Nyimas Sa’diyah
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SUHU RUANG DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIGOR BENIH DAN KECAMBAH SORGUM VARIETAS SUPER-2 Diana Pangastuti; Kukuh Setiawan; Eko Pramono; Nyimas Sa’diyah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.237 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3548

Abstract

Tanaman sorgum merupakan salah satu sumber bahan pangan alternatif. Sorgum dapat dijadikan sebagai salah satu tanaman pangan alternatif di masa depan yang mempunyai banyak manfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan Indonesia. Salah satu cara pengembangan sorgum yaitu penyediaan benih bermutu dan memiliki vigor benih dan kecambah yang tinggi pasca penyimpanan. Kemunduran benih selama penyimpanan berbanding lurus dengan lamanya penyimpanan itu sendiri. Laju kemunduran benih selama penyimpanan dipengaruhi oleh suhu ruang simpannya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh suhu ruang simpan dan lama penyimpanan terhadap vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2. Penelitiaan ini dilaksanakan di LaboratoriumBenih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung yang berlangsung dari Februari 2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini disusun dengan strip plot lengkap (SPL) 2x4 dengan 3 ulangan. Petak utama yaitu suhu ruang simpan (T) yang terdiri dari 2 taraf yaitu suhu ruang simpan ±18 0 C (T1) dan suhu ruang simpan ±26 0 C (T2). Anak petak yaitu lama penyimpanan (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 bulan (P1), 4 bulan (P2), 8 bulan (P3), dan 12 bulan (P4). Suhu ruang simpan tidak berpengaruh nyata pada vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2. Lama penyimpanan berpengaruh nyata pada vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2. Vigor benih sudah nyata menurun setelah lama penyimpanan 4 bulan yang ditunjukkanoleh variabel kecambah normal total dan kecepatan perkecambahannya, sedangkan vigor kecambah signifikan menurun setelah lama penyimpanan 8 bulan yang ditunjukkan oleh variabel kecambah normal kuat dan bobot kering kecambah normal. Efek interaksi suhu ruang simpan dan lama penyimpanan tidak berpengaruh pada vigor benih dan kecambah sorgum varietas Super-2.
KORELASI ANTARA KARAKTER BUAH TERUNG (Solanum melongena L.) DAN PENGUJIAN VIABILITAS BENIH SETELAH DISIMPAN 6 BULAN Dwina Safareta Elba; Nyimas Sa’diyah; Yayuk Nurmiaty
Jurnal Agrotek Tropika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.249 KB) | DOI: 10.23960/jat.v3i2.1991

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara karakter buah dan hasil, serta untuk mengetahui pengaruh bentuk buah terhadap viabilitas benih terung yang telah disimpan 6 bulan. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan BPTP Natar dan Laboratorium benih Universitas Lampung dari bulan November 2013 sampai Mei 2014. Pengujian seleksi karakter buah terung dilaksanakan dengan percobaan tanpa ulangan dan menggunakan analisis Korelasi Pearson dan Sperman.Korelasi Pearson digunakan untuk menyatakan besar hubungan linear antara dua variabel untuk data kuantitatif. Korelasi Sperman digunakan untuk mengetahui korelasi dua variabel data kualitatif dengan menggunakan skor atau rangking. Pengujian viabilitas benih menggunakan rancangan percobaan teracak sempurna dan analisis Korelasi Sperman. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa bobot buah per tanaman berkorelasi positif dengan diameter buah, panjang buah per tanaman, bobot benih per tanaman, dan bentuk buah. Pengujian viabilitas benih menunjukkan tidak adanya korelasi antara perlakuan bentuk buah terung ungu dan viabilitas benih. Dari hasil pengujian viabilitas benih terung ungu bahwa perlakuan bentuk buah tidak berpengaruh terhadap viabilitas benih yang dihasilkan kecuali pada pengujian bobot kering kecambah normal. Bobot kering kecambah normal paling tinggi berasal dari bentuk buah skor 3 yaitu bentuk buah bulat sedikit oval.