Penelitian bertujuan mengetahui (1) pengaruh tiga jenis pupuk kandang (ayam, kambing, sapi) pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai, (2) dosis pupuk fosfat yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai secara optimal, dan (3) pengaruh interaksi antara jenis pupuk kandang dan dosis pupuk fosfat pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Gulak Galik, Kecamatan Teluk Betung Utara, mulai Oktober 2012 sampai Maret 2013. Pengujian analisis tanah dilakukan di BPTP Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. Perlakuan disusun dalam rancangan acak kelompok (rak) pola faktorial (3x5) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang (K), yaitu pupuk kandang ayam (K1), pupuk kandang sapi (K2), dan pupuk kandang kambing (K3). Faktor kedua adalah pupuk SP-36 sebagai sumber fosfat (P) dengan dosis 0 g tanaman-1 (P0), dosis 10 g tanaman-1 (P1), 20 g tanaman-1 (P2), 30 g tanaman-1 (P3), dan 40 g tanaman-1 (P4). Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan kenambahan data diuji dengan uji Tukey. Data diolah dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaruh pupuk kandang ayam lebih baik dibandingkan dengan pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing untuk semua variabel pengamatan, pengaruh pupuk kandang sapi tidak berbeda dengan pupuk kandang kambing, (2) pengaruh pemberian pupuk fosfat hingga dosis 40 g tanaman-1 mampu meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tanamancabai secara linear pada seluruh variabel pengamatan, (3) terdapat pengaruh interaksi pupuk kandang ayam dengan dosispupuk fosfat, pada tinggi tanaman dan bobot kering brangkasan dosis 10, 30, dan 40 g tanaman-1, pada jumlah bunga dan jumlah buah dosis 0 dan 40 g tanaman-1, pada diameter buah dosis 0, 10, 20, dan 40 g tanaman-1, dan pada bobot buah dosis 20, 30, dan 40 g tanaman-1.