F. Didik Pangarso
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIFAT FISIK TANAH PADA PERTANAMAN NANAS (Ananas comosus) UMUR 6 BULAN DENGAN ROTASI TANAMAN SINGKONG (Manihot esculenta Crants) DI PT GREAT GIANT PEANAPPLE TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH Taufiqurrohman Taufiqurrohman; Afandi Afandi; Hery Novpriansyah; F. Didik Pangarso
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.708 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i3.2062

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tanah adalah dengan menggunakan rotasi tanaman. Rotasi tanaman mengakibatkan efek yang menguntungkan pada sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Efek positif dari rotasi tanaman pada sifat tanah yaitu karbon lebih tinggi di dalam tanah, memutuskan siklus hama dan penyakit tanaman, dan sisa tanaman setelah panen yang dikembalikan ke lahan dapat meningkatkan ketersediaan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat fisik tanah pada pertanaman nanas dengan umur 6 bulan yang dirotasi dengan tanaman singkong. Penentuan titik pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara diagonal. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada 3 titik dengan kedalam 0-20, 20-40 dan 40-60 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedalaman 0-20 cm memiliki struktur remah dan pada kedalaman 20-40 cm dan 40-60 cm memiliki struktur gumpal. Tekstur tanah pada setiap kedalaman tidak mengalami perubahan yaitu lempung liat berpasir. Pada kedalaman 0-20 cm nilai kemantapan agregat 35%, pada kedalaman 20-40 cm nilai kemantapan agregat 33%, dan pada kedalaman 40-60 cm nilai kemantapan agregat 30%. Analisis kerapatan isi pada kedalaman 0-20 cm dalam keadaan jenuh, kapasitas lapang dan titik layu permanen yaitu 1,62 g cm-3,pada kedalaman 20-40 cm nilai kerapatan isi dalam keadaan jenuh, kapasitas lapang dan titik layu permanen yaitu yaitu 1,81 g cm-3, sedangkan pada kedalamn 40-60 cm nilai kerapatan isi dalam keadaan jenuh, kapasitas lapang dan titik layu permanen yaitu yaitu 1,73 g cm-3. Susunan pori pada keadaan jenuh didapatkan nilai 49,45 %, kapasitas lapang didapatkan nilai 43,15 %, sedangkan pori drainase 10,92 %. Kondisi tanah jenuh nilai kekuatan tanah berkisaran antara 1,52 kgf cm-3-2,26 kgf cm-3, pada kondisi kapasitas lapang kekuatan tanah berkisaran antara 2,36 kgf cm-3-3,92 kgf cm-3, dan pada kondisi titik layu permanen nilai kekuatan tanah berkisar 3,94 kgf cm-3-4 kgf cm-3.