI RIAU Rian Saputra; Fahrial
DINAMIKA PERTANIAN Vol. 37 No. 3 (2021): Jurnal Dinamika Pertanian Edisi Desember 2021
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/dp.2021.vol37(3).8937

Abstract

Balai Raja Village is one of the centers of cassava production in Pinggir District of Bengkalis Regency in Riau Province with production of 35 tons/ha. This research aims to find out and analyze the characteristics of farmers and traders of cassava, the marketing channels and institutions, marketing costs, marketing margin, marketing profits, farmer's share, and marketing efficiency of cassava farm business, and the cassava farming business development strategy. This study was used survey method during for 6 (six) months from July to December 2020. The results showed that the farmers was still productive life, the level of education of farmers was relatively low, namely junior high school graduation, the average length of experience was 4 years, and the number of farmers' families was 3 people. The average age of cassava traders was still productive life, the level of education of trader was relatively high, namely high school graduation, the average experience was 5 years, and the number of family member was 3 people. The marketing channel had only 1 marketing channel, namely farmer-trader - tapioca factory. Marketing cost was IDR 155/kg, marketing margin was IDR 200/kg, marketing net margin was IDR 45/kg, farmer's share was 75%. Marketing efficiency was 19.37%. The results of the analysis of the cassava farming business development strategy in the village of Pinggir district of Bengkalis Regency was in quadrant 1, namely the S-O. The alternative strategy obtained was based on the S-O strategy, namely the availability of land and skilled labor. It can meet the increasing demand for cassava production. By using superior wood seedlings and government support in providing extension, it can be expanded due to the development of cassava processing industry.
HUBUNGAN ANTARA PANJANG DAN LEBAR DAUN NENAS TERHADAP KUALITAS SERAT DAUN NANAS BERDASARKAN LETAK DAUN DAN LAMA PERENDAMAN DAUN Zulkifli Zulkifli; Sri Mulyani; Rian Saputra; Lina Agustin BR Pulungan
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 2 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, MEI 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i2.5461

Abstract

Proses panen nenas akan menghasilkan limbah berupa daun nenas sebesar 2 sampai 3 kg per tanaman. Karena daun nanas tidak dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, jadi biasanya petani hanya membakar serta ada yang membiarkan begitu saja. Salah satu solusinya adalah dengan cara mengolah limbah menjadi serat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara Panjang dan lebar daun nenas dengan kualitas serat nenas berdasarkan letak daun dan lama perendaman. Penelitian ini dilakukan dengan 2 tahapan, yaitu: 1) Survey lapangan dan pengambilan daun tanaman nanas sebagai sampel; 2) PembuatanĀ  serat dan uji kualitas serat daun tanaman nanas. Penetapan sampel ditentukan secara purposive sampling yang dilakukan secara sengaja dengan memilih daun tanaman nenas berdasarkan umur panen dan letak daun. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang daun (cm) dan lebar daun (cm); Kualitas Serat daun nenas terdiri dari Panjang serat, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian menunjukan bahwa Panjang daun dan lebar daun terjadi kenaikan nilai panjang daun dan lebar daun pada setiap penurunan letak daun. Semua parameter kualitas serat terjadi kecenderungan penurunan pada setiap perlakuan letak daun dan lama perendaman yang lebih lama. Parameter Panjang daun dan lebar daun yang diamati berkorelasi positif dengan kualitas serat daun nanas berdasarkan letak daun dan lama perendaman daun.