Tamaluddin Syam
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PERTANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Ade Suryani; Irwan Sukri Banuwa; Kuswanta Futas Hidayat; Tamaluddin Syam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.368 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1868

Abstract

Produksi padi nasional selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Faktor penyebabnya adalah menurunnya produktivitas lahan pertanian, alih fungsi lahan, serta ketersediaan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal hingga ± 35 juta ha yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Diperlukan pengetahuan mengenai evaluasi lahan secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada 5 unit lahan pertanaman padi gogo di LaboratoriumLapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penanaman dilakukan di setiap unit lahan berukuran 2x3 m dengan 2 kali ulangan. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kualitatif pertanaman padi gogo di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, berdasarkan kriteria Djaenudin dkk. (2003) dan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kuantitatif dengan menganalisis kelayakan finansial tanaman padi gogo di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Unit lahan 1, 2, dan 3 sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air , pada Unit lahan 4 sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air dan lereng yangdapat menyebabkan bahaya erosi, dan Unit lahan 5 tidak sesuai dengan faktor pembatas lereng sehingga dapat menyebabkan bahaya erosi. Unit lahan 2, 3, 4, dan 5 secara finansial menguntungkan, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa nilai R/C >1.
Evaluasi Kesesuaian Lahan Kualitatif dan Kuantitatif Pertanaman Jagung (Zea mays L.) di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Tri Fitriani; Tamaluddin Syam; Kuswanta Futas Hidayat
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1925.283 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i1.1909

Abstract

Produksi jagung di Indonesia belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu faktor penyebabnya adalah produktivitas yang masih rendah. Diperlukan pengetahuan mengenai evaluasi lahan baik secara fisik (kualitatif) maupun ekonomi (kuantitatif). Penelitian dilaksanakan pada 5 unit lahan pertanaman jagung di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung seluas 6,784 ha. Penanaman dilakukan pada petak kecil berukuran 2x3 m dengan 2 kali ulangan. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Tujuan penelitian mengevaluasi kesesuaian lahan kualitatif pertanaman jagung (Zea maysL.) di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, berdasarkan kriteria Djaenudin dkk. (2003) dan mengevaluasi kesesuaian lahan kuantitatif dengan cara menghitung tingkat kelayakan finansial budidaya tanaman jagung (Zea mays L.) di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Unit lahan 1 dan 2 cukup sesuai dengan faktor pembatas kejenuhan basa (S2nr), Unit lahan 3 cukup sesuai dengan faktor pembatas kejenuhan basa, lereng, sehingga dapat menyebabkan ancaman erosi (S2nr.eh), Unit lahan 4 sesuai marginal dengan faktor pembatas lereng sehingga dapatmenyebabkan ancaman erosi (S3eh), dan Unit lahan 5 tidak sesuai dengan faktor pembatas lereng dan ancaman erosi (Neh). Unit lahan 1,2,3, 4, dan 5 secara finansial meguntungkan, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa nilai R/C >1.