Ruby Priaegar Hamonangan
Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN GIPSUM TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA PERTANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) DI LAHAN BPTP TEGINENENG LAMPUNG SELATAN Ruby Priaegar Hamonangan; Afandi Afandi; Didin Wiharso; Karden E.S Manik
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 2 (2019): JAT Mei 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v7i2.3262

Abstract

Salah satu usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah supaya hasil kedelai tinggi yaitu menggunakan pupuk organik (Birnadi, 2014). Pemberian bahan organik dapat menurunkan bulk density tanah karena membentuk agregat tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat yang telah terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan orgamik dan gipsum terhadap kemantapan agregat tanah pada pertanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan BPTP Unit Percobaan Tegineneng, LampungSelatan dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan kedelai varietas Anjasmoro (V2) dengan 4 perlakuan yaitukontrol atau tanpa bahan organik (B0), dengan bahan organik dosis 5 ton/Ha (B1), aplikasi bahan organik 10 ton/ ha (B2) dan dengan pemberian Gipsum dosis 130 kg/ha (G1). Kombinasi perlakuan berjumlah 4 dan diulang 3 kali pada irigasi 0,5 dan 0,75. Hasil yang di dapat dari penelitian yang telah dilakukan adalah Aplikasi bahan organik dan gypsum berpengaruh nyata terhadap kemantapan agregat tanah perlakuan yang menunjukkan hasil terbaik adalah bahan organik 10 ton/ha.